Teknik Keabsahan Data Teknik Analisis Data

diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam. Metode ini dilakukan dengan metode dimana peneliti melakukan kegiatan pencatatan terhadap data-data yang ada di kantor pertanahan Kabupaten Brebes, diharapkan data yang didapatkan tersebut untuk memperkuat apa yang terdapat di lapangana pada saat wawancara dan observasi.

3.6. Teknik Keabsahan Data

Yang di maksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi sebagai berikut: 1. Mendemonstrasikan nilai yang benar 2. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan 3. Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan- keputusannya Meolong, 2007: 320. Keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan temuan hasil lapangan dengan kenyataan yang diteliti di lapangan. Keabsahan data dilakukan dengan meneliti kredibilitasnya menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2007: 330. Untuk memperoleh validasi data, peneliti menggunakan teknik triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang dilakukan adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan metode kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan sebagai berikut: 1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan data wawancara. 2 Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3 Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4 Membandingkan hasil wawancara dengan suatu dokumen yang berkaitan.

3.7. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen 1982 , adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya jadi satuan yang dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Moleong, 2007:248. Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dimasyarakat Amiruddin, 2010:25. Untuk dapat menganalisis data dalam penelitian ini maka digunakan langkah-langkah : 1. Pengumpulan Data Jika di lihat dari pengertian metode pengumpulan data menurut ahli metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan statement tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian Gulo, 2002 : 110. Hampir bahkan semua penelitian kualitatif melakukan kerja lapangan dalam rangka pengumpulan data Sudarwan, 2002: 152. Data dapat dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan, dari dokumen atau secara gabungan daripadanya Moleong, 2005: 234. 2. Reduksi Data Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis dilapangan Huberman, 2007:16. Dalam penelitian ini reduksi data dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian dipilih dan dikelompokkan berdasarkan kemiripan data. 3. Penyajian Data Penyajian data adalah pengumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan Huberman, 2007:17. 4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Verifikasi data adalah sebagian dari suatu kegiatan utuh, artinya makna muncul dari data telah disajikan dan diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya Huberman, 2007:19. Bagan 2 : Komponen-Komponen analisis data Keempat komponen tersebut saling mempengaruhi dan terkait. Pertama- tama peneliti melakukan pengumpulan data dilapangan, karena data yang diperoleh banyak maka peneliti melakukan reduksi data. Data direduksi kemudian menghasilkan data yang pantas disajikan dalam sebuah laporan penelitian dan kemudian dari situ maka penulis akan menarik kesimpulan dari penelitian yang didapat. Penyajian Data Pengumpulan Data Kesimpulan-Kesimpulan PenafsiranVerifikasi Reduksi Data 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Kabupaten Brebes dan Wilayah Yang Terkena Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa di Kabupaten Brebes. 4.1.1.1. Gambaran Umum Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km 2 , jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa 2010. Ibukotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap. Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108 o 41‟37,7” – 109 o 11‟28,92” Bujur Timur dan 6 o 44‟56‟5” – 7 o 20‟51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa Barat. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda.