59
4.4.2.2 Uji Homogenitas
Uji Homogenitas digunakan untuk memastikan varian kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sama. Uji homogenitas dilakukan dengan metode
Levene’s yang dibantu aplikasi SPSS versi 20. Uji homogenitas juga menentukan cara menentukan nilai signifikansi pada uji Independent test. Jika data homogen
maka uji t menggunakan nilai Equal Variance Assumed dan jika varian berbeda menggunakan nilai Equal Variance not Assumed. Langkah-langkah uji
homogenitas adalah sebagai berikut: 1.
Merumuskan hipotesis Ho: kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang sama.
Ha: Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang berbeda 2.
Kriteria Pengujian Jika signifikansi 0,05 maka Ho diterima
Jika signifikansi 0,05 maka Ho ditolak
3. Membuat Kesimpulan
Signifikansi dari uji F di dapat 0,071. Dengan demikian maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa data kelas eksperimen dan kontrol adalah
homogen. Sehingga untuk uji t menggunakan equal variance assumed.
60
4.5 Uji Hipotesis Analisis Akhir
Setelah data akumulasi hasil belajar siswa mapel SBK telah dinyatakan berdistribusi normal dan homogen langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis
akhir. Pengujian hipotesis akhir juga dibantu program SPSS versi 20 menggunakan teknik independent-sample t test. Teknik tersebut digunakan
dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan bentuk hipotesis komparatif 2 sampel independen. Menu yang digunakan adalah
analyze-compare dilanjutkan means- independent-sample t-test. Di dalam uji
pihak kanan berlaku ketentuan, jika t
hitung
≤ t
tabel,
maka Ho diterima atau Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
. Berikut adalah langkah-langkah hipotesis uji dengan menggunakan
independent sample test. 1
Hipotesis Uji Ho = Rata-rata hasil belajar siswa mapel SBK dengan penerapan strategi
Practice Rehearsal Pairs tidak lebih baik dari pada rata-rata hasil
belajar siswa dengan penerapan Strategi ekspositori
1 2
. Ha = Rata-rata hasil belajar siswa mapel SBK dengan penerapan strategi
Practice Rehearsal Pairs lebih baik dari pada rata-rata hasil belajar
siswa dengan penerapan Strategi ekspositori
1 2
. Keterangan:
1
= rata-rata kelas eksperimen
2
= rata-rata kelas kontrol.