Profit Margin URAIAN TEORITIS

C. Profit Margin

Profit margin adalah rasio pendapatan terhadap penjualan yang diperoleh dari selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan dibagi penjualan bersih. Profit margin memberitahu kita laba dari perusahaan yang berhubungan dengan penjualan, setelah kita mengurangi biaya untuk memproduksi barang yang dijual. Profit margin merupakan pengukur efisiensi operasi perusahaan, serta merupakan indikasi dari cara produk ditetapkan harganya Horne danWachowicz,2001:224. Profit margin merupakan nilai sisa dari jumlah dana telah dibayarkan untuk biaya operasional perusahaan. Jadi, bila sebuah perusahaan ingin meningkatkan profit margin-nya, yang harus dilakukan adalah mengendalikan sedemikian rupa biaya- biaya yang ditimbulkan dari kegiatan operasional perusahaan. Sehingga dengan semakin tingginya profit margin berarti semakin tinggi juga ROE yang dihasilkan Horne danWachowicz,2001:226. Selain itu, profit margin juga berarti sebuah gambaran kompetisi yang terjadi di industri perusahaan. Dalam industri yang kompetitif seperti sektor retail, perusahaan-perusahaan cenderung untuk memiliki profit margin yang rendah. Hal ini jauh berbeda dengan yang terjadi pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di dalam industri yang cenderung monopolistik. Tinggi rendahnya profit margin dipengaruhi oleh kompetisi yang terjadi di dalam sebuah industri . Semakin banyak perusahaan di dalam industri maka semakin sedikit pangsa pasar yang didapatkan. Sebaliknya semakin sedikit perusahaan di dalam sebuah industri maka semakin banyak pangsa pasar yang didapatkan sehingga akan semakin besar profit margin yang dihasilkan. Selain itu jika perusahaan yang memiliki profit margin lebih tinggi dari perusahaan sejenis, mengindikasikan posisi perusahaan yang kuat dimata konsumen, dan efisiensi pengelolaan biaya. Kesalahan dalam penetapan besarnya investasi dalam persediaan akan menekan profit margin perusahaan. Besar kecilnya profit margin juga akan mempengaruhi perhitungan laba bersih perusahaan yang tercantum dalam laporan laba rugi. Respon investor biasanya berupa keinginan investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan menaikkan harga saham perusahaan. Kenaikan harga saham perusahaan mencerminkan market value perusahaan, sehingga profit margin berpengaruh terhadap market value perusahaan. Profit Margin dapat diperbesar, yaitu dengan meningkatkan net operating income dan atau net sales. Semakin besar net operating income pada net sales yang tetap, atau semakin kecil net sales pada net operating income tetap maka semakin besar profit margin. Lantas tambahan net operating income yang lebih besar daripada tambahan net sales pun mampu memperbesar profit margin. Net operating income terikat oleh income dari sales dan operating expense. Dengan jumlah operating expense tertentu profit margin diperbesar dengan memperbesar sales atau dengan sales tertentu profit margin dapat diperbesar dengan menekan operating expense. Skousen,2008:102. Sehingga profit margin dapat diperbesar dengan cara menambah operating expense dimana tambahan sales lebih besar daripadanya atau menekan operating expense lebih besar dari penekanan terhadap income dari sales. Sales semakin besar dari karena peningkatan harga pada volume tetap atau meningkat pada harga tetap. Meskipun volume sales berkurang pada saat tertentu tetapi karena disertai berkurangnya operating expense yang lebih besar maka profit margin pun semakin besar www.shvoong.com, 15 Mei 2010 .

D. Metode Arus Biaya Persediaan 1. Pengertian Metode Arus Biaya Persediaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Pengaruh Price Earnings Ratio, Dividend Yield, dan Market to Book Ratio Terhadap Stock Return Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 56 82

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011 - 2012

0 73 84

Analisis Pengaruh Penerapan Metode Arus Biaya Persediaan, Nilai Persediaan, dan Profit Margin Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bei Tahun 2009-2011

0 67 84

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN METODE ARUS BIAYA PERSEDIAAN DAN GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP MARKET VALUE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA

0 29 8

ANALISIS PENGARUH PROFIT MARGIN DAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN TERHADAP MARKET VALUE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEI.

0 4 30

Analisis Pengaruh Profit Margin dan Metode Arus Biaya Persediaan terhadap Market Value.

0 0 1

Analisis Pengaruh Profit Margin dan Metode Arus Biaya Persediaan terhadap Market Value.

1 2 84

PENGARUH PERPUTARAN KAS, NET PROFIT MARGIN, DAN RECEIVABLES TURNOVER TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 10