Ruang Lingkup PT. Indonesia Asahan Aluminium

Pada tanggal 6 Januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminum INALUM, sebuah perusahaan patungan antara Pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd., didirikan di Jakarta. INALUM adalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan Proyek Asahan, sesuai dengan Perjanjian Induk. Perbandingan saham antara Pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. Pada waktu perusahaan didirikan adalah 10 dengan 90. Pada tanggal 20 Juli 1979, perbandingan tersebut menjadi 25 dan 75 dan sejak 29 Juni 1997 menjadi 41,13 dengan 58,87. Kemudian perbandingan saham antara Pemerintah Indonesia dan NAA Co., Ltd kembali mengalami perubahan pada tanggal 10 Februari 1997, yaitu menjadi 41,12 dan 58,88. Untuk melaksanakan ketentuan dalam Perjanjian Induk, Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan SK Presiden No. 5 tahun 1976 yang melandasi terbentuknya Otorita Pengembangan Proyek Asahan sebagai wakil Pemerintah yang bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan dan pengembangan Proyek Asahan. INALUM dapat dicatat sebagai pelopor perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang peleburan aluminium dengan investasi sebesar 411 milyar yen.

B. Ruang Lingkup PT. Indonesia Asahan Aluminium

PT. Inalum terdiri dari: 1. Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA yang terletak di Sungai Asahan di Paritohan, kecamatan Pintu Pohan Meranti, kabupaten Toba Samosir. PLTA PT. Inalum yang terletak di sepanjang Sungai Asahan terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a Bendungan Pengatu Regulating Dam, yang terletak di Siruar 14,5 km dari danau Toba. Bendungan ini berfungsi untuk mengatur kestabilan air keluar dari danau Toba ke sungai Asahan untuk mensuplai air ke stasiun pembangkit listrik secara konstan. b Bandungan Penadah Air Siguragura Siguragura Intake Dam yang terletak di Simorea dan berfungsi sebagai sumber air yang stabil untuk stasiun pembangkit listrik Siguragura. Air yang ditampung di bendungann ini dipergunakan di Stasiun pembangkit listrik Siguragura Siguragura Power Station yang berada 200 m di dalam perut bumi dengan 4 unit generator masing-masing berkapasitas 71,5 MW dan merupakan PLTA bawah tanah pertama di Indonesia. c Bendungan Penadah Air Tangga Tangga Intake Dam yang terletak di Tangga dan berfungsi untuk membendung air yang telah dipakai PLTA Siguragura untuk dimanfaatkan kembali pada PLTA Tangga. Bendungan ini merupakan bendungan busur pertama di Indonesia. Sesuai dengan Perjanjian Induk kelebihan tenaga listrik dengan batasan max. 50 MW diserahkan kepada pemerintah melalui PLN. Kelebihan tenaga listrik tegangan 275 KV ini disalurkan melalui gardu induk Kuala Tanjung ke gardu induk PLN untuk didistribusikan ke masyarakat melalui jaringan transmisi 150 KV. 2. Pabrik peleburan aluminium yang terletak di Kuala Tanjung, kecamatan Sei Suka, kabupaten Batu Bara. Pabrik peleburan PT Inalum terdiri dari 3 tiga pabrik utama yaitu: a Pabrik Karbon Carbon Plant b Pabrik Reduksi Reduction Plant c Pabrik Penuangan Casting Plant Universitas Sumatera Utara PT. Inalum membangun sarana yang diperlukan untuk kedua proyek, seperti: pelabuhan, jalan- jalan, perumahan karyawan, sekolah dan lain-lin, dengan investasi yang keseluruhannya berjumlah 411 milyar yen US 920.476.000 = Rp 381.997.540.000.

C. Manfaat PT Indonesia Asahan Aluminium