Sistem Pengendalian Internal Gaji Karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)
PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Oleh : NINA SORAYA
112102164
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2014
(2)
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : NINA SORAYA
NIM : 112102164
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI KARYAWAN PADA PT.
PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Tanggal Agustus 2014 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
Drs. Rustam, M. Si, Ak, CA NIP. 19511114 198203 1 002
Tanggal Agustus 2014 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi
Drs. Rustam, M. Si, Ak, CA. NIP. 19511114 198203 1 002
Tanggal Agustus 2014 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA. NIP. 19560407 198002 1 001
(3)
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : NINA SORAYA
NIM : 112102164
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI KARYAWAN PADA PT.
PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Medan, Agustus 2014
( NINA SORAYA ) 112102164
(4)
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat karunia dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Pengendalian Internal Gaji Karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)” dengan baik, untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan dukungan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si.Ak., CA selaku Ketua Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen pembimbing penulis yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis dan sabar dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
(5)
3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si.Ak., selaku Sekretaris Program Studi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Asri Jani Hutasuhut selaku wakil pemimpin cabang beserta seluruh karyawan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) yang telah memberikan data dan bimbingan kepada penulis.
5. Yang teristimewa untuk kedua orang tua penulis, yaitu ayahanda H. Hasan dan ibunda Hj. Siti Ana yang telah memberikan dukungan moril dan materil yang tiada henti-hentinya kepada saya dan juga atas kasih sayang dan nasihat-nasihatnya yang selalu menguatkan saya. Dan juga kepada semua anggota keluarga yang juga tiada hentinya memberikan dukungan. Mari kita berlomba-lomba mengejar masa depan untuk membahagiakan kedua orang tua kita.
6. Teman-teman 6 cm, terutama Erfa Miranda (Edak) yang dari semester awal sampai semester akhir yang selalu sabar berteman dengan penulis, Tiara Chyntia yang mulai berteman dengan penulis saat terjadi penyesuaian karakter di kelas, serta Annisa Saragih, T. Putri Amalia dan Nurul Iman Sari yang baru bergabung di semester akhir ini. Semoga pertemanan kita berlanjut sampai ke depannya. Dan tak lupa juga buat Arrayan, terima kasih atas partisipasinya, akhirnya penulis mendapatkan izin riset di PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) tersebut. Serta tak lupa juga buat teman – teman D3 akuntansi yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya, terima kasih atas kebersamaan kita
(6)
selama beberapa tahun ini. Dan semoga kita dapat bertemu kembali di waktu yang akan datang.
7. Sahabat-sahabat SMA saya ( YaTaZaVa) Dini Zahra Afiffah, Silvia Atika, dan Citra Purnamasari terima kasih atas dukungan, kesetian dan semua kenangan terindah yang tak akan pernah terlupakan.
8. Teman-teman Vinca Kost, Dilla, Bolang dan Irna. Terima kasih telah menjadi teman yang baik buat kakak, yang sering menghibur kakak di waktu galau, dan sering menemani kakak disaat kakak butuh.
9. Buat Semut, my beloved man Apri Santoso yang senantiasa memberi dukungan agar penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir tepat waktunya. Terima kasih untuk kesetiaan, tenaga, materi serta kesabaran menghadapi penulis yang terlalu sering egois dan memutuskan mu secara sepihak (walaupun ujung-ujungnya balikkan). Semoga rencana indah kita (membangun rumah tangga) bisa terselenggara sesuai dengan waktu yang kita inginkan. Amin.
10.Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan oleh penulis satu per satu.
Semoga Allah SWT dapat memberikan balasan atas kebaikan-kebaikan yang telah diberikan kepada penulis baik di dunia maupun di akhirat kelak. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.
(7)
Demikianlah Tugas Akhir ini disusun dengan segala keterbatasan penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
(Nina Soraya) 112102164
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Perumusan Masalah ... 3
C.Tujuan dan Manfaat ... 4
D.Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal Survey/Observasi ... 5
2. Rencana Isi ... 6
BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) ... 8
A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi ... 10
C. Uraian Tugas ... 15
D. Jaringan Usaha... 17
E. Kinerja Usaha Terkini ... 18
F. Rencana Usaha ... 18
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI KARYAWAN PADA PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO).. ... 21
(9)
A. Pengertian Gaji ... 21
B. Unsur-Unsur Gaji ... 22
C. Prosedur Pembayaran Gaji ... 24
D. Perhitungan Gaji ... 29
E. Sistem Pengendalian Internal Gaji Karyawan ... 31
1. Pengertian Sistem ... 31
2. Pengertian Pengendalian ... 32
3. Pengertian Sistem Pengendalian Internal……….... 33
4. Tujuan Pengendalian Internal. ... 34
5. Unsur-unsur Pengendalian Internal Gaji ... 34
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
A. Kesimpulan ... 41
B. Saran ... 42
DARTAR PUSTAKA ... 43
(10)
DAFTAR TABEL
NOMOR JUDUL HALAMAN
I.1 Jadwal Survey/Observasi ... 5 III.1 Jadwal Kerja di PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ... 30
(11)
DAFTAR GAMBAR
NOMOR JUDUL HALAMAN
(12)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dewasa ini telah mendorong persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan, baik perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perdagangan, maupun industri, dan perusahaan-perusahaan tersebut dituntut untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki, agar mampu bertahan (survive) dan terus berkembang
(growth). Ini dimaksudkan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan, yang
pada umumya adalah untuk memperoleh laba. Proses pencapaian tujuan yang dimaksud harus melalui serangkaian kegiatan operasional yang bersifat efektif dan efisien. Di dalam pencapaian tujuan tersebut perusahaan mutlak memerlukan tenaga manusia (karyawan) sebagai penggerak operasi perusahaan. Para karyawan akan memberikan apa yang terbaik bagi perusahaan baik berupa tenaga, pikiran, dan pengalaman yang mereka miliki. Sebagai imbalannya perusahaan wajib memberikan sejumlah uang kepada mereka yang lazim disebut gaji.
Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan, akan semakin sulit pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasi perusahaan dilaksanakan, serta semakin besar pula kemungkinan terjadinya penyelewengan. Tidak jarang terjadi pada suatu perusahaan mengalami kerugian yang tidak sedikit disebabkan adanya kesalahan, pemborosan, dan penyelewengan. Untuk mencegah atau memperkecil kecurangan dan penyimpangan tersebut sangat
(13)
diperlukan pengawasan internal yang memadai. Hampir semua jenis perusahaan sepakat untuk memusatkan perhatian pada penataan sistem pengawasan internal yang meliputi pemberlakuan sistem akuntansi yang baik yaitu penciptaan prosedur-prosedur akuntansi yang dapat mencegah timbulnya praktek-praktek penyelewengan yang merugikan perusahaan, penciptaan sistem komunikasi yang mencakup seluruh kegiatan manajemen.
Demikian juga dalam kegiatan yang berhubungan dengan gaji serta pembayarannya, harus ditetapkan sistem pengawasan internal yang memadai, karena gaji merupakan suatu pos yang cukup besar dan penggajian merupakan suatu bidang kegiatan yang di dalamnya sering terjadi pemborosan-pemborosan sumber ekonomi perusahaan disebabkan karena tidak adanya efisiensi dan timbulnya kecurangan.
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menyelewengkan gaji, antara lain :
1. Memperbesar gaji dengan memasukkan nama karyawan fiktif. 2. Menahan gaji yang tidak diambil oleh pihak yang berhak. 3. Sengaja tidak mencatat pengurangan atas gaji karyawan.
4. Memperbesar dengan sengaja jumlah pengahasilan karyawan dengan menambah jam kerjanya.
5. Sengaja meperbesar penjumlahan dalam daftar gaji.
6. Tetap mencantumkan nama mantan karyawan dalam daftar gaji.
Pengawasan internal yang lemah dapat menimbulkan kecurangan dan penyelewengan yang pada akhirnya akan mengakibatkan kerugian bagi
(14)
perusahaan. Semakin efektif pengendalian internal dalam perusahaan, semakin kecil kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan pemborosan-pemborosan yang dapat merugikan perusahaan.
Jadi, gaji merupakan bagian yang sangat penting yang pengendaliannya harus mendapat perhatian yang serius dari pihak pimpinan perusahaan. Dengan alasan ini, penulis terdorong untuk mengetahui sampai sejauh mana usaha pimpinan perusahaan di PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam menjalankan dan menerapkan pengendalian terhadap gaji karyawan. Untuk itu penulis akan membahas masalah tersebut dalam penyusunan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Pengendalian Internal Gaji Karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero).”
B. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang menjadi fokus penelitian penulis adalah sebagai berikut :
1. Apakah PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah menerapkan sistem pengendalian internal pada pemberian gaji karyawan ?
2. Bagaimana sistem pengendalian internal gaji karyawan yang dilakukan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ?
3. Apakah sistem pengendalian internal gaji karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah berjalan efektif dan efisien ?
(15)
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Survey/Observasi
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
b. Untuk memperoleh gambaran apakah sistem pengendalian internal terhadap gaji karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah berjalan efektif.
c. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan sistem pengendalian internal gaji karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero).
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Dapat digunakan untuk menambah wawasan pikiran dan pengetahuan tentang sistem pengendalian internal gaji karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)
b. Bagi perusahaan dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat perencanaan dan kebijaksanaan yang tepat untuk masa yang akan datang.
c. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi baik bagi perusahaan maupun pihak-pihak yang berkepentingan dalam melakukan penelitian ini.
(16)
D. Rencana Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mempunyai sistematika penulisan yang terdiri dari jadwal survey/obsevasi dan laporan survey/observasi.
1. Jadwal Survey/Observasi
Survey/observasi dilakukan saat penulis melakukan survey/observasi di PT. Permodaan Nasional Madani (Persero). Jadwal ini terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari persiapan melaksanakan survey/obervasi, pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan Tugas Akhir, serta penyempurnaan Tugas Akhir. Jadwal survey/observasi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel I.1
Jadwal Survey/Observasi
No Kegiatan
Agustus Minggu ke
1 2 3 4 1. Pengarahan penulisan tugas akhir
2. Pengaduan judul
3. Permohonan izin riset
4. Penunjukkan dosen pembimbing
(17)
No Kegiatan
Agustus Minggu ke
1 2 3 4 6. Penyusunan tugas akhir
7. Bimbingan tugas akhir
8. Penyelesaian tugas akhir
2. Rencana Isi
Suatu perincian sederhana tentang isi dari masing-masing bab dalam Tugas Akhir ini disusun secara sistematis sehingga uraian dapat lebih terarah. Untuk itu penelitian ini membagi pokok pembahasan dalam 4 (empat) bab yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab permulaan yang menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat serta rencana penulisan yang akan menjelaskan mengenai jadwal survey/observasi dan rencana isi.
BAB II : PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Bab ini menjelaskan gambaran umum dari perusahaan meliputi sejarah ringkas , struktur organisasi, uraian tugas, jaringan
(18)
usaha, kinerja usaha terkini serta rencana usaha pada perusahaan.
BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI
KARYAWAN PADA PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
Bab ini akan menjelaskan topik penelitian mengenai pengertian gaji, unsur-unsur gaji, prosedur pembayaran gaji, perhitnugan gaji dan sistem pengendalian internal gaji yang meliputi pengertian sistem, pengertian pengendalian, pengertian sistem pengendalian internal, tujuan pengendalian internal serta unsur-unsur pengendalian internal gaji.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dalam Tugas Akhir ini yang berisikan kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan juga beberapa saran bagi kemajuan perusahaan.
(19)
BAB II
PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
A. Sejarah Ringkas
Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) dan prospek potensinya di masa depan.
Nilai srategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan mendirikan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999, sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus untuk memberdayakan UMKMK.
Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan UMKMK, khususnya merupakan kontribusi terhadap sektor riil, guna menunjang pertumbuhan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu menciptakan lapangan kerja.
PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), didirikan sebagai pelaksanaan dari Tap XVI MPR/1998 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999 tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp 1,2 triliun dan modal disetor Rp 300 miliar. Beberapa bulan kemudian, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK 017 tanggal 15 oktober 1999, sebagai pelaksanaan dari
(20)
satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 skim kredit program.
Setelah 11 tahun beroperasi, seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan dunia usaha kepada perusahaan, hingga kini, perusahaan tetap fokus menyalurkan pembiayaan UMKMK kepada masyarakat yang hasilnya dinikmati oleh lebih dari 1.000.000 kepala keluarga dan 1.500 lembaga keuangan mikro di seluruh penjuru tanah air.
1. Visi
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) menuju kepada suatu visi yang menjadi penentu arah pencapaian kinerja terbaik perusahaan. Visi tersebut adalah:
“Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).”
2. Misi
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perusahaan mengemban misi sebagai berikut:
1. Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional perusahaan untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis UMKMK.
2. Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dana dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan UMKMK kepada
(21)
lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Meningkatkan kreativitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan sektor UMKMK.
Untuk mewujudkan visi dan misi, perusahaan mengembangkan budaya perusahaan yang memegang kuat komitmen pada :
1. Kualitas produk dan jasa.
2. Perusahaan yang bersih, transparan dan profesional.
3. Suasana kerja yang kondusif dan meningkatkan kompetensi SDM.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu perusahaan, diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam perusahaan. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga
(22)
efektivitas dan efesiensi kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) :
Gambar II.1
Struktur Organisasi PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)
(23)
Adapun fungsi dasar dari struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Cabang
Fungsi dasar :
a. Penanggung jawab jalannya operasional Kantor Pusat dan Kantor Unit.
b. Membuat kebijakan internal terkait dengan kebijakan disiplin dan kebijakan operasional perusahaan.
c. Mengambil keputusan persetujuan kredit dalam batasan wewenang Kepala Kantor Unit.
d. Mewakili Kantor Pusat dalam membangun kerjasama bisnis dengan pihak eksternal.
e. Memimpin rapat Komite Kredit, Komite SDM, Komite Resiko dan Rapat Umum lainnya.
f. Mewakili Direksi dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang terjadi di wilayah Cabang Medan.
2. Unit Manager
Fungsi dasar :
a. Memimpin, mengelola dan mengembangkan ULaMM secara profesional dan amanah sesuai dengan ketentuan, arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) guna mendukung pencapaian target perusahaan khususnya ULaMM.
(24)
b. Mewakili ULaMM berhubungan dengan pihak luar seperti pertemuan, negosiasi, penandatanganan kerja sama atau undangan lainnya.
3. Koordinator Cluster
Fungsi dasar :
a. Memimpin, mengelola dan mengembangkan ULaMM dalam koordinasinya secara profesional dan amanah sesuai dengan pedoman Manual Book ULaMM, ketentuan, arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) guna mencapai target yang telah ditetapkan.
b. Mewakili ULaMM berhubungan dengan pihak luar seperti pertemuan, negosiasi, penandatanganan kerja sama atau undangan lainnya.
4. Loan Officer
Fungsi dasar :
a. Melakukan verifikasi dan scoring atas permohonan pembiayaan/proposal (kondisi usaha, karakter, kemampuan, jaminan dokumen pembiayaan calon debitur) dalam rangka meminimalisir resiko pembiayaan dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku di perusahaan serta prinsip kehati-hatian guna mendukung pencapaian target perusahaan dan ULaMM khususnya.
(25)
c. Memfasilitasi dan memberikan dukungan dan perlindungan segi aspek hukum pembiayaan.
d. Melakukan monitoring dan penanganan tunggakan dan pembiayaan bermasalah.
5. Collector
Fungsi dasar :
a. Menjaga agar pelaksanaan aktivitas penagihan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan guna mendukung pencapaian target perusahaan khususnya ULaMM.
b. Membantu menjalankan fungsi monitoring, supervisi, pembinaan terhadap debitur.
6. Supporting
Fungsi dasar :
a. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan legalitas permohonan kredit.
b. Melakukan pengecekkan terhadap kualitas calon debitur meliputi usaha, karakter, jaminan, status hukum, dll.
c. Melakukan penilaian terhadap hubungan bisnis calon debitur dengan rekanannya.
d. Mewakili Kepala Kantor dalam keterkaitan permasalahan kredit dengan pihak hukum.
(26)
e. Mewakili Kepala Kantor dalam urusan dengan pihak Badan Pertahanan, asuransi, notaris, kejaksaan, Balai Lelang dan instansi pemerintah lainnya.
f. Melakukan penilaian dengan calon debitur. g. Menyelesaikan status hukum kredit bermasalah.
h. Melaporkan kondisi pinjaman per periode ke Kantor Pusat dan Bank Indonesia.
i. Memelihara dokumen-dokumen kredit terkait kredit berupa perjanjian kredit, Ofering Letter, dan dokumen lainnya terkait dengan pencairan kredit.
j. Membuka fasilitas pinjaman untuk proses pencairan kredit.
7. Kasir
Fungsi dasar :
a. Mengelola agar transaksi keuangan berjalan sesuai dan mengikuti ketentuan dan peraturan perusahaan guna mendukung pencapaian target perusahaan khususnya ULaMM.
b. Mengelola arus kas masuk dan keluar ULaMM
C. Uraian Tugas
PT. Permodalan Nasional Madani merupakan Lembaga Keuangan Milik Negara (BUMN) mengundang putera – puteri terbaik Indonesia yang memiliki idealisme dan integritas tinggi untuk Pengembangan Usaha Mikro
(27)
Kecil (UMK), untuk ditempatkan di seluruh wilayah dengan posisi sebagai berikut :
1. Analisis Pembiayaan Unit (APU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Verifikasi ke lapangan dan review aplikasi pembiayaan, memberi rekomendasi pembiayaan kepada Unit Manager, menjaga proses pembiayaan agar kualitas pembiayaan tetap sehat.
2. Marketing Unit (MKU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Mencari nasabah baru, menjaga hubungan baik dengan nasabah, mengembangkan dan mengelola portofolio pembiayaan yang sehat.
3. Marketing Training Program (SMART-TP)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Mencari nasabah baru, menjalin hubungan baik dengan nasabah, mengembangkan dan mengelola portfolio pembiayaan yang sehat.
4. Kolektor Unit (KLU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Melakukan tagihan rutin ke nasabah, menjaga hubungan baik dengan nasabah.
5. Operasional Unit (OPU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
(28)
6. Kasir Unit (KSU)
Tugas dan Tanggung Jawab :
Mengelola pencairan pembiayaan secara akurat dan tepat waktu. Melakukan transaksi penerimaan setoran termasuk melakukan cash pick up terhadap nasabah.
D. Jaringan Usaha
Perusahaan adalah unsur yang melaksanakan serta mengembangkan visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan. PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK), baik melalui pembiayaan maupun pembinaan jasa manajemen.
Aktivitas pembiayaan telah dilakukan melalui berbagai unit kegiatan, baik berupa penyaluran kredit program, pembiayaann melalui Lembaga Keuangan Mikro (LKM), serta pembiayaan langsung melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Khusus mengenai ULaMM yang baru dikembangkan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) sejak tahun 2008, kini telah berkembang menjadi 577 unit yang melayani lebih dari 2.247 kecamatan.
Sedangkan untuk aktivitas pembinaan atau jasa manajemen, dilakukan melalui Divisi Jasa Manajemen dan Kemitraan (JMK) dan Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Dalam membantu peningkatan
(29)
kapasitas para pelaku UMK, telah dilakukan secara intensif melalui program PKU dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan konsultasi.
E. Kinerja Usaha Terkini
Seiring dengan terus bertumbuhnya profitabilitas perusahaan, PT.Permodalan Nasional Madani (Persero) pun terus meningkatkan program pendampingan kepada UMK, baik secara kualitas maupun kuantitas di 2014 ini. Saat ini perusahaan memiliki 706 kantor layanan, termasuk 578 Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), yang tersebar di 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia.
Sementara itu kinerja perusahaan selama tahun 2012 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 41,579 miliar pada tahun 2012 atau tumbuh sekitar 33,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 31,136 miliar. Pada tahun 2013, perusahaan berhasil menambah jaringan bisnis berupa 100 kantor unit baru ULaMM dan 20 kantor klaster baru, sedangkan pada Maret 2014 sebesar Rp 3,2 triliun sudah disalurkan perusahaan. Secara akumulasi, sejak berdiri hingga Maret 2014, perusahaan ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp17,48 triliun, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 2,1 juta pelaku UMKMK.
F. Rencana Usaha
Seiring dengan perkembangan usaha dan operasional yang dialaminya, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) mampu memperoleh
(30)
kepercayaan sumber-sumber pendanaan non pemerintah untuk memperkuat dan memperluas jangkauan operasionalnya.
Perusahaan ini telah menunjukan konsistensi dan komitmenya selama 15 tahun dalam mengembangkan UMKMK di tanah air melalui jasa pembiayaan dan manajemen. Seiring dengan trend perkembangan pasar keuangan mikro yang semakin dinamis, perusahaan ini akan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang lebih besar lagi sehingga dituntut untuk senantiasa mengembangkan diri dan berinovasi mengikuti tuntutan jaman.
Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan guna menunjang bisnis pembiayaan ULaMM. Selain dari perbankan, perusahaan juga menarik dana segar dari pasar modal melalui penerbitan obligasi, Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan instrumen pasar modal lainnya. Diversifikasi pendanaan ini dilakukan untuk mengendalikan biaya bunga pinjaman dan mengurangi ketergantungan pendanaan dari perbankan.
Selain itu pemberdayaan UMKMK tidak hanya ditempuh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dengan menyalurkan pembiayaan, melainkan perusahaan juga merencanakan memberikan jasa pembinaan dan pendampingan usaha. Pembinaan dan pendampingan UMKMK dilakukan secara regular dan berkelompok, dengan materi beragam disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan nasabah. Dalam rangka pemberdayaan UMKMK, perusahaan juga membangun kemitraan dengan lembaga dan instansi pendidikan.
(31)
Aktivitas pemberdayaan UMKMK, yang mengombinasikan bisnis pembiayaan dan peningkatan kapasitas bisnis, adalah hal yang menjadi pembeda perusahaan dibanding dengan lembaga keuangan lainnya.
Berbagai kegiatan itu merupakan keunikan tersendiri bagi PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dibandingkan dengan lembaga keuangan lain, dimana perusahaan ini tidak hanya memberikan pembiayaan tetapi juga melakukan berbagai pembinaan. Kini PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah mempunyai serangkaian kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
Keberhasilan dalam pemberdayaan sektor UMKMK itu membuat PT.Permodalan Nasional Madani (Persero) mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menjalankan pengelolaan dana program kemitraan yang dialihkan dari BUMN lain.
Pembiayaan LKM/S dan Koperasi untuk kelompok usaha, maksimal sebesar Rp 500 juta. Untuk mitra binaan individu atau anggota kelompok usaha minimal Rp 5 juta dan maksimal Rp 50 juta. Untuk lembaga pembiayaan (channeling agent) maksimal Rp1 miliar.
(32)
BAB III
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI KARYAWAN PADA PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)
A. Pengertian Gaji
Tenaga kerja, merupakan bagian yang sangat penting untuk memajukan sebuah perusahaan, karena kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas ditentukan oleh faktor tenaga kerja yang sering disebut karyawan. Perusahaan juga harus dapat bersaing dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Tenaga kerja memberikan sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian. Dengan demikian seorang pemimpin perusahaan harus membina hubungan yang baik dengan karyawan dengan memberikan gaji.
Berikut ini ada beberapa pengertian gaji menurut para ahli :
Menurut Poernomo (1991:187) : ”Gaji diperhitungkan sebagai pengganti jasa bagi tenaga-tenaga kerja dengan tugas-tugas yang sifatnya lebih konstan, meliputi masa yang lebih panjang. Misalnya bulanan, triwulan atau tahunan.”
Menurut Warren (2006:7) : ”Gaji umumnya merupakan pembayaran atas jasa manejerial, administratif, atau jasa lain yang serupa. Tarif gaji biasanya disampaikan dalam satuan bulanan.”
(33)
Menurut Mulyadi (2001:14) : ” Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang mempunyai jenjang, jabatan manajer, dan dibayarkan perceraian bulan.”
Menurut PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrative, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya diekspresikan dalam periode bulanan.
B. Unsur-unsur Gaji
Dalam suatu perusahaan yang memperkerjakan karyawan dalam berbagai posisi telah mempunyai berbagai unsur-unsur pengeluaran yang masuk ke biaya yang akan dibayarkan ke dalam gaji.
Yang dimaksud dengan unsur gaji dalam konteks ini adalah bagian pendapatan atau penghasilan yang dimasukka ke dalam daftar gaji karyawan pada setiap bulan yang akan dibayarkan.
Adapun unsur-unsur gaji pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah gaji yang dibayarkan sesuai dengan kontol kerja yang wajib diberikan pada karyawan setiap bulannya, dan jumlahnya yang ditetapkan berdasarkan daftar gaji bulanan. Daftar gaji bulanan ini disusun menurut pangkat atau golongan dan jabatan. Kenaikan gaji pokok dilakukan satu tahun sekali berdasarkan :
(34)
a. Prestasi kerja.
b. Upah Minimum Regional (UMR) c. Upah Minimum Kabupaten (UMK) d. Upah Minimum Provinsi (UMP)
2. Lembur (Overtime)
Dihitung berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yaitu :
1) Hari Jam Kerja Biasa
a. Jam kerja biasa lembur pertama, berdasarkan jumlah yang ditetapkan perusahaan.
b. Jam kerja lembur berikutnya, berdasarkan kelipatan dari jam kerja lembur pertama.
2) Hari Jam Kerja Lembur/Malam Hari
Jam kerja pertama seterusnya sama dihitung 2x (upah lembur + transport + uang makan)
3. Bonus
Bonus yang diberikan oleh perusahaan berupa deviden untuk para pemegang saham dan para karyawannya.
4. Tunjangan-tunjangan
Tunjangan merupakan unsur gaji yang besarnya telah ditetapkan perusahaan sesuai dengan tingkat jabatan dan golongan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) adalah sebagai berikut :
(35)
a. Tunjangan Hari Raya (THR)
Tunjangan yang diberikan perusahaan pada karyawan yang merayakannya, yaitu sebesar gaji karyawan dalam sebulan dan diberikan 15 hari sebelum hari raya.
b. Tunjangan Jabatan
Yaitu besarnya uang yang dibayarkan sesuai dengan tingkat masing-masing jabatan.
c. Tunjangan Lain-lain
Pengertian tunjangan lain-lain disini adalah segala yang diterima karyawan yang sifatnya tidak tetap, misalnya :
Tunjangan istri
Tunjangan transport
Tunjangan uang makan
Dapat disimpulkan gaji merupakan balas jasa yang diberikan kepada pegawai yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap. Unsur-unsur gaji yang terdapat pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah diterapkan dengan baik dan layak demi meningkatkan efektifitas kegiatan operasional serta menigkatkan kesejahteraan karyawan.
C. Prosedur Pembayaran Gaji
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan dan
(36)
menulis cek untuk pembayaran gaji. Kemudian fungsi keuangan menguangkan cek tersebut.
Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah menurut Usry (1999 : 305) adalah sebagai berikut :
a. Time Keeping Departemen
Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaiaan suatu tugas kerja,hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.
b. Payroll Departemen
Tugas departemen ini adalah menjabarkan dan menjatahkan jumlah upah tiap - tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi – fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan departemen. Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu.
c. Cost Departemen
Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditentukan pada masing – masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan menglasifikasikan biaya upah. Dengan memakai kartu rangkuman, kartu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa- jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing – masing jenis produk.
Prosedur pencatatan gaji yang telah ditetapkan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Bagian personalia bertanggung jawab atas pencatatan dan pengendalian yang dilaksanakan oleh pegawai pencatat data karyawan.
a. Divisi pencatat data karyawan, menugaskan karyawannya untuk memulai pengendalian internal sejak menerima karyawan yang dibutuhkan perusahaan. Divisi ini mencatat hal-hal yang berhub ungan dengan karyawan mulai dari jabatan, dan
(37)
keterangan-keterangan lainnya yang dianggap dapat mendukung kinerja perusahaan secara luas.
b. Divisi pencatat gaji, dalam mendata jumlah karyawan yang banyak, maka karyawan diberikan absensi. Divisi ini mengawasi absensi dengan maksud agar tidak terjadi penyelewengan. Perusahaan dalam menghitung jumlah gaji menggunakan komputerisasi, yang dimulai dari penerimaan karyawan baru, dimana data karyawan dicatat dan dimasukkan dalam program computer sebagai data pembayaran gaji.
2. Divisi keuangan memeriksa kebenaran permintaan gaji yang disajikan divisi personalia, kemudian meminta persetujuan kepada kepala divisi keuangan atas jumlah gaji yang dibayarkan. Setelah disetujui, maka dikeluarkan check untuk dicairkan, lalu dimasukkan ke dalam amplop. Gaji yang dibayarkan berdasarkan jumlah pencatatan gaji yang akan dibayar.
3. Kasir bertugas menyerahkan amplop gaji karyawan yang diterima dari petugas yang memasukkan gaji tersebut. Setiap karyawan harus membutuhkan tanda terima saat menerima gaji. Tanda terima dibutuhkan dalam slip gaji yang terbayar, lalu diserahkan pada divisi akuntansi, divisi akuntansi bertugas menandatangani semua bukti pembayaran gaji, lalu membukukannya ke dalam buku besar gaji, internal auditor bertugas mengawasi jalannya perusahaan secara menyeluruh. Internal auditor
(38)
mengawasi apakah prosedur pembayaran gaji berjalan sebagaimana mestinya.
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini dilakukan dengan cara menggesekkan kartu hadir karyawan ke dalam mesin. Bagi karyawan yang di gaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh atau harus di potong akibat ketidakhadiran. Daftar hadir ini digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja diperusahaan dalam jam biasa atau jam lembur, sehingga digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima gaji saja atau menerima uang lembur.
Prosedur lain pembayaran gaji yang dilakukan dengan computer meliputi :
1. Personalia
Pada divisi personalia melakukan perubahan dalam file pegawai secara
real time melalui terminal.
2. Akuntansi Biaya
Divisi akuntansi biaya memasukkan data biaya pekerjaan untuk menciptakan file pemakaian tenaga kerja karyawan.
3. Timekeeping
Ketika menerima time card yang sudah disetujui dari supervisor pada tiap akhir minggu, divisi ini membuat file kehadiran.
(39)
4. Pemrosesan Data
Pada akhir periode kerja, tugas-tugas berikut ini dilakukan dalam suatu proses batch :
a. Biaya tenaga kerja karyawan didistribusikan ke berbagai WIP. b. File rangkuman distribusi tenaga kerja karyawan online diciptakan
salinan file ini dikirim ke divisi akuntansi biaya dan buku besar umum.
c. Daftar gaji online diciptakan dari file kehadiran, dan file salian dari file ini dikirim ke divisi pengeluaran kas.
d. File catatan karyawan diperbaharui.
e. Cek-cek pembayaran gaji disiapkan dan ditandatangani, dan diberikan ke bendahara untuk diperiksa dan direkonsiliasi dengan daftar gaji, dan didistribusikan ke karyawan.
f. File voucher pengeluaran diperbaharui dan satu cek disipakan untuk data yang akan ditansfer, dan salinan voucher pengeluaran dikirim ke divisi pengeluaran kas, satu salinan tersebut dikirim ke divisi buku besar umum.
g. Pada akhir pemrosesan, sistem tersebut menerima file rangkuman distribusi tenaga kerja karyawan, dan file voucher pengeluaran dan memperbaharui file buku besar umum.
(40)
D. Perhitungan Gaji
Besar kecilnya gaji pada perusahaan selalu tergantung pada besar kecilnya perusahaan tersebut, dengan kata lain gaji yang diberikan perusahaan pada karyawannya melihat dari keuntungan yang diperolehnya.
Selain faktor keuntungan yang diterimanya ada beberapa faktor lagi yang sangat mempengaruhi tingkat gaji pada suatu perusahaan yaitu :
a. Penawaran dan permintaan tenaga kerja. b. Organisasi pekerja.
c. Kemampuan perusahaan untuk membayar gaji. d. Biaya hidup.
e. Kondisi pemerintahan.
Menurut Hasibuan (2005 : 124) perhitungan gaji dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu :
1. Sistem menurut upah waktu, dibedakan atas upah pekerjaan, upah mingguan, dan upah perbulan.
2. Sistem upah menurut kesatuan hasil, jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang – barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja.
3. Sistem borongan, sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan pada voleme pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Besar kecilnya gaji yang dibayarkan pada karyawan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) adalah berdasarkan ketentuan pengajian di perusahaan yaitu berdasarkan tingkat jabatannya di perusahaan dan sesuai dengan Upah Minimum Propinsi (UMP) yang ditetapkan oleh Gubernur Sumatera Utara.
(41)
PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) memperkerjakan karyawannya selama 5 hari kerja dalam satu minggu, mulai hari Senin hingga Jum’at dan libur pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur yang telah ditetapkan pemerintah atau ada hari libur khusus yang dibuat perusahaan. Adapun jadwal kerja diperusahaan adalah sebagai berikut :
Tabel III.1
Jadwal Kerja di PT. Permodalan Nasional Madani (Persero)
No Hari Masuk Istirahat Masuk Kembali
1. Senin 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-17.00 WIB
2. Selasa 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-17.00 WIB
3. Rabu 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-17.00 WIB
4. Kamis 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-17.00 WIB
5. Jum’at 08.00-12.00 WIB 12.00-14.00 WIB 14.00-17.00 WIB
Dalam menghitung tingkat gaji yang dibayarkan oleh PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) mempergunakan perhitungan sebagai berikut :
Gaji = Gaji pokok + tunjangan jabatan + tunjangan istri + tunjangan anak 1, 2, 3
(42)
DAFTAR GAJI BULANAN
PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) I. PENGHASILAN BRUTO
A. GAJI POKOK Rp.xxx
B. TUNJANGAN JABATAN Rp.xxx
C. TUNJANGAN ISTRI Rp.xxx
D. TUNJANGAN TRANSPORT Rp.xxx E. TUNJANGANG UANG MAKAN Rp.xxx
JUMLAH Rp.xxx
II. POTONGAN WAJIB
A. ANGSURAN PINJAMAN Rp.xxx B. ... Rp.xxx C. ... Rp.xxx
JUMLAH Rp.xxx
TOTAL PENGHASILAN Rp.xxx
TOTAL POTONGAN Rp.xxx
JUMLAH YANG DITERIMA Rp.xxx
E. Sistem Pengendalian Internal Gaji Karyawan 1. Pengertian Sistem
Kata sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma). Berikut ini pengertian sistem dari beberapa ahli :
(43)
1. “Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” (Mulyadi 2008:2)
2. “Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.” (Hall 2007:6)
3. “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.” (Baridwan 1998:3)
Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli di atas, dapat kita simpulkan secara umum pengertian sistem adalah suuatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
2. Pengertian Pengendalian
Pengendalian adalah pengamatan atas pelaksanaan seluruh kegiatan unit organisasi yang diperiksa untuk menjamin agar seluruh pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan.
Pengendalian pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. Melalui pengendalian diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai
(44)
tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengendalian tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan.
Pengendalian juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.
3. Pengertian Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal merupakan istilah yang telah umum dan banyak digunakan berbagai kepentingan. Istilah Pengendalian intern diambil dari terjemahan istilah “Internal Control” meskipun demikian penulis menterjemahkan sebagai pengawasan intern, untuk istilah tersebut hal ini tidaklah menjadi masalah karena tidak mengurangi pengertian sistem pengendalian internal secara umum.
Sebagaimana diketahui bahwa definisi pengendalian internal yang dikemukakan commite on Auditing Procedur American Institute of Certified Public Accountant (ICPA) adalah sebagai beirkut :
“Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan ( Hall 1997:155).”
Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), pengendalian internal didefenisikan sebagai berikut :
“Sistem pengendalian internal meliputi organisasi serta semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta miliknya, memeriksa kecermatan
(45)
dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha, dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.”
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud pengendalian intern gaji adalah meliputi struktur organisasi dan semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan gaji.
Untuk terlaksanakannya pengendalian intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selasai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan.
4. Tujuan Pengendalian Internal
Pengendalian Internal yang diciptakan dalam suatu perusahaan harus mempunyai beberapa tujuan. Sesuai dengan definisi yang dikemukakan AICPA tersebut diatas, maka dapatlah dirumuskan tujuan dari Pengendalian Intern yaitu :
a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan.
b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi. c. Memajukan efisiensi operasi perusahaan.
5. Unsur-unsur Pengendalian Internal Gaji
Berdasarkan teori di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa PT. Permodalan Nasional Madni (Persero) telah melaksanakan unsur-unsur penggajian pada perusahaan dengan baik.
(46)
Unsur-unsur pengendalian internal adalah penting bahwa pengendalian internal mempunyai beberapa unsur dan sifat tertentu yang meningkatkan kemungkinan dapat dipercayainya data akuntansi serta tindakan pengamanan terhadap aktiva dan catatan-catatan di lingkungan perusahaan. Untuk hal demikian maka sebaiknya diperhatikan dan meliputi setiap unsur dan saling berkaitan. Unsur-unsur yang dimasukkan inilah yang membentuk bagian pokok dari penegndalian internal. Unsur ini berlaku secara menyeluruh di dalam perusahaan dan untuk setiap fungsi. Penulis dapat menjelaskan bahwa PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah melaksanakan unsur-unsur pengendalian intenal pada perusahaan dengan baik.
Adapun unsur-unsur pengendalian internal adalah :
1. Pengendalian Administrasi
Pengendalian administrasi meliputi :
a. Penjelasan secara tegas dan tertulis masing-masing tanggung jawab untuk pelaksanaan tugas.
b. Menghindari pemberian tugas yang tidak sesuai dengan tanggung jawab.
c. Harus ada jaminan bagi karyawan yang menduduki posisi terpercaya.
d. Menyelenggarakan suatu hiburan bagi karyawan yang menduduki posisi terpercaya.
(47)
f. Menarik karyawan yang cakap.
g. Member penggajian yang wajar dan sistem kesejahteraan yang mencukupi untuk karyawan dan keluarganya.
h. Laporan pemeriksaan internal kepada manajemen tingkat atas.
2. Pengendalian Akuntansi
Pengendalian akuntansi meliputi :
a. Pencegahan dari penggelapan, pencurian, dan kesalahan adanya jaminan bahwa tugas-tugas yang dikerjakan oleh orang-orang yang mampu dan sesuai pendidikan yang diperolehnya, dengan kata lain sanggup memperbaiki dan mengikuti berbagai perubahan untuk kemajuan.
b. Pencegahan dari kecurangan, pencurian, kesalahan dengan jaminan bahwa terjaminnya akan mencegah kecurangan, kesalahan, penggelapan dan jika sanggup menghilangkan berbagai kesalahn maka secepatnya dilakukan tindakan.
c. Menghindari dan menemukan penggelapan serta pencurian. d. Untuk mempertegas dan menentukan penggelapan.
e. Untuk menjamin kelangsungan tugas-tugas operasi bila terjadi pergantian karyawan mendadak.
f. Menghindari penggelapan, pencurian, kesalahan secara berlebihan.
(48)
h. Untuk mencegah dan menentukan penggelapan, pencurian, dan kesalahan.
Sedangkan unsur-unsur pengendalian internal penggajian menurut Mulyadi (2001 : 386-387) meliputi :
1. Organisasi
a. Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan.
b. Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi.
2. Sistem Otorisasi
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan yang ditandatangani oleh direktur utama.
b. Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasari pada surat keputusan direktur keuangan.
c. Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan yang harus didasarkan atas surat potongan gaji yang diotorisasikan oleh fungsi kepegawaian.
d. Kartu jam hadir harus diotorisasikan oleh pencatat waktu. e. Perintah lembur harus diotorisasikan oleh kepala divisi
karyawan yang bersangkutan.
f. Daftar gaji harus diotorisasikan oleh fungsi personalia. g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus
diotorisasikan oleh fungsi akuntansi. 3. Prosedur Pencatatan
a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan.
b. Tariff gaji yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.
4. Praktek yang Sehat
a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tidak langsung.
b. Pemasukkan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
c. Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.
d. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan.
(49)
e. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji.
Unsur-unsur pengendalian internal yang penulis kemukakan di atas jadi harus saling berkaitan dan saling membantu agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan, jika salah satu dari unsur di atas tidak terpenuhi yang mengakibatkan pengendalian internal tersebut tidak tercapai atau terpenuhi dengan baik, misalnya adanya karyawan yang tidak cakap, pemisahan fungsi tidak jelas, pelaksanaa transaksi tidak lengkap, pencatatan tentu didukung bukti yang lengkap, tidak terlindungi harta perusahaan dengan baik.
Berdasarkan uraian teoritis sebelumnya, maka dapat diketahui bahwa pengendalian interal gaji karyawan akan sukses jika dilakukan dengan sistem pengendalian internal gaji karyawan baik.
Adapun sistem pengendalian internal gaji karyawan yang diterapkan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Pengamanan Fisik
Secara umum tugas pengamanan fisik terletak pada satpam. Tugas utama dari satpam tersebut adalah melindungi harta perusahaan baik karyawan, kendaraan dan peralatan lainnya maupun keamanan dan ketertiban perusahaan. Satpam di tempatkan di pintu gerbang masuk sehingga dapat mencegah masuknya orang-orang yang tidak berkepentingan dan mengawasai karyawan yang keluar masuk. Jika aa orang yang hendak bertamu, terlebih dahulu harus melapor pada satpam dengan menyebutkan tujuan kedatangan lalu dicatat identitasnya pada buku tamu. Pengamanan
(50)
fisik juga dilakukan dengan menggunakan berbagai dokumen dan formulir dalam setiap hal yang berkenaan. Untuk gaji, dokumen izin kerja lembur, daftar lembur, permohonan izin atau cuti, daftar cuti, daftar pembayaran gaji, daftar penerimaan insentive, dan lain-lain. Semua bukti atas transaksi gaji dilakukan dengan menyimpannya dalam lemari besi dan filling
cabinet khusus yang kuncinya dipegang oleh manajer personalia dan
karyawan yang berwenang.
2. Pengawasan Organisasi
PT. Permodalan Nasional Madani melakukan pengawasan organisasi melalui struktur organisasi yang dirancang sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan perusahaan. Hasil kerja dari setiap bagian yang terdapat dalam struktur organisasi dipertanggungjawabkan terhadap pimpinan di atasnya. Pada prosedur gaji, pengawasan organisasi dilaksanakan melalui pembagian tugas yang terdiri dari tugas pencatat waktu, pencatatan daftar gaji dan pembayaran gaji dilakukan oleh bagian personalia sedangkan tugas pencatatan biaya dan pembuatan slip gaji dilakukan oleh bagian keuangan. Meskipun masih ada tugas yang dilakukan secara rangkap tapi dalam beberapa tugas telah ada pemisahan.
3. Kebijakan Akuntansi
Pada PT. Permodalan Nasional Madani transaksi gaji dicatat jika bukti-bukti yang sehubungan dengan transaksi tersebut telah diotorisasi, dinilai dan diklasifikasikan dengan benar. Teknik perhitungan dan pencatatan gaji pada perusahaan ini dilakukan dengan menggunakan computer sehingga
(51)
langsung memasukkan hasil perhitungan gaji ke dalam daftar gaji. Dlam menerapkan teknik-teknik akuntansi baik itu ke teknik pencatatan, penggolongan maupun pengikhtisaran gaji telah didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim.
4. Pekerjaan Administratif
Pekerjaan administrative yang berhubungan dengan prosedur gaji dalam perusahaan selalu menggunakan berbagai formulir, catatan, serta dokumen. Penggunaan dokumen tersebut sesuai dengan keperluannya masing-masing. Pekerjaan administrasi pada perusahaan ini menggunakan computer sehingga perhitungan gaji terhindar dari kesalahan.
Dengan adanya pengendalian internal terhadap gaji karyawan, otomatis tingkat penyelewengan dan penipuan yang akan dilakukan atau yang telah dilakukan oleh pihak-pihak tertentu akan dapat diminimalkan, sehingga posisi keuangan perusahaan akan lebih terkontrol dan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak yang bertanggung jawab dalam setiap transaksi keuangan perusahaan.
(52)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai akhir penulisan, penulis memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan sistem pengendalian internal gaji karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero):
1. PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah menerapkan sistem pengendalian internal terhadap gaji karyawannya.
2. Sistem pengendalian internal gaji telah dilaksanakan dengan baik dan melibatkan beberapa bagian fungsi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab terpisah, antara lain bagian keuangan dan akuntansi. Selain itu perusahaan juga melibatkan pihak eksternal dalam sistem pengendaliannya.
3. Setiap slip pembayaran didasarkan pada bukti pembayaran gaji karyawan harus ditanda tangani oleh pihak yang bersangkutan.
4. Catatan-catatan dan dokumen-dokumen penting tentang karyawan disimpan dalam lemari tahan api/brankas.
5. Sistem penghitungan gaji karyawan yang diterapkan didasarkan ketentuan yang berlaku pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero).
(53)
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya perhatian terhadap pengendalian internal dapat lebih ditingkatkan mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi. Serta pengawasan dan pengendalian internal gaji dan upah telah efektif sebaiknya dipertahankan dan perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari.
2. Sistem pengendalian internal terhadap gaji dan upah mengenai fungsi pemotongan yang dilaksanakan pada perusahaan ini ditingkatkan antara fungsi keuangan dan akuntansi, agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, karena segala bentuk tindakan dan penyelewengan dan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan dapat diminimalkan.
3. Agar pengendalian lebih efektif dan efisien, perusahaan sebaiknya menyusun anggaran gaji sebagai suatu alat pengawasan sehingga penyimpangan antara yang dianggarkan dengan yang sebenarnya dapat segera diketahui di bagian mana terjadinya.
4. Sistem pelaksanaan pengawasan dan pengendalian internal gaji dan upah mengenai pembayaran, walaupun dalam perubahan pangkat dan tarif pada telah efektif mengingat tidak pernah adanya keterlambatan dalam pembayaran. Hal ini tentunya dapat dipertahankan dan tingkatkan sehingga kesejahteraan pegawai dapat bertahan lama, sehingga meningkatkan produktivitas pegawai.
(54)
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan S.P.Malayu, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara : Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi, 2001. Auditing. Edisi Keenam. Cetakan Kesatu. Penerbit Salemba Empat : Jakarta
Mulyani, Sri, 2004. Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan
Penulisan Skripsi. Penerbit BPFE- USU, Medan
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indah.
Sugiyarso, Winarni, 2005. Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, penerbit Media Pressindo, Yogyakarta.
Usry, Milthon F, Lawrence H Hammer, 1994. Akuntansi Gaji Dan Upah. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Warren, Carl S, James M, Reeve, Philip E.Fess, 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi kelima. penerjemah Amanaugrahani dan Taufik Hendro. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
(55)
(1)
fisik juga dilakukan dengan menggunakan berbagai dokumen dan formulir dalam setiap hal yang berkenaan. Untuk gaji, dokumen izin kerja lembur, daftar lembur, permohonan izin atau cuti, daftar cuti, daftar pembayaran gaji, daftar penerimaan insentive, dan lain-lain. Semua bukti atas transaksi gaji dilakukan dengan menyimpannya dalam lemari besi dan filling cabinet khusus yang kuncinya dipegang oleh manajer personalia dan karyawan yang berwenang.
2. Pengawasan Organisasi
PT. Permodalan Nasional Madani melakukan pengawasan organisasi melalui struktur organisasi yang dirancang sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan perusahaan. Hasil kerja dari setiap bagian yang terdapat dalam struktur organisasi dipertanggungjawabkan terhadap pimpinan di atasnya. Pada prosedur gaji, pengawasan organisasi dilaksanakan melalui pembagian tugas yang terdiri dari tugas pencatat waktu, pencatatan daftar gaji dan pembayaran gaji dilakukan oleh bagian personalia sedangkan tugas pencatatan biaya dan pembuatan slip gaji dilakukan oleh bagian keuangan. Meskipun masih ada tugas yang dilakukan secara rangkap tapi dalam beberapa tugas telah ada pemisahan.
3. Kebijakan Akuntansi
Pada PT. Permodalan Nasional Madani transaksi gaji dicatat jika bukti-bukti yang sehubungan dengan transaksi tersebut telah diotorisasi, dinilai dan diklasifikasikan dengan benar. Teknik perhitungan dan pencatatan gaji pada perusahaan ini dilakukan dengan menggunakan computer sehingga
(2)
40
langsung memasukkan hasil perhitungan gaji ke dalam daftar gaji. Dlam menerapkan teknik-teknik akuntansi baik itu ke teknik pencatatan, penggolongan maupun pengikhtisaran gaji telah didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim.
4. Pekerjaan Administratif
Pekerjaan administrative yang berhubungan dengan prosedur gaji dalam perusahaan selalu menggunakan berbagai formulir, catatan, serta dokumen. Penggunaan dokumen tersebut sesuai dengan keperluannya masing-masing. Pekerjaan administrasi pada perusahaan ini menggunakan computer sehingga perhitungan gaji terhindar dari kesalahan.
Dengan adanya pengendalian internal terhadap gaji karyawan, otomatis tingkat penyelewengan dan penipuan yang akan dilakukan atau yang telah dilakukan oleh pihak-pihak tertentu akan dapat diminimalkan, sehingga posisi keuangan perusahaan akan lebih terkontrol dan akan lebih dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak yang bertanggung jawab dalam setiap transaksi keuangan perusahaan.
(3)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai akhir penulisan, penulis memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan sistem pengendalian internal gaji karyawan pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero):
1. PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) telah menerapkan sistem pengendalian internal terhadap gaji karyawannya.
2. Sistem pengendalian internal gaji telah dilaksanakan dengan baik dan melibatkan beberapa bagian fungsi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab terpisah, antara lain bagian keuangan dan akuntansi. Selain itu perusahaan juga melibatkan pihak eksternal dalam sistem pengendaliannya.
3. Setiap slip pembayaran didasarkan pada bukti pembayaran gaji karyawan harus ditanda tangani oleh pihak yang bersangkutan.
4. Catatan-catatan dan dokumen-dokumen penting tentang karyawan disimpan dalam lemari tahan api/brankas.
5. Sistem penghitungan gaji karyawan yang diterapkan didasarkan ketentuan yang berlaku pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero).
(4)
42
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya perhatian terhadap pengendalian internal dapat lebih ditingkatkan mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi. Serta pengawasan dan pengendalian internal gaji dan upah telah efektif sebaiknya dipertahankan dan perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari.
2. Sistem pengendalian internal terhadap gaji dan upah mengenai fungsi pemotongan yang dilaksanakan pada perusahaan ini ditingkatkan antara fungsi keuangan dan akuntansi, agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, karena segala bentuk tindakan dan penyelewengan dan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan dapat diminimalkan.
3. Agar pengendalian lebih efektif dan efisien, perusahaan sebaiknya menyusun anggaran gaji sebagai suatu alat pengawasan sehingga penyimpangan antara yang dianggarkan dengan yang sebenarnya dapat segera diketahui di bagian mana terjadinya.
4. Sistem pelaksanaan pengawasan dan pengendalian internal gaji dan upah mengenai pembayaran, walaupun dalam perubahan pangkat dan tarif pada telah efektif mengingat tidak pernah adanya keterlambatan dalam
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan S.P.Malayu, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara : Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku Dua. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Mulyadi, 2001. Auditing. Edisi Keenam. Cetakan Kesatu. Penerbit Salemba Empat : Jakarta
Mulyani, Sri, 2004. Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi. Penerbit BPFE- USU, Medan
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indah.
Sugiyarso, Winarni, 2005. Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, penerbit Media Pressindo, Yogyakarta.
Usry, Milthon F, Lawrence H Hammer, 1994. Akuntansi Gaji Dan Upah. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
Warren, Carl S, James M, Reeve, Philip E.Fess, 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi kelima. penerjemah Amanaugrahani dan Taufik Hendro. Penerbit Salemba Empat : Jakarta.
(6)