Uji coba Keterterapan Pembahasan

Suplemen pembelajaran yang dikembangkan telah dinilai valid oleh validator ahli dan sesuai dengan Moog et al. 2010 bahwa bahan ajar yang sesuai digunakan dalam pembelajaran POGIL memiliki karakteristik gambar dan keterangan jelas, bahasa sesuai dengan tingkatan umur siswa, runtut, dan dapat membantu siswa mengembangkan konsep.

2. Uji coba Keterterapan

Uji coba keterterapan dilakukan terhadap 24 siswa kelas IX A SMP 1 Kalibawang, dengan mengisi angket terhadap keterterapan suplemen pembelajaran untuk digunakan dalam pembelajaran. Hasil uji keterterapan dijadikan panduan dalam perbaikan suplemen pembelajaran. Hasil uji coba keterterapan menunjukkan adanya beberapa poin dalam LDS yang memerlukan perbaikan, yaitu petunjuk menarik kesimpulan yang kurang jelas dan beberapa gambar yang digunakan dalam LDS kurang jelas. Gambar 7. Perbaikan soal evaluasi Terdapat ciri pembuluh darah sebagai berikut. 1 Jaringan tipis dan kurang elastis 2 Terletak kurang dalam pada tubuh 3 Detak jantung tidak terasa Berdasarkan ciri di atas, darah dalam pembuluh tersebut kaya akan…. a. O 2 c. Nutrisi b. CO 2 d. Air Terdapat ciri pembuluh darah sebagai berikut. 1 Jaringan tipis dan kurang elastic 2 Terletak kurang dalam pada tubuh 3 Detak jantung tidak terasa 4 Darah dalam pembuluh kaya akan CO 2 Berdasarkan ciri di atas, pembuluh darah yang dimaksud adalah…. c. Arteri c. Aorta d. Vena d. Kapiler Untuk menjawab soal A, memerlukan dua kali proses berpikir. Terlalu rumit untuk tingkat SMP sehingga bentuk soal diubah menjadi soal B A B Gambar 6. Perbaikan indikator pembelajaran Indikator pembelajaran l Indikator pembelajaran setelah i i 1. Menjelaskan fungsi organ-organ dalam sistem peredaran darah 2. Menjelaskan komponen darah yang meliputi plasma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit 1. Menyebutkan organ-organ dalam sistem peredaaran darah 2. Menyimpulkan fungsi organ-organ dalam sistem peredaran darah 3. Merumuskan ciri-ciri pembuluh darah yang meliputi arteri, vena, dan kapiler 4. Menunjukkan dampak yang terjadi akibat kelainan dalam peredaran darah Gambar 8. Revisi petunjuk menarik kesimpulan Rancangan awal Hasil Sebanyak 41,7 siswa menyatakan petunjuk mengerjakan LDS kurang jelas, yaitu dalam menarik kesimpulan. Petunjuk menarik kesimpulan masih sangat umum sehingga siswa merasa kesulitan mengisinya. Kesulitan tersebut menjadikan siswa kurang mampu menyimpulkan dengan sempurna inti dari materi sistem peredaran darah. Petunjuk kesimpulan ditambah pertanyaan- pertanyaan yang berisi kriteria tentang apa saja yang harus disimpulkan siswa. Dengan memberikan kriteria yang jelas dalam menulis, memungkinkan siswa mengetahui seberapa benar tulisannya dengan harapan guru Peterson 2010. Konsep-konsep yang disimpulkan mengacu pada indikator pembelajaran yang harus dikuasai siswa. Perbaikan dalam petunjuk menarik kesimpulan nampak pada Gambar 8. Gambar belahan jantung dinilai siswa kurang jelas karena warnanya yang gelap dan kurang kontras sehingga menyebabkan siswa kurang memahami ruang- ruang yang terdapat pada jantung. Perbaikan gambar dilakukan dengan mengganti gambar belahan jantung dengan gambar yang berwarna lebih cerah dan lebih kontras sehingga siswa mendapat gambaran yang jelas tentang ruang-ruang jantung. Perbaikan gambar belahan jantung nampak pada Gambar 9 A. Gambar Gambar 9. Revisi gambar jantung, pembuluh darah, dan orang berlari A B C Gambar setelah revisi Gambar awal yang bagian-bagiannya berwarna kontras akan lebih mudah terlihat mata Barten 1999. Siswa menyatakan gambar pembuluh darah yang mengalami penimbunan lemak kurang jelas karena gambar pembuluh darah dan lemak memiliki warna yang sama dan tidak ada keterangan tambahan. Perbaikan pada gambar tersebut dilakukan dengan sedikit mengubah warna lemak menjadi lebih muda dan memberikan keterangan tambahan untuk menunjukkan yang mana pembuluh darah dan yang mana lemak. Perbaikan pada gambar pembuluh darah yang mengalami penimbunan lemak nampak pada Gambar 9 B. Gambar D dan E pada faktor-faktor yang mempengaruhi detak jantung, gambar D merupakan orang berkulit putih sedang duduk dan gambar E orang berkulit hitam sedang berlari. Konsep yang diharapkan dipahami siswa adalah aktivitas dapat mempengaruhi perbedaan detak jantung kedua orang tersebut, namun dengan gambar orang yang berbeda warna kulit menyebabkan seorang siswa mengira warna kulitlah yang menjadi penyebab perbedaan detak jantung kedua orang tersebut. Perbaikan dilakukan dengan mengganti gambar E menjadi gambar orang berkulit putih yang sedang berlari sehingga siswa dapat menyimpulkan dengan benar bahwa aktivitas yang mempengaruhi detak jantung manusia. Perbaikan pada gambar faktor yang mempengaruhi detak jantung nampak pada Gambar 9 C. Seorang siswa mengalami kesulitan mengerjakan beberapa soal dalam LDS. Guru kelas menyatakan bahwa siswa tersebut dalam kesehariannya sering tidak serius ketika pembelajaran berlangsung dan kurang memiliki motivasi belajar. Tella 2007 menyatakan bahwa motiasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa untuk mata pelajaran matematika. Siswa tersebut tidak termotivasi untuk mengerjakan LDS sehingga kesulitan menjawab soal-soal yang terdapat di dalamnya. Mayoritas anggota kelas tidak merasa kesulitan mengerjakan soal sehingga tidak dilakukan perbaikan soal LDS. Berdasarkan hasil uji coba keterterapan diketahui perbedaan antara validator ahli dengan siswa. Validator ahli menyatakan gambar dan petunjuk mengerjakan soal-soal telah cukup jelas, namun siswa menyatakan beberapa gambar dan petunjuk mengerjakan kesimpulan kurang jelas. Validator ahli memberikan penilaian terhadap kontenisi dari suplemen pembelajaran tersebut, sedangkan siswa memberikan penilaian terhadap keterterapan suplemen pembelajaran ketika digunakan dalam pembelajaran. Siswa menyatakan petunjuk pada kesimpulan kurang jelas karena siswa secara langsung mengerjakan LDS berbasis POGIL tersebut, sedangkan validator ahli menyatakan petunjuknya telah cukup baik karena penilaian validator ahli lebih ditekankan pada kontenisi dari LDS. Sugiyono 2009 menyatakan bahwa validasi produk didasarkan pada pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Kekurangan yang belum terungkap saat validasi produk, dapat terungkap saat pelaksanaan uji coba keterterapan.

3. UJi coba Pemakaian