67 Gambar 9 : Rumah tempat tinggal yang sekaligus di bawahnya sebagai kandang
ternak kerbau
3.2.4 Sistem Kekerabatan
Dalam masyarakat Batak, hubungan kekerabatan masih tetap merupakan unsur yang penting dalam segala aspek kehidupan. Pada umumnys bahwa sistem
kekrabatan yang ada pada masyarakat Batak di dasarkan pada sistem Dalihan
Universitas Sumatera Utara
68 Natolu. Dalihan Natolu adalah satu ungkapan yang menyatakan kesatuan hubungan
keluarga bagi orang Batak. Begitu juga dengan desa Parbaba yang juga mayoritas suku Batak.
Hubungan kekerabatan ini dalam kehidupan mereka terlihat jelas pada pesta adat perkawinan dan acara kematian. Pada saat seperti inilah kita dapat mengetahui
posisi seseorang dalam adat tersebut. Pada masyarakat Batak kedudukan Hula-hula meruapkan kedudukan tertinggi dan selalu di hormati.
Sifat kekerabatan yang nampak jelas pada petani di desa Parbaba ini adalah dapat di lihat pada saat acara-acara pernikahan, kemalangan, kelahiran dan pesta-
pesta lainnya. Saling membantu akan sangat jelas terlihat di desa ini misalnya sebuah keluarga yang akan menikahkan anaknya. Sebelum pesta pernikahan
berlangsung petani maupun bukan petani akan datang berkunjung hanya sekedar melihat dan juga membantu mempersiapkan keperluan untuk pernikahan. Begitu
juga halnya dengan adanya suatu kemalangan maka dalam waktu yang singkat mereka akan datang kerumah duka baik itu memberi penghiburan maupun
membantu mempersiapkan hal-hal penting. Dalam upacara yang bersifat pesta, para tetangga datang untuk membantu
memberi tenaga dan di desa ini ada suatu kebiasaan jika datang kesebuah pesta mereka akan memberikan amplop yang berisikan uang atau hanya sekedar
membawa beras sesuai dengan adat yang sudah ada. Pada masyarakat petani di desa Parbaba, hidup penduduknya sangat
tergantung dengan pertanian. Di desa Parbaba hubungan sosial yang terjalin dapat di katakan berjalan dengan baik. Sikap gotong royong yang sering di sebut di desa ini
Universitas Sumatera Utara
69 sebagai “marsiadapari” tidak di temukan lagi misalnya pada saat musim tanam tiba,
pembukaan lahan baru, membangun rumah dan lain-lain namun hal itu tidak mengakibatkan sistem hubungan sosial para petani di desa ini menjadi renggang
karena adanya sikap yang mementingkan diri sendiri. Sifat kekerabatan yang terjalin tidak hanya terlihat pada saat adanya pesta
tetapi juga terlihat pada saat saling memberi informasi mengenai masalah-masalah pertanian. Misalnya petani yang lebih mengerti dan paham dalam hal tanaman ini
maka petani tersebut tidak akan enggan untuk memberikan informasi, baik itu dalam hal bibit, pengobatan dan lain-lain. Sifat saling membantu juga terlihat jelas dari
pemberian lahan pertanian secara cuma-cuma kepada petani yang memiliki lahan sedikit untuk di olah.
3.2.5 Situasi Desa