59
dependensi rasio, kepemilikan aset produksi; bagaimana sosial ekonominya; termasuk apa pekerjaannya, bagaimana tingkat pendapatannya dan dimana
mereka tinggal serta bagaimana kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi kemiskinannya seperti akses mereka terhadap pelayanan publik. Untuk itu,
dilakukan penghitungan per unit analisis secara statistik dengan cara memilah- milahkan, menghitung rerata, mendisagregasi dan menghitung agregat
berdasarkan unit analisis rumahtangga.
3.5. Opsi Kebijakan
Mengingat keterbatasan sumberdaya pemerintah ataupun pemangku kepentingan stakeholders lainnya dalam upaya pengurangan kemiskinan, maka
alokasi sumberdaya haruslah tepat sasaran dan tepat jenis intervensinya. Untuk lebih mengoptimalkan daya agroekosistem dalam kelangsungan hidup dan
kesejahteraan penduduknya, pengetahuan tentang tipologi kemiskinan pada agroekosistem menjadi sangat penting.
Upaya-upaya pengurangan kemiskinan dapat lebih fokus dan penanganannya lebih terarah bila tipologi kemiskinan tersebut dapat diketahui.
Tepat sasaran program penanggulangan kemiskinan dianalisis berdasarkan agroekosistem sasaran rumahtangga miskin. Analisis ini juga memberikan opsi
perbaikan penanggulangan kemiskinan yang pada ada masa lalu. Intervensi pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan yang dilakukan melalui regulasi,
kebijakan dan investasi publik yang dapat dibenarkan karena menghasilkan eksternalitas yang lebih besar sebagai akibat aktivitas ekonomi yang oleh sistem
pasar tidak diperhitungkan. Tinjauan kebijakan penanggulangan kemiskinan yang selama ini
diterapkan diharapkan dapat menjawab seberapa besar kemanfaatan untuk memenuhi tujuan goals ataupun nilai-nilai values dalam rangka
60
penanggulangan kemiskinan. Pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab antara lain apakah kebijakan tersebut memperbaiki economic opportunities, mengurangi
kerentanan penduduk miskin dari sisi ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Berbagai
tingkatan dan
terminologi digunakan
dalam upaya
penanggulangan kemiskinan, seperti strategi, kebijakan, kebijakan operasional, program, program aksi, proyek dan sebagainya. Pada telaah pustaka ditemukan
bahwa penggunaan istilah tersebut tidak konsisten. Antara suatu instansi atau lembaga dengan instansi atau lembaga lainnya tidak menggunakan terminologi
yang sama untuk hal atau aspek yang sama. Evaluasi kebijakan penanggulangan kemiskinan di dalam disertasi ini menggunakan hasil evaluasi
dari studi-studi terdahulu.
3.6. Hipotesis