29 Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan keterbatasan geografis dan praktis seperti
waktu dan tenaga. Sedangkan waktu pengambilan data dilakukan pada bulan April-Mei 2010.
3.3 Proses Penelitian
Adapun proses penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.3.1 Mengidentifikasi Informan
Pengertian informan adalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik terhadap masalah yang diteliti dan bersedia untuk memberikan informasi kepada
peneliti. Dalam penelitian kualitatif posisi nara sumber sangat penting, sebagai individu yang sangat penting”. Informan merupakan tumpuan pengumpulan data
bagi peneliti dalam mengungkap permasalahan penelitian Sutopo, 2002:50. Informan penelitian ini yaitu mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas
Sumatera Utara angkatan Tahun 2008-2009, khususnya mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhirnya berupa tesis. Hal ini dilakukan dengan melakukan
survei secara langsung pada Bagian Tata Usaha di Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.
3.3.2 Menentukan Informan
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang menjadi informan dan yang melakukan penilaian terhadap dokumen. Penelitian
ini hanya memilih informan yang dinggap mengetahui masalahnya. Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposif. Purposive sampling adalah
“teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2006:61”. Sedangkan penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik
snowball sampling bergulir seperti bola salju. Snowball sampling merupakan teknik penentuan informan yang digunakan dengan cara menentukan satu
informan kemudian dicari dan digali informasi menganai masalah penelitian. Selanjutnya dari informan tersebut dicari keterangan mengenai informan
selanjutnya hinggga terus berantai.
Universitas Sumatera Utara
30 Gambar 1. Rangkaian Rujukan Informan
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa dari informan pertama merujuk ke informan selanjutnya. Seperti Informan pertama yang disimbolkan dengan I
1
merujuk pada informan kedua I
2
. Begitu juga dari informan kedua yang diminta keterangannya untuk informan selenjutnya, hingga informan kelima I
5
. Penelitian ini tidak menentukan jumlah informan untuk diwawancarai
guna memperoleh informasi tentang pembahasan topik. Malainkan lebih ditekankan pada kualitas pemahannya pada permasalahan yang diteliti. Penentuan
informan didasarkan pada karakteristik-karakteristik tertentu yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian, karena informan tidak dimasukkan dalam generalisasi..
Pemilihan informan yang pertama Entry Point diwawancarai berdasarkan kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitan.
3.3.3 Mengumpulkan dan Mengorganisasikan Data Peneliti mendapatkan data langsung dari informan melalui wawancara
mendalam depth interview, dimana data tersebut direkam dengan tape recorder dibantu alat tulis lainnya. Kemudian dibuatkan transkipnya dengan mengubah
hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis secara verbal. Data yang telah didapat dibaca berulang-ulang agar penulis mengerti benar data atau
hasil yang telah di dapatkan. I
1
I
2
I
3
I
4
I
5
Universitas Sumatera Utara
31 3.3.4 Analisis Data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman
peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan kepada orang lain. Adapun untuk meningkatkan pemahaman itu ada beberapa tahapan-
tahapan yang perlu dilakukan diantaranya : 1.
Pengelompokan Berdasarkan Kategori, Tema dan Pola Jawaban Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam terhadap data, perhatian
yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul di luar dengan apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara,
peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan coding. Dengan pedoman ini, penulis kemudian kembali
membaca transkrip wawancara dan melakukan coding, melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan. Data yang relevan diberi kode
dan penjelasan singkat, kemudian dikelompokan atau dikategorikan berdasarkan kerangka analisis yang telah dibuat.
Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-
hal diungkapkan oleh informan. Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting
serta kata kuncinya. Sehingga peneliti dapat menangkap pengalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek.
2. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang ada Terhadap Data
Setelah kategori dan pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pada tahap
ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kembali berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat dicocokkan
apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai. 3.
Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud, peneliti
masuk ke dalam tahap penjelasan. Berdasarkan kesimpulan yang telah didapat
Universitas Sumatera Utara
32 dari kaitannya tersebut, penulis merasa perlu mencari suatu alternative atau
penjelasan lain tentang kesimpulan yang telah didapat. Sebab dalam penelitian kualitatif memang selalu ada alternatif penjelasan yang lain. Dari hasil
analisis, ada kemungkinan terdapat hal-hal yang menyimpang dari asumsi atau tidak terfikir sebelumnya. Pada tahap ini akan dijelaskan dengan
alternatif lain melalui referensi atau teori-teori lain. Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian pembahasan, kesimpulan dan saran Marshall dan
Rosman dalam liliana, 2009.
3.3.5 Menulis Hasil Penelitian
Penulisan data informan yang telah berhasil dikumpulkan merupakan suatu hal yang membantu penulis unntuk memeriksa kembali apakah kesimpulan
yang dibuat telah selesai. Dalam penelitian ini, penulisan yang digunakan adalah presentase data yang didapat yaitu, penulisan data-data hasil penelitian
berdasarkan wawancara mendalam dan observasi. Proses dimulai dari data-data yang diperoleh dari informan yang dibaca berulang kali sehinggga penulis
mengerti benar permasalahanya, kemudian dianalisis, sehingga didapat gambaran mengenai penghayatan pengalaman dari subjek atau informan. Selanjutnya
dilakukan interprestasi secara keseluruhan, dimana di dalamnya mencangkup keseluruhan kesimpulan dari hasil penelitian.
3.3.6 Menarik Kesimpulan Pada dasarnya kesimpulan awal sudah dapat ditarik pada saat matriks terisi,
tetapi hal tersebut belum begitu jelas, dalam hal ini dapat menggiring pada pengambilan keputusan untuk menentukan langkah-langkah berikutnya yang
harus dilakukan. Kesimpulan akhir merupakan keadaan yang belum jelas kemudian meningkat sampai pada pernyataan yang telah memiliki landasan yang
kuat dari proses analisis terhadap gejala yang ada atau dari beberapa permasalahan didiskusikan dengan berbagai pihak yang relevan yang akhirnya
terjadi sebuah kesimpulan. Hal ini dimaksudkan apabila ada data baru kemudian
Universitas Sumatera Utara
33 akan merubah kesimpulan sementara segera melakukan perbaikan melalui data
yang diperoleh selanjutnya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data