Debit DAS Cidanau KETERSEDIAAN AIR DAS CIDANAU

DAS Cidanau merupakan salah satu sumber air yang dimiliki Propinsi Banten yang memiliki manfaat serta nilai ekonomis yang sangat strategis. Sumber air ini akan sangat berguna bagi kebutuhan masyarakat dan industri di Kota Cilegon serta kebutuhan air di kabupatenkota lainnya.

1. Debit DAS Cidanau

Cidanau dengan luas 22620 hektare merupakan daerah aliran sungai DAS yang memiliki andil penting dalam mendukung kontinuitas pembangunan di Propinsi Banten, khususnya di wilayah Serang Barat dan kota Cilegon, dengan potensi debit rata-rata 2000 literdetik. Pengelolaan DAS Cidanau terhambat karena sistem birokrasi, berkaitan dengan otonomi daerah yang diberlakukan pada tingkat kabupatenkota. Untuk itu, perlu dibuat kebijakan bersama antar pemerintah daerah dan berusaha untuk membangun kesepahaman antara pemerintah kabupaten Pandeglang, Serang dan kota Cilegon yang difasilitasi oleh pemerintah propinsi Banten. Selain kendala dari sistem birokrasi, sebagian besar daerah tangkapan DAS Cidanau merupakan milik warga yang sangat sulit untuk mengawasinya. Pola pemanfaatan lahan inilah yang menyebabkan menurunnya fungsi resapan air dan mengakibatkan meningkatnya aliran permukaan dengan koefisien 15.85 mdetik, yang kemudian menyebabkan tingginya erosi aktual, yaitu 140 tonhatahun dan sedimentasi 480 tonhatahun, serta menurunnya debit air Sungai Cidanau dari rata-rata per bulan 11.29 m3detik pada tahun 1922-1936 menjadi 7.35 m3detik pada 1980-1992. Kondisi ini masih jauh di atas proyeksi kebutuhan air kawasan industri Cilegon sampai dengan tahun 2010. Menurut studi yang dilakukan Japan International Corporation Agency JICA tahun 1992, kebutuhan air domestik pada 2005 di Banten sebesar 0.97 m3detiktahun dan air industri 2.70 m3detiktahun. Jadi jumlah kebutuhan air secara keseluruhan 3.67 m3detiktahun. Sementara itu, proyeksi untuk kebutuhan air bersih tahun 2010, hasil studi JICA menyatakan, kebutuhan air domestik 1.33 m3detiktahun dan untuk air industri 3.61 m3detiktahun, jumlahnya 4.94 m3detiktahun. Kalau kita mengacu pada hasil studi JICA ini, penyediaan air baku sampai 2010 dikaitkan dengan potensi DAS Cidanau, tampaknya belum terlalu mengkhawatirkan. Namun, kecenderungan penurunan debit air DAS Cidanau tetap harus diwaspadai. Saat ini luas lahan kritis DAS Cidanau 720.08 hektare dengan perincian kecamatan Cinangka, kabupaten Serang seluas 314.60 hektare, kecamatan Mancak, Serang, 13.50 hektare, kecamatan Pabuaran, Serang, seluas 242.78 hektare, kecamatan Ciomas, Serang, 22.00 hektare, kecamatan Padarincang Serang, 125.20 hektare dan kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, 2 ha. Namun, bagaimanapun validitas data ini masih harus dikaji lebih lanjut karena belum ada penelitian baru untuk menguji kembali kebenaran hasil studi yang yang dilakukan JICA 14 tahun yang lalu. Besarnya debit rata-rata sepuluh tahun terakhir disajikan dalam Lampiran 10. Kecenderungan dari debit Cidanau Disajikan dalam grafik berikut : 2000.00 4000.00 6000.00 8000.00 10000.00 12000.00 14000.00 Jan Feb Ma r Ap r Me i Ju n Ju l Ag st Se p Ok t No v De s Bulan D e b it lit e rd e tik Debit Sungai Cidanau Gambar 3. Grafik ketersediaan air di DAS Cidanau.

2. Manfaat Debit Cidanau