masalah, tujuan penelitian, dan keguanaan penelitian penyusun menggunakan metode kualitatif.
3.2. Lokasi Penelitian dan Responden
3.2.1. Lokasi Penelitian
Berdasarkan judul peneliti yaitu “PELAKSANAAN PENGADAAN
TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM Studi Analisis Pada Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa DiI Kabupaten Brebes
”. maka penelitian akan dilaksanakan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Lebih spesifiknya Lokasi dari penelitian ini adalah wilayah yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa di Kabupaten Brebes Sepanjang
20,97 KM.
3.2.2. Responden
Responden dalam penelitian ini adalah Syaefulloh selaku Kasubsi Pengaturan Tanah Pemeritah PTP di Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes,
Hermawan selaku Kasubbag Pertanahan di Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes, Salahudin selaku camat Kersana, Wursidik selaku Kepala
Desa Sutamaja dan beberapa masyarakat yang tanahnya terkena pembangunan jalan tol tersebut.
3.3. Fokus Penelitian
Menurut Moleong 2007: 97 Fokus pada dasarnya adalah masalah pokok yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang
diperoleh melalui kepustakaan ilmiah ataupun kepustakaan lainnya. Penetapan fokus penelitian sangat penting dilakukan peneliti, karena dengan fokus yang jelas
dan terarah peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat tentang data-data yang diperlukan dalam penelitian yang sesuai dengan rumusan permasalahan dan
tujuan penelitian, maka yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah : 1.
Prosedur dalam pelaksanaan pengadaan tanah dan penetapan pemberia n ganti rugi bagi pembangunan jalan Tol Trans Jawa di Kabupaten Bre
bes. 2.
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk pem bangunan jalan tol trans jawa di Kabupaten Brebes dan upaya-upaya y
ang dilakukan panitia pengadaan tanah untuk mengatasi kendala yang t erjadi tersebut.
3.4. Sumber Data Penelitian
Penulis dalam penelitian ini mempergunaka metode kualitatif ialah kata- kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Penulis menggunakan 2 jenis sumber data dalam penelitian ini yaitu : 1
Data Primer Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, baik
melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh peneliti Ali, 2014: 106. Data ini juga
merupakan data utama yang diperlukan didalam penelitian ini, yaitu data yang diperoleh langsung dilapangan, meliputi diantaranya adalah data-data dan
informasi melalui wawancara dengan Panitia Pengadaan Tanah dan para pihak yang terlibat di dalam proses pelepasan hak khususnya pada pelepasan hak atas
tanah untuk pembangunan Jalan Tol Trans Jawa. 2
Data Sekunder Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi,
buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan peraturan perundang-undangan Ali,
2014: 106. 3.5.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, dilakukan dengan mempergunakan metode sebagai berikut :
1 Observasi
Observasi ialah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan Kartono,
1996: 157. Menurut James P. Chaplin 1981 observasi ialah pengujian secara
intensional atau bertujuan sesuatu hal, khususnya untuk maksud pengumpulan data. Merupakan satu verbalisasi mengenai hal-hal yang diamati. Tujuan dari
observasi itu sendiri adalah mengerti ciri-ciri dan luasnya signifikasi dari interrelasi elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial yang serba
kompleks, dalam pola-pola kultural tertentu Kartono, 1996: 157. Ketika melakukan pengamatan langsung dilapangan penulis dibantu oleh kepala sub
seksi kantor pertanahan Kabupaten Brebes. Karena penelitian ini menitik beratkan pada proses pelepasan hak atas tanah untuk pembangunan Jalan Tol Trans Jawa di
Kabupaten Brebes. 2
Wawancara Interview atau wawancara itu adalah suatu percakapan, tanya jawab lisan
antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada suatu masalah tertentu Kartono, 1996: 187. Metode wawancara mendalam
ini berupa interview yang mendalam terhadap informan. Wawancara mendalam ini diakukan untuk mencari data-data mengenai obyek yang diteliti. Dalam hal ini
penulis mewawancarai narasumber yang mengetahui akan hal ini, yaitu : Syaefulloh selaku Kasubsi Pengaturan Tanah Pemeritah PTP di Kantor
Pertanahan Kabupaten Brebes, Hermawan selaku Kasubbag Pertanahan di Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes, Salahudin selaku camat
Kersana, Wursidik selaku Kepala Desa Sutamaja dan beberapa masyarakat yang tanahnya terkena pembangunan jalan tol tersebut.
3 Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis. Metode dokumentasi yaitu mecari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, psasati, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2006: 231.
Dalam peneitian empiris, fungsi data berasal dari dokumentasi lebih banyak digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer yang
diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam. Metode ini dilakukan dengan metode dimana peneliti melakukan kegiatan pencatatan terhadap data-data
yang ada di kantor pertanahan Kabupaten Brebes, diharapkan data yang didapatkan tersebut untuk memperkuat apa yang terdapat di lapangana pada saat
wawancara dan observasi.
3.6. Teknik Keabsahan Data