Kesimpulan Hubungan Hukum Para Pihak dalam Reksa Dana Perseroan terkait Transaksi Reksa Dana Saham

105 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka penulis mengambil kesimpulan, sebagai berikut: 1. Untuk menjamin kelangsungan kegiatan investasi Reksa Dana berbentuk perseroan yang teratur dan kondusif, pemerintah telah menerbitkan berbagai macam instrumen atau produk hukum yang memadai untuk dapat memberikan perlindungan hukum terhadap investor dan mengetahui bagaimana hubungan hukum para pihak dalam Reksa Dana berbentuk Perseroan. Adapun peraturan- peraturan yang terkait adalah Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang meliputi: Peraturan Nomor IV.A.1, yang ditetapkan melalui Keputusan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-17PM1996 Tentang Tata Cara Permohonan Izin Usaha Reksa Dana Berbentuk Perseroan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.IV.A.2 mengenai Pedoman Anggaran Dasar Reksa Dana berbentuk perseroan, Peraturan Nomor IV.A.3, yang ditetapkan melalui Keputusan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-13PM2000 Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan, Peraturan Nomor IV.A.4, yang ditetapkan melalui Keputusan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Universitas Sumatera Utara Nomor KEP-14PM2002 Tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan. 2. Mekanisme kegiatan Reksa Dana dimulai dari investor mempercayakan dananya kepada perusahaan Reksa Dana, kemudian Direksi melakukan pengajuan izin usaha dan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk mendapat pernyataan aktif, setelah itu direksi melakukan kontrak pengelolaan harta dengan Manajer Investasi, dan kontrak penyimpanan harta Reksa Dana dengan Bank Kustodian. Dengan dibuatnya kontrak tersebut, maka direksi hanya berfungsi sebagai pengawas saja. Selanjutnya hasil penjualan saham akan dikelola oleh Manajer Investasi dan diinvestasikan dalam pasar uang maupun pasar modal melalui perantara pedagang efek. 3. Secara umum hak yang dimiliki oleh para pihak dalam Reksa Dana perseroan adalah hak untuk memperoleh deviden, bunga, dan hak-hak lainnya. Investor dalam perusahaan Reksa Dana juga memiliki hak dalam pemeriksaan pembukuan perseroan serta hak atas keterbukaan informasi. Kewajiban yang ada pada para pihak dapat kita lihat dari aspek perjanjian, dimana perjanjian dibuat antara manajer Investasi dengan Bank Kustodian. Perjanjian tersebut berisikan kewajiban manajer investasi dalam melakukan fungsi pengurusan dan perwakilan dari harta kekayaan yang dimasukkan oleh investor ke dalam Reksa Dana dan kewajiban Bank Kustodian untuk menyimpan harta Reksa Dana. Dalam aspek peraturan perundang-undangan, Manajer Investasi wajib memelihara semua catatan penting yang berkaitan dengan laporan keuangan dan pengelolaan Reksa Universitas Sumatera Utara Dana sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sedangkan Bank Kustodian wajib mengadministrasikan efek, memberikan jasa penitipan Efek, melaksanakan pencatatan, dll. Dalam aspek fiduciary duty, tanggung jawab ini juga ada pada direksi dan manajer investasi. Manajer Investasi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas sebaik mungkin untuk kepentingan Reksa Dana. Dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. IV. A. 3 butir 17 menyebutkan bahwa penjualan atau membeli kembali saham Reksa Dana terbuka dapat dilakukan melalui Bank Kustodian atau agen penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi.

B. Saran