D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian oleh karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono, 2005:5.
Fungsi dari hipotesis adalah untuk mengarahkan peneliti agar sesuai dengan apa yang kita harapkan. Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan
diatas maka yang menjadi hipotesis dalam penulisan ini adalah : 1.
H1 : Profit Margin memiliki hubungan yang positip dan signifikan dengan Market Value perusahaan-perusahaan barang konsumsi dan perusahaan-
perusahaan dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009. 2.
H2 : Metode Arus Biaya Persediaan memiliki hubungan yang erat dan signifikan dengan Market Value perusahaan-perusahaan barang konsumsi dan
perusahaan-perusahaan dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2007- 2009.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis hubungan profit margin dan metode arus biaya persediaan dengan market value industri barang konsumsi dan industri dasar dan kimia yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. 2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat bermanfaat menambah pengetahuan serta dapat
memberikan informasi sebagai referensi atau perbandingan bagi peneliti lain dalam
penelitian mengenai Profit Margin, dan Metode Arus Biaya Persediaan, serta Market Value pada ruang lingkup dan kajian yang lebih luas.
b. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam
bidang keuangan terutama dalam memahami seberapa besar hubungan Profit Margin, dan Metode Arus Biaya Persediaan terhadap Market Value pada perusahaan-
perusahaan barang konsumsi dan perusahaan-perusahaan dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia.
F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional
Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Variabel Bebas Independent Variabel yang terdiri dari Profit Margin dan
Metode arus Biaya Persediaan. 2.
Variabel Terikat Dependent Variabel yaitu Market Value. b.
Industri yang menjadi sampel penelitian adalah Industri Barang Konsumsi dan Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di BEI selama tahun 2007-2009.
2. Defenisi Operasional Variabel
Defenisi Operasional Variabel dalam penelitian ini, sebagai berikut : a. Variabel Terikat Dependent Variabel Y
Market Value adalah harga jual dari investor satu dengan investor lainnya. Harga Terjadi setelah saham dicatat di Bursa. Harga pasar merupakan harga jual
saham sebagai konsekuensi dari posisi tawar antara penjual dan pembeli saham sehingga nilai pasar menunjukan fluktuasi dari harga saham. Market value sangat
dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran, harga suatu saham akan cenderung naik bila suatu saham mengalami kelebihan permintaan dan cenderung
turun jika terjadi kelebihan penawaran Lubis, 2008:60 . Market value yang diambil sebagai data adalah harga penutupan akhir
dikalikan dengan jumlah saham yang beredar untuk dirata-rata dalam satu periode. Market value diukur dengan menggunakan rumus :
MV = Ln of harga pasar per lembar saham x jumlah lembar saham yang beredar Dimana :
MV : nilai pasar perusahaan dalam 1 periode tertentu Harga pasar saham : harga penutupan closing price pada tanggal pelaporan
Saham beredar : jumlah saham beredar pada periode tersebut Nilai pasar menunjukkan keadaan perusahaan berdasarkan persepsi investor
yang teraktualisasi dalam harga saham. Secara garis besar nilai pasar perusahaan merupakan harga seluruh saham yang beredar .
Harga pasar merupakan harga jual saham sebagai konsekuensi dari posisi tawar antara penjual dan pembeli saham sehingga nilai pasar menunjukkan fluktuasi
dari harga saham. Harga saham adalah harga penutupan closing price pada tanggal pelaporan. Jumlah lembar saham yang beredar adalah jumlah lembar saham beredar
yang dilaporkan dalam laporan keuangan 2007-2009. b. Variabel Bebas Independent Variabel X
Profit margin X1 Profit margin memberitahu kita laba dari perusahaan yang berhubungan
dengan penjualan, setelah kita mengurangi biaya untuk memproduksi barang yang dijual. Profit margin merupakan pengukur efisiensi operasi perusahaan,serta
merupakan indikasi dari cara produk ditetapkan harganya Horne dan Wachowicz,
2001:224. Profit margin merupakan rasio laba kotor penjualan bersih – harga pokok penjualan terhadap penjualan bersih yang tersaji dalam laporan laba rugi tahun 2007-
2009. Profit Margin =
ersih PenjualanB
ualan aPokokPenj
H ersih
PenjualanB arg
−
b. Metode Arus Biaya Persediaan X2 Metode arus biaya persediaan merupakan metode yang digunakan perusahaan
selama tahun pengamatan. Variabel ini merupakan variabel dummy dimana ada dua pilihan metode, yaitu metode rata-rata dan metode FIFO .
3. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi
objek penelitian Kuncoro, 2003:103. Populasi dalam penelitian ini adalah Industri barang konsumsi dan industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009,
yang berjumlah 73 perusahaan. Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian Kuncoro, 2003 :103. Penarikan jumlah sampel
dengan menggunakan Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2005:78. Sampel adalah
perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai berikut : a.
Perusahaan barang konsumsi, dan perusahaan dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2009, mempublikasikan laporan
keuangan tahunan untuk tahun 2007-2009, serta tidak pernah dihentikan perdagangannya di-suspend.
b. Perusahaan yang hanya menggunakan satu metode, apakah metode FIFO atau
metode rata-rata untuk semua persediaannya
c. Perusahaan tidak melakukan perubahan metode selama tahun pengamatan.Jika
pada tahun pengamatan perusahaan melakukan perubahan metode, maka pada tahun tersebut tidak dapat mencirikan apakah perusahaan tersebut
menggunakan metode persediaan FIFO atau tidak. Berdasarkan kriteria tersebut diatas, diperoleh sampel sebagai berikut :
Tabel 1.2 Prosedur Pemilihan Sampel
KRITERIA PENENTUAN SAMPEL JUMLAH
Jumlah perusahaan barang konsumsi dan perusahaan dasar dan kimia yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009
73
Jumlah perusahaan yang tidak masuk kriteria : Perusahaan yang tidak lengkap laporan keuangannya 28
31
Perusahaan barang konsumsi yang termasuk sampel 22 Perusahaan dasar dan kimia yang termasuk sampel 20
Jumlah keseluruhan sampel 42
Sumber : www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com diolah
Berdasarkan kriteria-kriteria diatas, diperoleh populasi sasaran sebanyak 42 perusahaan dari populasi yang berjumlah 73 perusahaan, dimana seluruh perusahaan
mempublikasikan laporan keuangan untuk tahun 2007-2009, tidak pernah di-suspend, menggunakan satu metode untuk menghitung persediaannya, dan tidak melakukan
perubahan metode persediaan selama tahun pengamatan.
Berikut ini adalah perusahaan yang menjadi sampel sekaligus objek dalam penelitian ini :
Tabel 1.3 Sampel Perusahaan Barang Konsumsi
No Kode
Nama Perusahaan No
Kode Nama Perusahaan
1 ADES
Ades Waters Indonesia Tbk
12 MERK Merck Tbk
2 AQUA Aqua Golden Mississippi
Tbk
13 MLBI
Multi Bintang Indonesia Tbk
3 CEKA Cahaya Kalbar Tbk
14 MRAT Mustika Ratu Tbk
4 DLTA Delta Djakarta Tbk
15 MYOR Mayora Indah Tbk
5 HMSP HM Sampoerna Tbk
16 PYFA Pyridam Farma Tbk
6 INAF
Indofarma Tbk 17
SCPI Schering Plough
Indonesia Tbk 7
INDF Indofood Sukses Makmur
Tbk 18
SKLT
Sekar Laut Tbk
8 KICI
Kedaung Indah Can Tbk 19
STTP Siantar Top Tbk
9 KDSI
Kedawung Setia Industrial Tbk
20 TCID
Mandom Indonesia Tbk
10 KLBF
Kalbe Farma Tbk 21
ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk
11 LMPI
Langgeng Makmur Industri Tbk
22 UNVR
Unilever Indonesia Tbk
Sumber : www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com diolah
Tabel 1.4 Sampel Perusahaan Dasar dan Kimia
No Kode
Nama Perusahaan No
Kode Nama Perusahaan
1 AKKU
Aneka Kemasindo Utama Tbk
11 JKSW
Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
2 APLI
Asiaplast Industries Tbk 12
LION Lion Metal Works Tbk
3 BTON Betonjaya Manunggal Tbk
13 LMSH Lionmesh Prima Tbk
4 BUDI Budi Acid Jaya Tbk
14 MAIN Malindo Feedmill Tbk
5 DYNA Dynaplast Tbk
15 MLIA Mulia Industrindo Tbk
6 EKAD
Ekadharma Internasional Tbk
16 PICO
Pelangi Indah Canindo Tbk
7 FASW
Fajar Surya Wisesa Tbk 17
SAIP Surabaya Agung
Industry P. Tbk
8 IGAR Kageo Igar Jaya Tbk
18 SIPD
Sierad Produce Tbk
9 INAI
Indal Aluminium Industry Tbk
19 SRSN
Indo Acidatama Tbk 10
ITMG Indo Tambangraya Megah
Tbk 20
TRST
Trias Sentosa Tbk
Sumber : www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com diolah
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengmpulkan data pendukung berupa jurnal, dan buku-buku referensi untuk mendapatkan gambaran
masalah yang diteliti serta mengumpulkan data sekunder yang relevan dari laporan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian Penelitian
dilakukan di BEI melalui situs www.idx.co.id,dan
www.finance.yahoo.com b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yaitu dimulai pada bulan Mei 2010 – Desember 2010.
6. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder. Data sekunder yaitu berasal dari publikasi Bursa Efek
Indonesia tentang data emiten, berbagai hasil penelitian, dan buku referensi, jurnal- jurnal, majalah-majalah, laporan keuangan industri barang konsumsi dan industri
dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2009.
7. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik.
A. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga
memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas.
B. Metode Analisis Korelasi