25
3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel non-acak atau non-probability sampling yaitu responden tidak
memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Serta menggunakan teknik purposif sampling yaitu pengambilan sampel yang
digunakan apabila peneliti memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu Sevilla, et, al.,1993:169. Pertimbangan-pertimbangan tersebut adalah
karena keterbatasan waktu dan tenaga sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Angket yang digunakan adalah model angket tertutup, yang
berisi pernyataan mengenai tingkat religiusitas yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden hanya memberikan tanda
check list √ pada kolom yang sesuai.
Adapun Blue Print dari skala tingkat religiusitas adalah sebagai beikut:
26
Table 3.1. Blue Print Skala Tingkat Religiusitas
No. Aspek Indikator
Item Jmlh
Favorabel Unfav
1. Dimensi Keyakinan
• Meyakini adanya Allah. • Menyakini adanya Nabi
dan Rasul. • Menyakini penjelasan
didalam kitab-kitab. • Menyakini adanya hari
kiamat. • Menyakini adanya
Qadha dan Qadhar. 1, 4
5, 7 11, 13
14, 15 18
2, 3 6, 8, 9
10, 12 16, 17
19, 20 20
2. Dimensi Praktik
Beragama • Mendirikan Shalat.
• Melaksanakan Puasa. • Membayar Zakat.
• Membaca Al-Qur’an. • Membaca Do’a.
23 24
27 29
32, 33 21, 22
25 26, 28
30 31, 34
14
3. Dimensi pengalaman
• Adanya perasaan dekat dengan Allah.
• Perasaan doa-doanya didengar oleh Allah.
• Tersentuh atau bergetar ketika mendengar ayat-
ayat kitab suci dibacakan.
35, 36 38, 40
41 37
39 42, 43
9
4. Dimensi Pengetahuan
Agama • Tradisi-tradisi
keagamaan. • Membaca buku sejarah
agama. 44, 46
48 45
47, 49 6
5. Dimensi Konsekuensi
atau • Menolong orang lain.
• Bersunguh-sungguh 50
54, 55 51, 52
53, 56 11
27
pengamalan dalam belajar.
• Berkata benar atau jujur. dan bertanggung jawab.
57, 59 58, 60
Jumlah 60
3.4.2. Uji Instrumen
Agar skala-skala yang digunakan dalam penelitian ini akurat, dapat dipercaya atau mengukur apa yang harusnya diukur. Maka untuk
mendapatkan alat ukur yang baik, dalam arti alat ukur tersebut dipercaya dan tepat, harus dilakukan pengujian reabilitas dan validitas terhadap alat
ukur tersebut Anastasi Urbina, 2006. 1. Validitas
Menurut Triton P B 2006 validitas merupakan kesahihan yang digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu
melekukan fungsinya. Untuk menguji validitas peneliti menggunakan teknik korelasional Product Moment Pearson dalam perhitungannya,
penelitian menggunakan SPSS 13.00. Rumus yang digunaka adalah rumus Product Moment dari Pearson.
2. Reliabilitas Reliabilitas adalah Sevilla 1993 mengemukakan bahwa realiabilitas
adalah derajat ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran keajegan. Untuk menghitung reliabilitas
skala digunakan teknik Alpha Cronbach. Rumus ini digunakan intuk mencari reliabilitas instrument yang bukan skornya 1-0 skor yang
28
digunakan program SPSS 13.00 dengan rumus sebagai berikut Azwar 2009.
Tabel. 3.2 Reliabilitas Guilford Koefisien Kriteria
0,2 Tidak Reliabel
0,2 - 0,4 Kurang Reliabel
0,4 - 0,7 Cukup Reliabel
0,7 - 0,9 Reliabel
0,9 Sangat Reliabel
Guilford Azwar, 2009 menentukan bahwa semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin baik, begitu pula sebaliknya.
Dalam penelitian ini karena keterbatasan waktu maka peneliti menggunakan try out terpakai. Dari data try out validitas item
menggunakan SPSS 13.00, diperoreh hasil dari 60 item yang di uji cobakan terdapat 18 yang gugur atau tidak valid, diantaranya nomor : 1, 2,
4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 27, 28, 29, 38, 39, 46, 48, 55, 56, 58. Sedangkan 42 item yang valid dapat digunakan untuk perhitungan penelitian yang
sebenarnya Setelah uji instrumen maka didapat 41 item yang valid,
diantaranya adalah: 3, 4, 5, 9, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36,37, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 49, 50,
51, 52, 53, 54, 57, 59, 60.
29
3.4.3 Penilaian dan Skoring Instrumen