Manfaat Komitmen Komitmen Guru

2.1.3.2 Manfaat Komitmen

Adapun manfaat yang dapat dirasakan dengan adanya komitmen pada organisai adalah: 1. Individu yang memiliki komitmen yang tinggi, kemungkinan yang jauh lebih besar untuk menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dalam organisasi. 2. Dengan adanya komitmen yang tinggi, maka individu memiliki keinginan yang lebih kuat untuk tetap bekerja pada organisasi yang sekarang dan dapat terus memberikan sumbangan bagi pencapaian tujuan 3. Dengan adanya komitmen yang tinggi, maka sepenuhnya individu akan melibatkan dirinya pada pekerjaan mereka yang pada akhirnya memberikan sumbangannya bagi pencapaian tujuan organisasi. Juniarari 2011:2 Adapun jenis-jenis komitmen menurut Robbins 2009:101 adalah sebagai berikut: 1. Komitmen afektif, yaitu perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai-nilainya. 2. Komitmen berkelanjutan, yaitu nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dengan sebuah organisasi bila dibandingkan dengan meninggalkakn organisasi tersebut 3. Komponen normative yaitu komitmen bertahan dengan organisasi untuk alasan-alasan moral atau etis. Universitas Sumatera Utara

2.1.3.3 Komitmen Guru

Komitmen merupakan suatu ketulusan atau keterikatan hati untuk melakukan sesuatu Ramdhani, 2012:86. Selanjutnya Meyer dalam Ramdani 2012:87 menjelaskan bahwa komitmen dapat dipahami dalam tiga bentuk kelekatan individu terhadap organisasi atau profesinya yang meliputi: 1. Komitmen normatif, yaitu kelekatan individu terhadap profesinya karena sudah merasa tugas yang diemban adalah tugas yang sangat penting. Komitmen normatif juga didasarkan pada janji seorang guru saat diangkat sebagai guru yang harus memenuhi kewajibannya sebagai guru. 2. Komitmen afektif, yaitu kelekatan seseorang terhadap organisasi atau profesi karena ia merasa memiliki nilai-nilai yang selaras dengan nilai- nilai dari organisasi atau profesi tersebut. 3. Komitmen berkelanjutan, yaitu kelekatan individu pada pekerjaannya karena mempertimbangkan untung dan ruginya apabila ia tetap mengikatkan diri terhadap organisasi dan profesinya. Mulyasa 2003:151 menjelaskan bahwa komitmen secara mandiri perlu dibangun pada setiap individu warga sekolah termasuk guru, terutama untuk menghilangkan setting pemikiran dan budaya kekakuan birokrasi, seperti harus menunggu petunjuk atasan dengan mengubahnya menjadi pemikiran yang kreatif dan inovatif. Guru harus memperlihatkan perilaku kerja yang bertanggung jawab yang juga membantu sekolah untuk mencapai tujuan sekolah. Peran aktif dengan penuh rasa tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang guru, akan mendorongnya terjun lansung dalam suatu kegiatan. Universitas Sumatera Utara 2.1.4 Kinerja 2.1.4.1 Pengertian Kinerja Performance atau yang lebih dikenal dengan kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi. Prawirosentono dalam Sutrisno 2010 : 170 kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Hasibuan 2008 : 94 memberikan defenisi bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Kinerja dapat di ketahui hanya apabila individu atau kelompok individu tersebut memiliki kriteria keberhasilan yang telah di tetapkan. Kriteria keberhasilan itu dapat berupa tujuan-tujuan atau target-terget tertentu yang hendak di capai. Tanpa adanya tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya. Kinerja terkait dengan kualitas seseorang dalam melakukan pekerjaan. Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada suatu organisasi tertentu diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan memberikan konstribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut. Universitas Sumatera Utara

2.1.4.2 Kinerja Guru