Pemantauan dan Kontrol Keberhasilan

6. Pemantauan dan Kontrol Keberhasilan

Serangkaian program pemantauan AAB Timbunan Lower Wanagon telah dan akan terus dilaksanakan untuk memastikan pengelolaan AAB berjalan dengan baik. Program pemantauan yang dilakukan berupa: 1) pengambilan conto batuan langsung dari lereng timbunan (face sampling) Lower Wanagon untuk dianalisis geokimianya dan, 2) pemantauan kualitas air stasiun ENV-01 yang terletak di hulu sungai Wanagon berjarak sekitar 1 km dari timbunan Lower Wanagon dan stasiun #57 di Desa Banti (hilir sungai Wanagon) yang berjarak sekitar 14 km dari Timbunan Lower Wanagon (Gambar 8).

6.1 Pemantauan Geokimia Batuan Penutup

Program pemantauan yang dilakukan untuk memonitor performance penimbunan di Lower Wanagon, dengan pengambilan conto batuan langsung dari lereng timbunan (face sampling). Hal ini dinilai penting sebagai kontrol kegiatan operasional, dimana jadwal pengiriman material yang tidak tepat akan menyebabkan segregasi material yang dapat menurunkan kualitas pencampuran material. Pengambilan conto batuan pada timbunan dan evaluasi performance Timbunan Lower Wanagon rutin dilakukan tiap 6 bulan sekali. Sejak tahun 2005 program pengambilan conto batuan ini telah berlangsung 12 kali, dengan cara menuruni lereng timbunan (Gambar 9, kiri). Conto batuan dipisahkan menurut fraksi ukuran butirannya untuk kemudian dianalisa di laboratorium agar diketahui parameter geokimianya, dan selanjutnya digunakan untuk perhitungan nilai ANC/MPA.

Gambar 8. Program Pemantauan AAB Timbunan Lower Wanagon

Lower Wanagon Dump Sample

03-02-05

o ti

a 3750

15-09-06

v le

E 3700 24-05-07 10-06-08

08-06-09 2 3600 06-07-10 = P A 27-07-11

ANC/ M PA

Gambar 9. Kegiatan pengambilan conto batuan dan hasil analisa geokimia batuan

Hasil pemantauan menunjukkan hanya sedikit conto yang memiliki rasio ANC/MPA kurang dari 2 dan sebagian besar memiliki rasio di atas 2, dengan nilai rata-rata ANC/MPA keseluruhan conto adalah 8,13 (Gambar 9, kanan). Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum material timbunan telah memenuhi target pencampuran dan performance operasional pencampuran sudah berjalan dengan baik seperti yang diharapkan untuk pencegahan AAB jangka panjang pada Timbunan Lower Wanagon.

6.2 Pemantauan Kualitas Air Permukaan

Pemantauan kualitas air permukaan dilakukan di Sungai Wanagon sebagai badan air penerima lindi Timbunan Batuan Penutup Lower Wanagon. Stasiun ENV-01 berada di hulu sungai dan Stasiun #57 berada di Desa Banti merupakan bagian dari program pemantauan lingkungan untuk mengamati dampak penimbunan batuan penutup di Lower Wanagon. Hasil pemantauan lebih lanjut juga digunakan untuk mengontrol dan mengevaluasi kegiatan penimbunan batuan penutup di Lower Wanagon.

Pengambilan conto air permukaan pada stasiun ENV-01 dilakukan setiap bulan, dengan menggunakan helikopter, karena stasiun ini terletak pada area terpencil (remote area). Sedangkan pengambilan conto air permukaan di Stasiun #57 dilakukan setiap hari, karena lokasinya terjangkau oleh transportasi darat.

Hasil pemantauan kualitas air di stasiun ENV-01 menunjukkan bahwa sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, total alkalinitas didalam air nilainya jauh melebihi total asiditas, hal ini mengindikasikan bahwa ketersedian penetral asam yang sangat berlimpah didalam air sungai. Adapun pH air terpantau di stasiun ENV-01 berada dalam kisaran pH 7 – 8 (Gambar 10).

ENV-01 Historical Alkalinity and Acidity

Baku Mut u p H Kep men LH 202/ 2004

Gambar 10. Hasil Pemantauan Alkalinitas dan Asiditas pada Stasiun ENV-01

Kualitas air permukaan di stasiun #57 dalam kurun waktu yang sama menunjukkan total alkalinitas yang semakin meningkat dan total asiditas yang semakin rendah serta pH berkisar 7-8 (Gambar 11).

#57 Historical Alkalinity and Acidity

-F -A -J -S 2 1 2 1 2 3 1 1 1 2 5 8 2 2 9 1 2 4 2 1 Alkalinit y

Bak u Mut u p H Kep men LH 202/ 2004

Gambar 11. Hasil Pemantauan Alkalinitas dan Asiditas pada Stasiun #57

Hasil pemantauan geokimia pada batuan penutup dan pemantauan air permukaan di Sungai Wanagon mengindikasikan bahwa potensi pembentukan AAB dari batuan penutup Timbunan Lower Wanagon adalah minimal dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini juga menunjukkan bahwa kriteria yang ditetapkan dalam SOP sudah tepat dan dilaksanakan dengan baik. Kisaran pH air permukaan yang dipantau di stasiun ENV-01 dan stasiun #57 memenuhi Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 202 Tahun 2004, tentang baku mutu air limbah bagi kegiatan penambangan bijih emas dan atau tembaga, yaitu pH antara 6-9.