HIDROLISAT PATI SAGU TINJAUAN PUSTAKA

6 Tabel 2. Aplikasi Praktis Poli- β-hidroksialkanoat PHA Medis dan farmasi - Keperluan operasi bedah: benang jahit, pin, penyeka - Pembalut luka - Pemasangan pembuluh darah dan jaringan tubuh karena kemampuan depolimerisasi PHB menjadi monomer asam D--3-hidroksibutirat - Pemasangan tulang dan lempeng tulang - Stimulasi pertumbuhan tulang karena PHA mempunyai sifat piezoelektrik - Pembawa biodegradable carrier bahan aktif pada obat-obatan Pertanian - Pembawa biodegradable carrier bahan aktif pada herbisida, - fungisida, insektisida atau pupuk karena kemampuan degradasi di - dalam tanah - Kontainer semaian bibit - Matrik biodegradable matrix untuk obat pada bidang veteriner Kemasan dan komoditas lain - Kemasan kontainer, botol, pembungkus, kantong, dan film - Bahan-bahan sekali pakai seperti popok bayi dan pembalut wanita Sumber : Punrattanasin, 2001

B. HIDROLISAT PATI SAGU

Sagu merupakan tumbuhan monokotil dari keluarga Palmae, genus Metroxylon dari ordo Spadiciflorae. Di Indonesia tanaman utama penghasil pati sagu adalah Metroxylon yang tumbuh di lahan basah dan Arenga microcarpha sagu baruk yang tumbuh di lahan kering Abner dan Miftahorrahman, 2002. Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan α-glikosidik yang terdiri dari dua fraksi yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa mempunyai struktur rantai lurus dengan ikatan α-1,4-D-glukosa sedangkan amilopektin selain mempunyai rantai lurus juga mempunyai cabang dengan ikatan α-1,6-D-glukosa sebanyak 4-5 dari bobot total Winarno, 1997. Pati sagu merupakan hasil ekstraksi pati dari batang empulur tanaman sagu dan juga sumber daya alam yang dapat diperbaharui, murah dan mempunyai sifat yang mudah diuraikan biodegradable. Penambahkan sifat plastik pada pati sagu dengan teknik esterifikasi, dapat dimanfaatkan untuk pembuatan biodegradable plastic . Pati sagu sebagai komponen merupakan bahan reaktif yang disalurkan ke dalam struktur polimer sintetik selama produksi, misalnya menjadi poliester, 7 fenolik resin, dan polimer cangkokan. Pati sagu juga dapat menjadi bahan pengisi, misalnya polietilen, polipropilen, poliester dan PVC. Biodegradable plastic yang sebagian merupakan campuran pati sagu ternyata dapat diuraikan oleh fungi Trichoderma sp , Mucor sp, dan streptomyces sp serta oleh beberapa bakteri Hasjim, 1999. Hidrolisat pati merupakan cairan hasil proses hidrolisis pati yang sebagian besar terdiri dari glukosa. Proses hidrolisis dapat dilakukan baik dengan cara kimia dan enzimatik. Konversi pati secara enzimatis terdiri dari dua tahap, yaitu likuifikasi dan sakarifikasi. Likuifikasi terjadi setelah gelatinisasi dengan adanya aktivitas enzim α-amilase yang memecah ikatan α-1,4 di bagian dalam dari rantai polisakarida secara acak menghasilkan glukosa, maltosa, maltodekstrin, dan α- limit dekstrin. Sakarifikasi dengan enzim amiloglukosidase AMG selanjutnya mengubah maltodekstrin menjadi glukosa Akyuni, 2003.

C. BAKTERI Ralstonia eutropha

Dokumen yang terkait

Kajian Biodegradasi Bioplastik Poli-B-Hidroksialkanoat dengan Penambahan Pemlastis Dimetil Ftalat dan Dietil Glikol dalam Media Padat Buatan

0 11 77

Kajian Biodegradasi Bioplastik Poli-B-Hidroksi Alkanoat dengan Penambahan Pemlastis Dietil Glikol dan Dimetil Ftalat pada Media Cair Buatan

0 8 77

Pengaruh Konsentrasi Pemlastis Dietil Glikol Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Polyhydroxyalkanoates (PHA) yang dihasilkan Ralstonia eutropha pada Substrat Hidrolisat Minyak Sawit

0 7 94

Kajian Pengaruh Penambahan Dietilen Glikol sebagai Pemlastis pada Karakteristik Bioplastik dari Poli-Beta-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstronia eutropha pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu

0 13 96

Pembuatan Bioplastik Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Yang Dihasilkan Oleh Rastonia Eutropha Pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu Dengan Pemlastis Isopropil Palmitat

1 12 98

Pengaruh Penambahan Pemlastis Polietilen Glikol 400, Dietilen Glikol, dan Dimetil Ftalat terhadap Proses Biodegradasi Bioplastik Poli- -hidroksialkanoat pada Media Cair dengan Udara Terlimitasi

2 14 76

Karakterisasi Bioplastik Poli-Hidroksialkanoat (Pha) dengan Penambahan Polioksietilen-(20)-Sorbitan Monolaurat Sebagai Pemlastis

5 42 97

Kajian Biodegradasi Bioplastik Berbasis Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Dengan Pemlastis Dimetil Ftalat,Dietil Glikol dan Polietilen Glikol Pada Lingkungan Tanah Yang Berbeda

4 44 85

Kajian Biodegradasi Bioplastik Berbasis Poli-β-Hidroksialkanoat (PHA) Dengan Pemlastis Dimetil Ftalat Dietil Glikol Dan Polietilen Glikol Pada Lingkungan Tanah Yang Berbeda

0 8 79

Pengaruh konsentrasi pemlastis dietil glikol terhadap karakteristik bioplastik dari polyhydroxyalkanoates (PHA) yang dihasilkan Ralstonia eutropha pada substrat hidrolisat minyak sawit

0 4 3