43 Dalam penelitian ini, tingkat kesejahteraan masyarakat sebelum dan sesudah relokasi
dibedakan atas tiga kelompok yaitu tinggi, sedang dan rendah yang diadopsi dari indikator kesejahteraan rendah sampai tinggi adalah dengan menjumlahkan skor
penilaian dari setiap kriteria ukuran tersebut, kemudian dibandingkan dengan klasifikasi berikut :
• Tingkat kesejahteraan tinggi jika skor 24 – 30 • Tingkat kesejahteraan sedang jika skor 17 – 23
• Tingkat kesejahteraan rendah jika skor 10 – 16
Adapun dasar pertimbangan penentuan skor angka adalah didasarkan pada hasil
penjumlahan batas nilai terendah batas bawah dan hasil penjumlahan nilai tertinggi untuk nilai kesejahteraan tertinggi batas atas, kemudian nilai batas bawah dan batas
atas dibagi menjadi tiga kelas yaitu tingkat kesejahteraan rendah, sedang dan tinggi. Penentuan ketiga kasifikasi tingkat kesejahteraan tersebut adalah berdasarkan
jumlah skor tertinggi dikurangi terendah dibagi menjadi tiga kategori dengan interval yang sama secara statistik.
Gambar 7 Ilustrasi interpretasi penelitian.
3.3.5 Metode analisis data
1 Penggolongan menurut tujuan penelitian
Menurut tujuan penelitian, penelitian ini adalah penelitian eksploratif yang bertujuan menemukan masalah-masalah di pemukiman relokasi. Masalah tersebut
Penduduk Pemukiman Relokasi
Penduduk Sekitar Pemukiman Relokasi
X2 Y2
X1 Y1
Sebelum Relokasi
Sesudah Relokasi
44 selanjutnya diselidiki secara cermat untuk : Memuaskan keingintahuan peneliti demi
memperoleh pengertian yang lebih baik; Menguji kemungkinan dilakukan studi yang lebih mendalam; Mengembangkan metoda-metoda yang akan diterapkan dalam studi
yang lebih mendalam. Sebagai studi penjajakan, pengetahuan tentang teori masih sangat sedikit atau
samar-samar. Baru melalui observasi, masalah dapat dirumuskan lebih rinci serta hipotesis dapat disusun. Dengan demikian dalam penelitian eksploratif, hipotesis disusun
belakangan yaitu setelah melalui tahap observasi, sedangkan menurut pengertian yang lazim hipotesis harus disusun sebelumnya. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu Wiranatha, 2006.
2 Penggolongan penelitian menurut pendekatan
Penggolongan penelitian menurut pendekatan, penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei dengan menggunakan kuesioner dan berkisar pada ruang lingkup : Ciri-
ciri demografis masyarakat; Lingkungan sosial; Aktivitas; Pendapatan dan Sikap. Metoda ini dilakukan pada populasi penduduk pemukiman dan penduduk sekitar pemukiman
Desa Karang Song, dengan data yang dipelajari diambil dari dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antarvariable,
sosiologis maupun psikologis. Survei merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah individu dalam jangka
waktu yang bersamaan. Metoda ini lebih menekankan pada penentuan informasi tentang tentang variable, daripada tentang individu. Survei digunakan untuk mengukur gejala-
gejala yang ada tanpa menyelidiki mengapa gejala-gejala tersebut ada. Survei mempunyai dua lingkup, yaitu sensus dan sampel. Sensus adalah survey yang meliputi seluruh
populasi yang diinginkan, sedangkan sampel dilakukan hanya pada sebagian kecil suatu populasi Wiranatha, 2006.
3 Penggolongan penelitian menurut tempat
Penggolongan menurut tempat adalah penelitian Kancah. Bentuk penelitian ini dilaksankan pada berbagai cabang ilmu pengetahuan. Semakin kompek Kancah, semakin
banyak pula permasalahanyang dapat dipelajari. Terutama bagi ilmu-ilmu sosial, kancah
45 bagian terbesar dari berbagai bentuk penelitian yang telah dikembangkan. Oleh karena di
huni oleh masyarakat, maka dapat dipastikan bahwa keseluruhan penelitian kancah berhubungan dengan masyarakat, tentang manusia Wiranatha, 2006.
Kegiatan penelitian ini dilakukan di lingkungan masyarakat Desa Karang Song, baik dilembaga-lembaga dan organisasi kemasyarakatan sosial maupun lembaga-
lembaga pemerintah. Penelitian di lingkungan lembaga sosial antara lain berupa keluarga, masyarakat atau penduduk suatu desa, suatu perusahaan dan lain-lain. Disamping itu,
penelitian lapangan juga dilakukan terhadap obyek-obyek alam seperti aspek lingkunga, aspek fisik, dan lain-lain.
4 Penggolongan penelitian menurut pemakaian
Penelitian ini merupakan penelitian terapan, dimaksudkan agar hasil penelitiannya langsung dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak pengambil kebijakan. Penelitian terapan
applied research digunakan untuk melihat tingkat perubahan kesejahteraan sosial karena adanya relokasi nelayan dari kali adem.
Penelitian terapan dilakukan melalui penyelidikan yang hati-hati, sistematik, dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan dapat segera dipergunakan untuk
keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu dalam temuan baru, tetapi bisa sebagai aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Secara garis besar para ahli membedakan
penelitian menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar basic research dan penelitian terapan applied research. Kadang-kadang keduanya menjadi rancu karena sulit dibedakan
secara spesifik. Biasanya yang dimasukan ke dalam jenis penelitian dasar adalah untuk kepentingan penelitian saja tanpa memikirkan manfaat atau penggunaanya. Kalaupun ada
manfaat dan kegunaan, terkesan dicari-cari untuk mengartikan sebuah penelitian. Penelitian terapan digolongkan sebagai usaha yang dilakukan untuk menjawab masalah
dengan tujuan praktis yang jelas Wiranatha, 2006. 5
Penggolongan penelitian menurut format penelitian dan tingkat eksplanasi. Penelitian yang dilakukan adalah deskriptif korelatif, yang mana menggambarkan
dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi dan berbagai variabel. Penelitian berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep
atau gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan status subyek
46 penelitian pada saat ini, misalnya sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, dan
sebagainya. Data deskriptif dikumpulkan melalui metoda wawancara atau observasi. Penelitian deskrptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah, keadaan,
atau peristiwa sebagaimana adanya. Sifatnya mengungkap fakta, dengan memberi penekanan pada pemberian gambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dan
obyek yang diselidiki, namun untuk memberikan manfaat diberikan interpretasi yang cukup kuat.
Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi penduduk sebelum dan sesudah relokasi berkaitan dengan variabel-variabel lain, berdasarkan
koefisien korelasi. Dengan studi korelasional, peneliti dapat memperoleh informasi mengenai taraf hubungan.
Studi korelasi tidak terlalu menuntut sampel yang besar, asalkan variabelnya dapat diukur dan alat ukur yang andal, sebab faktor yang paling berpengaruh terhadap
besar kecilnya tingkat hubungan adalah keterandalan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel-variabelnya Wiranatha, 2006.
6 Uji Chi-Kuadrat Chi Square
Uji chi kuadrat digunakan untuk menguji seberapa jauh adanya hubungan yang nyata antara sebelum dan sesudah relokasi dilakukan, baik pada penduduk pemukiman
relokasi maupun penduduk sekitar pemukiman relokasi. Uji chi kuadrat banyak digunakan di berbagai bidang yang menyangkut
keselarasan godness of fit maupun uji kebebasan tentang distribusi empiris dan teoritis. Uji ini didasarkan pada seberapa baik keselarasan antara frekuensi pengamatan
observasi dan frekuensi yang diharapkan dari distribusi teoritis yang dihipotesiskan. Pengujian tentang kebebasan antara dua peubah atau lebih, kehomogenitasan proporsi,
bahkan sebagai alternatif dalam pengujian beberapa nilai lokasi sekaligus yang analog dengan uji keragaman juga menjadi fokus dari uji chi-kuadrat Wibisono, 2005.
Apabila hasil pengukuran menunjukkan bahwa ada keselarasan atau tidak terlalu menyimpang antara data frekuensi yang teramati dengan frekuensi teoritis, maka
hipotesis nol diterima, tetapi jika sebaliknya akan ditolak.Selaras tidaknya frekuensi teramati dengan frekuensi teoritis ditentukan dengan cara membandingkan ukuran
keselarasan dengan suatu nilai distribusi chi kuadrat.
47 Uji keselarasan frekuensi pengamatan dengan frekuensi harapan bagi suatu
percobaan yang terdiri dari k sel didasarkan pada persamaan :
Uji keselarasan sering digunakan bila data populasi atau data contoh diklasifikasikan menurut satu atribut tunggal atau bila kita menguji distribusi probabilitas
populasi teoritis. Uji chi kuadrat dapat pula dipakai pula untuk menguji hipotesis kebebasan test of independence antara dua peubah. Apabila antara dua peubah tidak
mempunyai keterkaitan, maka kita mengatakan bahwa keduanya bebas atau tidak saling mempengaruhi. Dua peubah dikatakan bebas bila distribusi probabilitas peubah tersebut
tidak bergantung distribusi peubah yang lain. Jadi apabila dua peubah saling bebas, maka meskipun kita mengetahui salah satu nilainya, kejadian itu tidak berpengaruh pada
kejadian yang lain. Akan tetapi sebaliknya bila dua peubah tidak bebas, kepentingan tentang suatu peubah akan bermanfaat dalam meramalkan karakteristik populasi yang
diamati. Tabel 6 Tabel kontingensi frekuensi pengamatan dan frekuensi harapan
Peubah K
1
K
2
... K
j
Total B
1
B
2
B
3 ...
B
i 11
: e
11 21
: e
21 31
: e
31
...
i1
: e
i1 12
: e
12 22
: e
22 32
: e
32
...
i2
: e
i2
... ...
... ...
...
1j
: e
1j 2j
: e
2j 3j
: e
3j1
...
ij
: e
ij
N
1
N
2
N
3 ...
N
i
Total N
1
N
2
N
j
N Apabila hipotesis nol benar, maka frekuensi harapan pada baris ke-i dan kolom
ke j untuk sembarang sel dapat ditulis dalam bentuk :
Frekuensi harapan
k
i=1
i
– e
i 2
e
i
X
2
=
Σ
N
j
x N
i
N e
ij
=
48 Untuk menguji hipotesis nol bahwa kedua peubah itu bebas, maka perlu dilakukan
uji kebebasan dalam tabel kontingensi r x c yang dinyatakan :
7 Uji Tanda Sign Test
Jika pengujian hipotesis nol dari contoh acak berukuran n diambil dari populasi N, maka distribusi penarikan contoh bagi rata-ratanya akan mengikuti distribusi normal
dengan rata-rata statistik distribusi contoh sama dengan rata-rata populasi. Akan tetapi bila ukuran contoh n30 dan populasinya tidak normal, kita harus menggunakan uji
nonparametrik, maka uji non parametrik yang sederhana dapat digunakan adalah uji tanda sign test.
Dalam pengujian hipotesis nol H
o
benar lawan hipotesis alternatif H
1
yang diinginkan adalah u = u
o
. Uji tanda didasarkan atas tanda positif + atau - dari perbedaan yang melebihi nilai rata-rata median atau sebaliknya kurang dari nilai rata-
rata median. Uji tanda ini hanya memperhatikan arah perbedaan dan bukannya besar perbedaan-perbedaan. Apabila banyaknya tanda positif + sama dengan banyaknya
negatif -, diperkirakan populasinya setangkup dan hipotesis nol H
o
benar. Sebaliknya bila salah satu tanda muncul lebih banyak di banding yang lain dari yang seharusnya,
maka kita dapat menolak hipotesis nol bahwa populasi sama u = u
o i,j
i,j=1
ij
– e
ij 2
e
ij
X
2
=
Σ
49
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian