Definisi Operasional

4.5 Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan beberapa istilah operasional yang digunakan untuk mengukur berbagai peubah. Masing-masing peubah terlebih dahulu diberi batasan sehingga dapat ditentukan indikator pengukurannya. Istilah-istilah tersebut yaitu:

1. Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya, dan dapat diukur dengan:

a. Mengidentifikasi usia pemirsa yaitu lamanya seseorang hidup dari sejak lahir sampai saat penelitian dilakukan yang diukur dengan satuan tahun (dibulatkan berdasarkan angka terdekat dengan tanggal lahir) dengan menggunakan skala rasio. Usia responden dikategorikan menjadi tiga yaitu usia muda, sedang dan tua. Usia muda adalah usia 18-32 tahun, usia dewasa adalah usia 33-47 tahun dan usia tua adalah usia 48-64 tahun.

b. Mengidentifikasi jenis kelamin pemirsa. Jenis kelamin responden dibedakan dengan menggunakan skala nominal menjadi dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan.

c. Mengidentifikasi tingkat pendidikan responden, yaitu jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah atau sedang dijalani. Tingkat pendidikan responden dibedakan dengan menggunakan skala ordinal menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Pendidikan rendah adalah pernah c. Mengidentifikasi tingkat pendidikan responden, yaitu jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah atau sedang dijalani. Tingkat pendidikan responden dibedakan dengan menggunakan skala ordinal menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Pendidikan rendah adalah pernah

d. Mengidentifikasi status pekerjaan responden, yaitu kegiatan yang dijadikan sebagai sumber pemasukan keuangan bagi responden. Status pekerjaan dibedakan dengan menggunakan skala nominal menjadi dua kategori yaitu bekerja dan tidak bekerja.

2. Karakteristik Sosiologis adalah kondisi atau situasi yang berkaitan dengan keadaan lingkungan sosial responden, dan dapat diukur dengan:

a. Mengidentifikasi lingkungan keluarga responden, yaitu kondisi atau situasi yang menggambarkan suasana di lingkungan keluarga responden. Hal ini dibedakan berdasarkan tingkat keseringan responden dalam membicarakan iklan televisi layanan masyarakat Pemilu Legislatif 2009 bersama dengan anggota keluarga di rumah dalam rentang waktu sebulan sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif 2009. Lingkungan keluarga responden dibedakan dengan menggunakan skala ordinal menjadi tiga kategori yaitu tidak pernah, jarang dan sering.

b. Mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal responden, yaitu kondisi atau situasi yang menggambarkan suasana di lingkungan sekitar tempat tinggal responden. Hal ini dibedakan berdasarkan tingkat keseringan responden dalam membicarakan iklan televisi layanan masyarakat Pemilu Legislatif 2009 bersama dengan warga sekitar dalam suasana nonformal, dalam kurun waktu sebulan sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif 2009. Lingkungan tempat tinggal responden dibedakan dengan menggunakan skala ordinal menjadi tiga kategori yaitu tidak pernah, jarang dan sering.

3. Perilaku menonton televisi adalah tindakan responden dalam menonton acara di televisi. Perilaku menonton televisi diukur menggunakan dengan skala ordinal. Rinciannya adalah sebagai berikut.

a. Lamanya menonton televisi adalah seberapa lama responden menonton televisi dalam satu hari. Lamanya menonton televisi dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi.

b. Frekuensi menonton televisi adalah seberapa sering atau berapa kali responden menonton televisi dalam waktu satu hari. Frekuensi menonton televisi dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi.

c. Waktu luang adalah waktu yang dimiliki oleh responden untuk bersantai dalam waktu satu hari. Waktu luang dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi.

6. Peran iklan televisi layanan masyarakat Pemilu Legislatif 2009 dalam hal ini dibedakan menjadi peran komunikasi dan peran pendidikan. Pengertian peran iklan televisi layanan masyarakat dalam bidang komunikasi adalah peran iklan televisi layanan masyarakat dalam rangka mengkomunikasikan informasi perubahan tata cara Pemilu 2009 kepada responden. Sedangkan peran iklan televisi layanan masyarakat dalam bidang pendidikan adalah peran iklan dalam mendidik dan memperkenalkan hal-hal baru yang belum pernah dicoba sebelumnya oleh khalayak, yang dalam hal ini adalah perubahan tata cara Pemilu 2009. Peran iklan televisi layanan masyarakat diukur dengan menggunakan skala ordinal. Dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi.

7. Pemahaman adalah kemampuan yang dimiliki pemirsa untuk membaca dan memahami arahan dan peraturan yang ditampilkan dalam iklan televisi layanan masyarakat Pemilu Legislatif 2009. Pemahaman diukur dengan menggunakan skala ordinal. Dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi.