14
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1. Kesimpulan
Pengembangan wilayah potensi tanaman karet harus memiliki kesesuaian iklim dengan
curah hujan 2500 mmtahun, suhu rata-rata 25- 28
o
C dan kesesuaian tanah dengan drainase baik, tekstur halus dan bentuk lereng yang
datar. Berdasarkan data kesesuaian iklim dan
kesesuian tanah
agroklimat yang
di hubungkan dengan faktor kegunaanpenutupan
lahan maka daerah Sulawesi
Tenggara mempunyai potensi yang sangat kecil untuk
dijadikan daerah
ekstensifikasi pembudidayaan.
Berdasarkan hasil
analisis spasial
wilayah. Sulawesi Tenggara memiliki sedikit potensi pengembangan tanaman karet, dengan
luas daerah yang bisa dijadikan usaha ekstensifikasi sebesar 812.489 ha atau 23,11
dari luas wilayah Sulawesi Tenggara. Daerah ini meliputi; sebagian daerah Buton, Kendari,
Kolaka, dan Muna. Daerah yang kurang potensial untuk dijadikan usaha ekstensifikasi
tanaman karet di Sulawesi Tenggara seluas 140.457 ha atau 39,96. Daerah ini meliputi;
sebagian daerah Kolaka, Kolaka Utara, Kendari dan Muna dan hampir seluruh
wilayan Bombana. Sedangkan daerah yang tidak bisa dijadikan ekstentifikasi tanaman
karet, meliputi; sebagian daerah Kendari, sebagian daerah Kolaka, sebagian daerah
Kolaka Utara dan sebagian Bombana dengan luas potensi sebesar 1.298.327 ha atau 36,93.
Luasan wilayah yang didapat masih berupa luasan potensial, bukanlah aktual.
Luasan sebenarnya di lapang bisa menjadi sangat sedikit, karena wilayah tersebut sudah
digunakan untuk sektor lain seperti sawah, pemukiman, perkebunan, dan lain sebagainya,
sehingga lahan tersebut sulit untuk dikonversi menjadi lahan penanaman karet.
5. 2. Saran
Dalam penelitian ini perlu dikaji ulang
dan memperhatikan faktor-faktor lain, seperti: nilai ekonomi, sosial, politik, budaya dan
kebijakan pemerintah, agar pengembangan tanaman karet bisa diterapkan pada daerah
yang berpotensial.
Dalam menganalisis
kesesuaian agroklimat untuk tanaman karet ini sebaiknya
menggunakan faktor pembatas yang lebih banyak dan variatif, sehingga hasil analisanya
pun akan lebih akurat. Penelitian
mengenai pewilayahan
kesesuaian tanaman
karet masih
bisa dilanjutkan ke daerah-daerah yang lebih
potensial dengan karakteristik agroklimat yang cocok atau sesuai untuk dikembangkan
tanaman karet. Pemerintah dan pihak swasta sangat
diharapkan bekerjasama
dengan masyarakat khususnya petani dalam hal pola
tanam seperti pada komoditi lainnya sehingga dapat meningkatkan produksi nasional.