Teori Belajar Konstruktivisme Tinjauan Pustaka 1.
✡ ☛
2 Hasil pengukuran psikologis dipengaruhi oleh jenis instrumennya tesnya. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil ukur yang obyektif
diperlukan alat yang valid dan reliabel. 3 Hasil pengukuran psikologis diwarnai oleh kondisi orang yang diukur.
Hal ini mengandung konsekuensi bahwa pengukuran hasil belajar itu perlu dilakukan dengan cermat, khususnya pada saat pengukuran hasil
belajar berlangsung.
Menurut Sardiman 2004: 31 mengemukakan tujuan belajar adalah ingin mendapatkan pengetahuan , ketrampilan dan penanaman sikap mentalnilai-
nilai. Pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan, hasil belajar. Relevan dengan uraian mengenai tujuan belajar tersebut, maka hasil belajar
itu meliputi: 1 hal ihwal keilmuwan dan pengetahuan, konsep atau fakta kognitif
2 hal ihwal personal, kepribadian atau sikap afektif 3 hal ihwal kelakuan, ketrampilan atau penampilan psikomotorik
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat disimpulkan hasil belajar adalah pencapaian tujuan belajar yang ditunjukkan
dengan perubahan perilakau siswa yang dapat diukur dengan alat penilaian yang disebut dengan tes.
Menurut Webster’s Collegiate yang dikutip dalam bukunya Arikunto 2001: 32-39 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
☞
Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, tes ada 3 macam yaitu: 1 Tes Diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan- kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahankelemahan tersebut
dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. Yang termasuk dalam tes diagnostik adalah tes penempatanpenjurusan IPA. IPS dan Bahasa
pada kelas III.
2 Tes Formatif Tes formatif untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah
mengikuti sesuatu program tertentu. Yang termasuk dalam tes formatif adalah ulangan harian, mid semester.
3 Tes Sumatif Tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok
program atau sebuah program yang lebih besar. Tujuannya untuk menentukan angka kemajuan hasil belajar para siswa. Yang termasuk
dalam tes sumatif adalah ulangan umum pada akhir semester.
Berdasarkan penelitian ini yang digunakan sebagai dasar indicator hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu adalah hasil belajar dari tes formatif atau
ulangan harian, mid semester mata pelajaran IPS Terpadu yang berupa nilaiangka.
Menurut Slameto 2003: 54-60 faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain.
1. Faktor internal faktor dari dalam diri siswa Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi tiga faktor,
yakni: a Faktor jasmaniah
1 Faktor kesehatan 2 Faktor cacat tubuh
b Faktor psikologis 1 Intelegensi
2 Bakat 3 Minat
4 Kematangan 5 Kesiapan