kemampuan menggunakan berbagai informasi untuk mencapai tujuan, dan kemampuan menilai kemajuan belajar sendiri. Dengan berkembangnya
kemampuan metakognisi, memungkinkan seseorang memiliki kemampuan yang tinggi dalam memecahkan masalah. Tahapan kegiatan dalam POGIL dijelaskan
dalam Gambar 1.
Gambar 1. Tahap-tahap dalam pembelajaran berbasis POGIL Proses menenemukan konsep juga diperhatikan dalam POGIL sehingga
disebut process-oriented. Dalam proses menemukan konsep, siswa dilatih untuk menguasai kemampuan-kemampuan esensial seperti belajar dan berpikir kritis,
menyelesaikan masalah, kerja kelompok, berkomunikasi, memanagemen, dan mengevaluasi. Hanson 2006 mendefinisikan kemampuan esensial sebagai
kemampuan yang dibutuhkan siswa dalam kehidupan di luar sekolah dan dalam pergaulan di masyarakat. Kemampuan esensial perlu dikembangkan sedini
mungkin melalui kegiatan pembelajaran.
4. Materi Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah merupakan materi yang dipelajari oleh siswa kelas VIII SMP. Sistem peredaran darah terdapat dalam standar kompetensi 1.
memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Dirancang dalam satu kompetensi dasar yaitu KD 1.6 mendeskripsikan sistem peredaran darah pada
Evaluasi diri
Siswa mengevaluasi belajarnya, hasil yang didapat, kelebihan serta kekurangan
Tahap eksplorasi
Siswa dibimbing untuk memperoleh konsep isi melalui berdiskusi dalam
kelompok
Tahap formasi
Guru
membantu siswa menemukan konsep isi
Tahap aplikasi
Siswa yang telah memahami konsep ditantang untuk menjawab pertanyaan
tingkat tinggi secara berkelompok
manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem peredaran darah diajarkan dalam 3 kali pertemuan, tiap pertemuan 2 X 40 menit. Sistem peredaran darah
membahas organ-organ dalam sistem peredaran darah jantung dan pembuluh darah, proses peredaran darah peredaran darah kecil dan peredaran darah besar,
peran sistem peredaran darah, penggolongan darah sistem ABO, dan kelainan- kelainan dalam sistem peredaran darah. Karakteristik materi sistem peredaran
darah adalah tidak dapat diamati secara langsung bersifat abstrak sehingga cukup menyulitkan siswa untuk memahaminya. Guru perlu merancang suatu
pembelajaran yang dapat membantu permasalahan siswa dalam memahami konsep abstrak.
5. Efektivitas
Menurut Pusat Bahasa 2008 kata efektif berarti mempunyai efek, pengaruh atau akibat. Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan
atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Sesuatu disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti
yang telah ditentukan. Efektivitas suatu pembelajaran adalah seberapa besar ketercapaian target yang telah ditentukan guru, tanpa adanya tekanan dalam
kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran dikatakan efektif apabila target-target yang telah ditentukan dapat tercapai dalam dan setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung. Brown 2010 menyatakan bahwa pembelajaran berbasis POGIL
efektif dilaksanakan dan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa dalam berbagai bidang studi. Siswa akan aktif dan terpacu untuk menemukan konsep
materi dengan belajar secara berkelompok. Bello 2011 menyatakan bahwa belajar dalam kelompok dapat meningkatkan aktifivas positif siswa dalam
pembelajaran fisika. Zawadzki 2009 dalam penelitiannya menyatakan bahwa siswa lebih menyukai pembelajaran metode POGIL dibandingkan dengan metode
ceramah dalam mata pelajaran IPA.
6. Hipotesis