nol. Berdasarkan tabel Descriptive Statistics lampiran diketahui bahwa nilai skewness dan kurtosis untuk tingkat kemandirian anak
usia dini adalah 0,13 dan -0,607, artinya dapat disimpulkan bahwa data tingkat kemandirian anak usia dini terdistribusi normal.
3. Analisis Inferensial
Analisis inferensial merupakan suatu cara yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi
Sugiyono, 2010. Pada penelitian ini, perhitungan analisis inferensial menggunakan Independent Sample t- Test. Uji t termasuk dalam uji
parametrik sehingga menganut pada asumsi-asumsi data berdistribusi normal, sebaran data homogen dan sampel diambil secara acak.
Perhitungan analisis inferensial pada penelitian ini menggunakan Independent Sample t-Test karena dalam penelitian ini, peneliti ingin
mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara satu kelompok dengan kelompok lain yang tidak saling berhubungan antara satu kelompok
dengan kelompok lain. Perhitungan Independent Sample t-Test pada penelitian ini
memperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 7. Independent Samples t-Test
Tingkat Kemandirian AUD T
Sig 2- tailed
Equal Variances Assumed 11,164 0,000
Pada perhitungan Independent Sample t-Test terdapat kriteria uji t yaitu apabila t
hitung
t
tabel
maka H0 ditolak, apabila t hitung t tabel maka H1 diterima.
Hipotesis: H0 : tidak ada perbedaan tingkat kemandirian anak usia dini ditinjau
dari status kerja ibu. H1 : terdapat perbedaan tingkat kemandirian anak usia dini ditinjau dari
status kerja ibu. Pada tabel Independent Sample t-Test dapat dilihat bahwa t
hitung
adalah 11,167, sedangkan t
tabel
dapat dilihat pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan derajat
kebebasan df = 83. Hasil yang diperoleh untuk t
tabel
adalah 1,666 lihat pada lampiran tabel t. Dari hasil analisis dapat disimpulkan
bahwa t
hitung
t
tabel
11,168 1,666 dan p value 0,000 0,05, maka H0 ditolak.
Pada penelitian ini juga diperoleh data nilai rata-rata tingkat kemandirian anak usia dini ditinjau dari status kerja ibu sebagai
berikut: Tingkat
Kemandirian Anak Usia Dini
Status Kerja Ibu Ibu Bekerja Paruh
Waktu di Luar Rumah Ibu Rumah Tangga
95,04 82,10
Status Kerja Ibu di Luar Rumah
Tingkat Kemandirian Anak
Usia Dini Guru TK
98,80 Pedagang
94,13 Petani
92,20
Pada tabel pertama dapat dilihat bahwa perolehan nilai rata-rata tingkat kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu bekerja paruh
waktu di luar rumah sebanyak 95,04 dan 82,10 untuk ibu rumah tangga. Pada tabel ke dua diperoleh nilai rata-rata untuk tingkat
kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu yang bekerja paruh waktu di luar rumah sebagai guru TK sebesar 98,80, pedagang sebesar
94,13 dan petani sebesar 92,20. Hal tersebut berarti bahwa nilai rata-
rata tingkat kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu yang bekerja di luar rumah lebih tinggi dari pada tingkat kemandirian anak
usia dini yang diasuh oleh ibu rumah tangga. Berdasarkan hasil perhitungan analisis inferensial tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kemandirian anak usia dini ditinjau dari status kerja ibu yaitu
antara tingkat kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu rumah tangga dengan tingkat kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu
yang bekerja paruh waktu di luar rumah sebagai guru, pedagang dan petani yang dapat dilihat dari hasil analisis yaitu t
hitung
t
tabel
11,168 1,666 dan p value 0,000 0,05, sehingga H0 ditolak yang berarti
terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kemandirian anak usia dini ditinjau dari status kerja ibu yaitu tingkat kemandirian anak usia
dini yang diasuh oleh ibu yang bekerja paruh waktu di luar rumah lebih tinggi daripada anak usia dini yang diasuh oleh ibu rumah tangga. Hal
ini dapat dilihat pada perhitungan nilai mean yaitu 95,04 untuk nilai mean tingkat kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu yang
bekerja paruh waktu di luar rumah dan 82,10 untuk ibu rumah tangga.
B. Pembahasan
Hasil yang akan dibahas dari penelitian ini akan menjelaskan tujuan penelitian tentang tingkat kemandirian anak usia dini ditinjau dari status
kerja ibu. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang telah dilakukan diperoleh data uji t Independent Sample t-Test yaitu t hitung lebih besar
dari t tabel 11,168 1,666 dan p value kurang dari 0,05 0,000 0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat
kemandirian anak usia dini ditinjau dari status kerja ibu yaitu antara tingkat kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu rumah tangga dan
tingkat kemandirian anak usia dini yang diasuh oleh ibu yang bekerja paruh waktu di luar rumah.
Analisis deskriptif pada hasil perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan nilai mean sebesar 95, 04 untuk ibu yang bekerja paruh waktu
di luar rumah dan 82,10 untuk ibu rumah tangga. Perolehan nilai mean pada ibu yang bekerja paruh waktu di luar rumah dengan penjabaran
masing-masing kriteria jenis pekerjaan ibu yaitu 98,80 untuk ibu yang bekerja paruh waktu sebagai guru TK, 94,13 untuk ibu yang bekerja paruh
waktu sebagai pedagang dan 92,20 untuk ibu yang bekerja paruh waktu sebagai petani. Hal ini berarti bahwa tingkat kemandirian anak usia dini
yang diasuh oleh ibu rumah tangga lebih rendah dari pada anak usia dini yang diasuh oleh ibu yang bekerja paruh waktu di luar rumah sebagai guru
TK, pedagang dan petani. Hasil tersebut menunjukkan bahwa urutan tingkat kemandirian anak usia dini dari paling tinggi hingga paling rendah