Suhu dan Kelembaban Faktor Fisika 1. Debu

21 samping itu, apabila keadaan ruang perpustakaan lembab, debu yang bercampur dengan air yang lembab itu akan menimbulkan jamur pada buku. Debu dari jalanan yang mengandung belerang atau debu dari knalpot kendaraan mempunyai daya rusak yang paling tinggi. Untuk menghindari kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh debu, maka ruangan perpustakaan harus selalu dibersihkam. Alat pembersih yang paling bagus untuk bahan pustaka ialah Vacum cleaner.

2. Suhu dan Kelembaban

Kerusakan kertas yang disebabkan oleh suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perekat pada jilidan buku menjadi kering sedangkan jilidnya sendiri menjadi longgar. Di samping itu, suhu yang tinggi itu dapat menyebabkan kertas menjadi rapuh dan warna kertas menjadi kuning. Sebaliknya, jika udara terlalu lembab maka kandungan air dalam kertas akan bertambah. Perubahan suhu pada saat kertas mengandung banyak air inilah yang menyebabkan struktur kertas menjadi lemah. Sebenarnya kekuatan kertas tidak akan berkurang oleh perubahan suhu yang tidak begitu ekstrim seperti terjadi di Indonesia, asalkan kandungan air dalam kertas tersebut rendah. Tetapi masalah baru timbul karena Indonesia merupakan negara tropis, yang kelembaban udaranya relatif tinggi pasa musim hujan. Hubungan antara suhu dan kelembaban udara ini sangat erat. Sebab jika suhu udara berubah, maka kelembaban udara pun turut berubah. Ruangan dengan kelembaban tinggi bisa menimbulkan kerusakan pada bahan pustaka. Jamur bisa tumbuh dengan subur dalam kondisi yang lembab ini. Di samping itu pada kertas yang lembab akan terjadi reaksi kimia antara zat yang tersisa dalam pembuatan kertas dengan air. Jika ini terjadi, kertas akan menjadi rapuh, mudah robek. Apabila kelembaban tersebut disebabkan oleh air hujan atau banjir, keringkanlah tempat-tempat tersebut. Kertas yang basah atau lembab tidak boleh dijemur, tetapi harus dianginkan pelan-pelan menurut tingkat kebasahannya. Universitas Sumatera Utara 22 3.Cahaya Cahaya adalah suatu bentuk elektromagnetik yang berasal dari radiasi cahaya matahari dan lampu listrik. Ada beberapa sinar yang terdapat dalam cahaya salah satunya adalah sinar ultraviolet sinar matahari. Hindarilah sinar ultraviolet yang masuk langsung ke perpustakaan. Kerusakan yang terjadi karena pengaruh sinar ultraviolet adalah memudarnya tulisan, sampul buku dan bahan cetak. Selain itu kertas juga akan menjadi rapuh. Proses perusakan akan dipercepat dengan adanya uap air dan oksigen dalam udara, sehingga menimbulkan perubahan warna. Buku menjadi kuning kecoklatan dan kadar kekuatan serat pada kertas menurun. Untuk menghindarinya hendaknya diusahakan jendela dipasang kain gorden sehingga panas atau sinar yang masuk ke perpustakaan dapat diatur. Sinar alami cukup bagus, tetapi tidak bisa di kontrol dengan mudah. Karena itu di negara maju, penerangan perpustakaaan menggantungkan pada sinar listrik karena mudah di kontrol. Lampu pada ruang rak buku hanya dinyalakan pada saat diperlukan, Hal ini juga bisa menghemat listrik. Tetapi AC selalu dihidupkan, sehingga kebersihan, kelembaban dan temperatur bisaterkontrol terus. Perpustakaan Nasional RI, 1992: 8

2.4.3 Faktor Kimia