Kelengkapan dan Kejelasan Kebenaran Data

52 penting dan bernilai menjadi tidak bernilai apabila terlambat diterima, sehingga tidak dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Sebelumnya telah disebutkan bahwa informasi dapat diperoleh dengan mudah melalui sistem. Sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan informasi yang mudah diperoleh dan diakses adalah salah satunya melalui internet. Dengan menggunakan internet informan dapat mengakses informasi apa saja. Dalam proses penelusuran informan sering menggunakan search engine. Search engine yang biasa digunakan oleh informan adalah google dan yahoo. Data ini diperoleh melalui hasil wawancara bersama informan I 2 dan I 5 berikut adalah kutipannya : “...ya pake google aja...” ”...dan google juga yahoo, untuk memenuhi kubutuhan informasi kakak...” Search engine adalah suatu portal website yang menyediakan informasi pencarian data-data yang dibutuhkan pengunjung internet. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, pengunjung internet masuk ke situs tersebut dan melakukan pencarian. Google dan yahoo merupak search engine yang cukup dikenal oleh pengguna internet. Setap search engine memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun yang menjadi kelebihan google dibandingkan yahoo adalah google menampilkan link situs yang berhunbungan sedangkan yahoo sebaliknya. Selain itu google juga memililki penelusuran khususnya.

4.2.6 Kelengkapan dan Kejelasan

Selanjutnya adalah kategori yang kelima yaitu kelengkapan dan kejelasan. Informasi juga memiliki nilai yang lebih tinggi, jika informasi tesebut lengkap dan jelas. Artinya, informasi yang disajikan secara keseluruhan, tidak hanya bagian demi bagian. Karena hal yang seperti ini dapat menimbulkan Universitas Sumatera Utara 53 kekeliruan. Hal ini sesuai dengan pernyataan I 4 , berikut adalah hasil wawancaranya : ”... informasi yang disajikan itu lengkap, jelas gak sepotong – sepotong aja, trus maunya informasi itu disajikan bersama contoh kasus dan penyelesaiaannya, sehingga bisa lebih mudah untuk dimengerti.. supaya saya juga tidak keliru sebagai ornag yang menggunakannya...” Kutipan di atas menjelaskan bahwa informan adalah termasuk jenis absolute information. Absolute information adalah jenis informasi yan disajikan dengan suatu jaminan berupa contoh kasus, sehingga tidak membutuhkan penejelasan lebih lanjut. Hal ini sesuai dengan bab II yang menjelaskan bahwa “Absolute information, merupakan pohonnya informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut”. Begitu juga dengan informasi yang jelas, informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi, kejelasan informasi dipengarui oleh bentuk dan format informasi. Pada bab sebelumnya dinyatakan bahwa nilai infromasi berkaitan dengan bentuk data yang disajikan. Penyajian data terbagi dalam dua bentuk, yaitu tercetak dan elektronik. Informasi tercetak dapat ditemui pada jenis sumber informasi berupa buku, jurnal, majalah dll. Sedangkan informasi yang disajikan dalam bentuk elektronik dapat ditemui pada sumber informasi internet dan jurnal elektornik.

4.2.7 Kebenaran Data

Berkaitan dengan tepat tidaknya informasi itu diuji kebenarannya oleh beberapa orang sehingga dapat memperoleh kesimpulan yang sama. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data yang diolah. Kebenaran data merupakan kategori yang dibentuk berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan, mereka menyatakan bahwa informasi akan bernilai apabila informasi memiliki data yang benar dan data tersebut dapat dibuktikan, yang dimaksud dapat dibuktikan adalah informasi tersebut memiliki sumber yang jelas. Pernyataan ini adalah hasil kutipan wawancara antara penulis dengan I 1 . Universitas Sumatera Utara 54 ”...informasi itu bisa dipertanggung jawabkanlah, maksudnya informasi itu bukan dari mulut ke mulut aja gitu tapi ada sumbernya yang jelas...” Untuk membuktikan bahwa data yang ada dalam sebuah informasi benar-benar valid, maka banyak cara yang dilakukan oleh informan. Informan biasanya melakukan pengecekan ulang recheck atas informasi yang diterimanya dari berbagai sumber informasi. “...jadi memang kakak ngecek dulu ke beberapa sumber, bener atau gaknya...” Berdasarkan keterangan I 1 , kegitan yang dilakukan untuk menguji kebenaran atau validitas data adalah melekukan pemeriksaan ulang terhadap sumber informasi lain. Atau dengan kata lain informan membandingkan dengan beberapa litaratur yang telah ada sebelumnya. Selain itu, untuk mendapatkan informasi yang dapat dibuktikan biasanya informan menggunakan pengarang yang telah lama berkecimpung dalam bidangnya, atau menggunakan pengarang yang telah diakui dalam bidangnya. Hal ini terungkap berdasarkan pernyataan I 3 sebagai berikut : ”... kalau professor hasilnya bisa dipercaya, karena telah sering nulis buku, jelas pun lagian..”. ”...kalau dapat artikel lepas dari internet kan banyak tu yang dari penulis- penulis yang ’gadungan’, itu juga gak digunakan gitu aja, diuji dulu, ya dengan membandingkan itu...” Informan menggangap bahwa orang yang tingkat pendidikannya jauh lebih tinggi adalah orang yang apabila menghasilkan sebuah karya, maka karya tersebut dapat diuji kebenaran datanya. Penilaian ini didasarkan karena orang yang tingkat pendidikannya lebih tinggi memiliki pengetahuan yang cukup luas dan teruji kebenarannya. Universitas Sumatera Utara 55

4.2.8 Kepercayaan Trust