Optimasi Kebutuhan Air ALOKASI DEBIT CIDANAU

D. ALOKASI DEBIT CIDANAU

Debit sungai yang tersedia berubah-ubah tergantung dari iklim dan daerah tangkapan Catchment area. Oleh karena itu, pemanfaatan air harus dilakukan sedemikian rupa sehingga semua kebutuhan dapat terpenuhi. Keterbatasan sumberdaya air mengharuskan kita sebagai konsumen air untuk melakukan pembagian secara tepat dan seefisien mungkin agar air tidak terbuang sia-sia untuk satu pihak atau terjadi kekurangan air di pihak lain. Bertitik tolak dari pemikiran diatas, maka dalam penelitian ini dilakukan perhitungan kebutuhan air untuk penduduk, industri dan pertanian. Perhitungan kebutuhan ini akhirnya akan memberikan hasil jumlah penduduk, jumlah industri dan luas lahan yang dapat yang dapat di suplai dari DAS Cidanau.

1. Optimasi Kebutuhan Air

Persamaan atau fungsi tujuan dalam linear programming atau program linier ini adalah untuk memaksimumkan keuntungan dari sumberdaya air yang terbatas apabila air tersebut dinilai dengan uang. Asumsi yang digunakan untuk menentukan harga jual air untuk masing-masing keperluan adalah dengan menggunakan standar harga PDAM. Harga air untuk keperluan domestik seharga Rp 400m 3 atau sama dengan Rp 0.4liter, harga air untuk keperluan industri seharga Rp 2500m 3 untuk industri yang memakai air diatas 30 m 3 hari, harga air untuk irigasi ± Rp 100m 3 tergantung kebijaksaan daerah setempat. Dari data diatas dibuat suatu persamaan atau fungsi tujuan sebagai berikut : Maksimisasi : Z = ∑ = 3 1 . i Xi Pi Z = 0.4 X 1 + 2.5 X 2 + 0.1 X 3 ; atau 0.4 X 1 + 2.5 X 2 + 0.1 X 3 ≤ 0 Dimana : Pi = Harga air Rpliter X 1 = Jumlah penduduk X 2 = Jumlah industri X 3 = Luas lahan sawah Persamaan atau fungsi pembatas dalam program linier ini adalah masalah ketersediaan debit DAS Cidanau untuk keperluan domestik, industri dan pertanian. Dalam hal ini debit yang digunakan adalah debit Sungai Cidanau setelah dikurangi dengan kebutuhan air untuk PT. KTI sebesar 1500 literdetik. Debit yang dipakai adalah debit rata-rata bulanan, seperti pada tabel 14. Tabel 14. Debit rata-rata bulanan DAS Cidanau Bulan Debit awal literdetik Debit setelah dikurangi PT. KTI literdetik Januari 12183.88 10683.88 Februari 13437.58 11937.58 Maret 8268.32 6768.32 April 6999.02 5499.02 Mei 6461.60 4961.60 Juni 5546.33 4046.33 Juli 3306.72 1806.72 Agustus 3155.69 1655.69 September 2760.15 1260.15 Oktober 4724.72 3224.72 November 8183.73 6683.73 Desember 13780.88 12280.88 Koefisien persamaan berasal dari kebutuhan air masing-masing keperluan. Kebutuhan domestik 30 literhari atau sama dengan 0.0003 literdetik, kebutuhan industri 50 m 3 hari atau sekitar 0.58 literdetik, kebutuhan ini berdasarkan pada kriteria Purwanto, 1995 untuk industri kecil-menengah. Sedangkan kebutuhan air irigasi diperoleh dari kebutuhan rata-rata dari pola tanam yang diterapkan sekitar 0.26 literdetikha. Dari data diatas dibuat persamaan atau fungsi kendala sebagai berikut : Kendala : ∑ = ≤ 3 1 . i Qj Xi Ci Dimana : Ci = Kebutuhan air masing-masing penduduk, industri dan pertanian literdetikhari Xi = Jumlah penduduk optimum, jumlah industri optimum atau luas lahn optimum yang dihasilkan. Atau persamaan diatas dapat dijabarkan sebagai berikut : A 1 X 1 + B 1 X 2 + C 1 X 3 ≤ Q 1 A 2 X 1 + B 2 X 2 + C 2 X 3 ≤ Q 2 A 3 X 1 + B 3 X 2 + C 3 X 3 ≤ Q 3 A 4 X 1 + B 4 X 2 + C 4 X 3 ≤ Q 4 A 5 X 1 + B 5 X 2 + C 5 X 3 ≤ Q 5 A 6 X 1 + B 6 X 2 + C 6 X 3 ≤ Q 6 A 7 X 1 + B 7 X 2 + C 7 X 3 ≤ Q 7 A 8 X 1 + B 8 X 2 + C 8 X 3 ≤ Q 8 A 9 X 1 + B 9 X 2 + C 9 X 3 ≤ Q 9 A 10 X 1 + B 10 X 2 + C 10 X 3 ≤ Q 10 A 11 X 1 + B 11 X 2 + C 11 X 3 ≤ Q 11 A 12 X 1 + B 12 X 2 + C 12 X 3 ≤ Q 12 X 1 ≤ 47 519 X 1 ≤ 46 Dimana : A 1...............12 = Kebutuhan air penduduk literdetik B 1...............12 = Kebutuhan air industri literdetik C 1...............12 = Kebutuhan air irigasi pertanian, literdetik Q 1..............12 = Debit rata-rata bulanan literdetik Asumsi-asumsi yang dipergunakan dalam program linier tersebut diatas adalah : 5. Besar kebutuhan air penduduk, industri dan irigasi dianggap sama. 6. Besar debit air tersedia Qt tetap. 7. Harga air dianggap sama. 8. Nilai input dan output berharga positif . Hasil optimasi terhadap debit DAS Cidanau dengan menggunakan program ABQM didapatkan : jumlah penduduk 47519 jiwa, 46 perusahaan, 4689.29 ha sawah. Keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 19591. Optimasi yang dilakukan untuk menentukan kebutuhan air diperoleh kebutuhan domestik sebesar 16.50 literdetik dengan jumlah penduduk 47519 jiwa, dengan kebutuhan 0.0003 literdetik kebutuhan industri 27 literdetik untuk 46 perusahaan dengan kebutuhan akan air 0.58 literdetik, sedangkan untuk pertanian sebesar 1219 literdetik dengan luas lahan 4689.29 ha dan kebutuhan rata-rata tananaman 0.26 literdetikha. Jumlah penduduk dan jumlah perusahaan sudah diketahui sebelumnya, hasil yang diharapkan adalah untuk mengetahui luas lahan optimum yang bisa diairi oleh sungai Cidanau setelah debitnya dikurangi untuk keperluan domestik dan industri. Berdasarkan hasil optimasi yang dilakukan ternyata luas lahan sawah yang dapat diairi hanya 4689.29 dari 5193.35 ha sawah irigasi, sehingga sisa lahan yang tidak dapat diairi hanya bisa mengandalkan air hujan untuk pertumbuhannya.

2. Optimasi Pola Tanam.