Musik Islami LANDASAN TEORI

Karya seni dihasilkan oleh organisasi seni pertunjukan melalui suatu proses. Misalnya proses mementaskan karya seni musik dimulai dari penulisan lirik lagu, latihan, penataan panggung, penataan cahaya, penyediaan kostum dan properti, dan sebagainya. Dalam proses tersebut organisasi pertunjukan berkeinginan agar karya seni yang dihasilkan juga dinikmati oleh masyarakat bukan hanya oleh organisasi seni pertunjukan sendiri. 28 Dari uraian diatas dapat didefinisikan bahwa organisasi merupakan sekelompok orang yang sepakat bekerjasama untuk menciptakan kreasi seni pertunjukan dengan tujuan untuk dapat dinikmati oleh masyarakat.

C. Musik Islami

1. Pengertian Musik Islami Sebelum masuk pada pengertian musik islami terlebih dahulu penulis ingin menjelaskan pengertian musik secara umum. Musik berasal dari kata Yunani Mousike yang diambil dari nama dewa mitologi Yunani kuno Mousa, yang memimpin seni dan ilmu. Musik adalah salah satu seni tertua, bahkan tidak ada sejarah peradaban dunia atau masyarakat yang dilewati tanpa musik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi musik ada dua keterangan : Pertama , Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai kesatuan kesinambungan. Kedua, Musik adalah nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan. 29 28 Achsan Permas, Chrysanti Hasibuan Sedoyono, L. H. Pranoto, Triono Saputro ; Manajemen Organisasi seni Pertunjukan. Jakarta, PT Sapdodadi 2003 Cet - ke 1. hal. 18 29 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Depdikbud RI , Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta : Perum Balai Pustaka, 1988 ,h. 602. Musik dapat diakatakan sebagai hasil interaksi atau perpaduan tiga elemen, yaitu irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang atau pendek. Irama membantu musik memberikan karakternya. Semua musik mempunyai irama dan kecepatan musik yang disebut tempo. Kombinasi beberapa tinggi nada dan beberapa irama dapat menghasilkan sebuah melodi atau sebuah lagu. Beberapa bagian pendek hanya mempunyai satu melodi, sedangkan bagian yang lebih panjang terdiri atas beberapa melodi berbeda yang memberikan kontras pada musik dan membuatnya bervariasi. Berkaitan dengan musik islami Hermawan 2002:193-194 membedakan musik Islam dari musik islami. Sebelumnya, Hermawan membedakan pula pengertian musik Islam di Timur Tengah dengan musik Islam di Indonesia. Menurutnya, yang dimaksud dengan musik Islam di Timur Tengah pada dasarnya adalah musik yang bertangga nada musik Timur Tengah Arab, Turki, Persia, Pakistan, Mesir, dan sekitarnya dengan tema yang beraneka ragam, tidak terbatas hanya pada tema keagamaan. Sedangkan yang dimaksud dengan musik Islam di Indonesia pada dasarnya adalah musik yang menggunakan tangga nada yang beraneka ragam bergantung pada budayanya masing- masing dengan hanya satu macam tema, yaitu tema keagamaan Islam keagungan Allah, puji-pujian terhadap nabi, nasihat, peringatan, dosa, surga, neraka, dan lain-lain. yang sebenarnya lebih tepat untuk disebut musik islami musik yang bersifat keislaman. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan musik islami pada dasarnya adalah musik yang menggunakan aneka ragam tangga nada dan bertemakan keagamaan Islam. 2. Bentuk dan macam-macam musik islami Ditinjau dari aspek-aspek yang terkandung didalamnya, musik islami di Indonesia sangatlah beraneka ragam dalam bentuk perwujudannya. Di antara keanekaragaman bentuk musik islami tersebut adalah sebagai berikut: a. Bentuk musik islami yang memenuhi segala macam aspek yang ditemukan dalam musik Islam di Timur Tengah. Tangga nada modus yang digunakan, bahasa dan tema lagu, irama dan alat-alat musik yang digunakan, warna vokal, dan kostum, semuanya persis seperti yang ditemukan dalam tradisi musik Islam Timur Tengah. b. Bentuk musik islami yang lagu-lagunya berbahasa Indonesia, tetapi tetap bertemakan keagamaan serta puji-pujian terhadap nabi, warna dan gaya vokalnya bukan berasal dari Timur Tengah, alat-alat musik yang digunakannya bukan alat- alat musik Islam Timur Tengah, tetapi tangga nada yang digunakannya sebagian adalah tangga nada musik Islam Timur Tengah. c. Bentuk musik islami yang sama sekali tidak menggunakan aspek-aspek musik Islam Timur Tengah, kecuali tema liriknya yang tetap bernuansa islami. d. Bentuk musik islami yang di satu sisi masih menampakkan aspek-aspek musik Islam Timur Tengah, seperti tangga nada, alat-alat musik, dan warna Salah satu bentuk karya musik yang saat ini sedang terkena sentuhan kreativitas untuk menghasilkan suatu perubahan atau perkembangan ke dalam bentuk yang baru adalah musik yang berkaitan dengan nilai-nilai keislaman, yang dikenal dengan sebutan musik islami. 30 3. Musik Dalam Sejarah Islam Pada umumnya orang Arab berbakat musik sehingga seni suara telah menjadi suatu keharusan bagi mereka semenjak zam ān jāhilliyah. Di Hijāz kita dapati orang 30 http menggunakan musik mensural, yang mereka namakan dengan IQA irama yang berasal dari semacam gendang, berbentuk rithm. Mereka menggunakan berbagai instrumen alat musik, antara lain seruling, rebana, gambus, tambur, dan lain-lain. Setelah bangsa ‘Arab masuk Islam, bakat musiknya berkembang dengan mendapat jiwa dan semangat baru. Pada masa Ras ūlullāh, ketika Hijāz menjadi pusat politik, perkembangan musik tidak menjadi berkurang. Selain dari penyusunan kit āb musik yang dicurahkan pada akhir masa Daulah Umayyah. Pada masa itu para khal īfah dan para pejabat lainnya memberikan perhatian yang sangat besar dalam pengembangan pendidikan musik. 31 Banyak sekolah musik didirikan dalam negara Islam di berbagai kota dan daerah, baik sekolah tingkat menengah maupun sekolah tingkat tinggi. Sekolah musik yang paling sempurna dan teratur adalah yang didirikan oleh Sa‘id ‘Abd-ul-Mu’m īn wafat tahun 1294 M.. Menurut catatan sejarah A. Hasymi, Sejarah Kebudayaan Islam, Pengaruh Islam dalam perkembangan musik dunia cukup besar. Di waktu itu ada dua jenis musik: vokal dan musik instrumen. Musik vokal melahirkan :qit’a fragmen; ghazal lagu cinta dan mawl lagu tentang keindahan. Musik instrumen membuat terciptanya qasaba nay, tabla drum, duff tamborin dan qasa cymbal. Peradaban Islam masuk di Eropa melalui Spanyol dan Balkan, telah mempengaruhi perkembangan musik di Barat. Pada abad ke 8 misalnya, seorang pendeta Kristen, St Medrad Evangel, mencoba memasukan unsur musik Islam ke dalam musik gereja. Seabad kemudian masyarakat Barat di Spanyol mulai mengenal ritme dan metrum pergantian naik turunnya suara secara teratur yang berasal dari Al Farabi abad 12, 31 Prof. A.Hasmy, Ibid, h,. 320-321 kemudian kaum birokrat Spanyol yang beragama Kristen mengembangkan jenis musik vokal troubadaour-musik yang dimainkan secara solo yang kemudian menjadi embrio folklore atau musik rakyat. Dibawah ini beberapa tokoh musik Islam diantaranya sebagai berikut: a. Musik Arab menyerap unsur-unsur musik dari Persia dan Roma. Salah satu tokohnya adalah Said Ibnu Mashaj –Mekkah. b. Penulis teori musik yang pertama di zaman Islam adalah Sulaiman 765 yang belakangan juga mempengaruhi pemusik Eropa. c. Khalil bin Ahmad wafat 791 orang pertama di zaman Islam yang memperkenalkan teori menuliskan irama musik dengan not balok. d. Yahya bin Mansur Al-Mausuly, menulis teori musik, terutama not huruf dan teori dansa. e. Ishak bin Ibrahim al Mausuly wafat 850, berhasil memperbaiki musik Arab di zaman Jahiliah dengan sistem baru. Berkat kepiawaiannya, penulis kitab “Kitabul ilhan Ghanam” Buku Not dan Irama itu kemudian mendapatkan julukan “Imamul Mughiyah”,”Raja Penyanyi” f. Hunia bin Ishak 873, berhasil menyalin sejumalah teori musik karangan dua filsuf Yunani, Plato dan Aristoteles,”Problemata dan De Anima” . Ia juga menerjemahkan De Voce” karya Galen. g. Filsuf besar al-Kindi 874 telah menulis tujuh buku tentang musik. h. Tsabit ibnu Qurra 901, Muhammad ibnu Zakaria ar Razi 929 dan Qusta ibnu Luqa 932 i. Al Farabi, ia adalah musisi yang handal dan teoritikus musik yang hebat, karya-karyanya banyak mempengaruhi perkembangan musik Barat. 32 Rasanya kalau membaca sejarah di atas beserta tokoh-tokoh muslimnya, kita jadi menyadari bahwa sejarah kita yang sekarang ini sebenarnya terputus, atau sengaja di putus. Itu bisa dimaklumi sebab ketika Baghdad di hancurkan oleh Hulagu Khan, maka seluruh peninggalan-peninggalan Islam, Kitab-kitab ilmu yang dikembangkan oleh umat Islam, di hancurkan dan di tenggelamkan di sungai Tigris, sampai air sungainya menghitam karena lunturan tintanya. Atau ketika keilmuan Islam berkembang lagi di Cordova, maka kemudian Spanyol Andalusia di kuasai oleh orang-orang Nasrani lagi, kembali lagi dilakukan pemutusan Sejarah dan sampai sekarang ini sehingga kita merasa bahwa orang-orang dari Baratlah sebagai sumber ilmu, sumber filsafat, sumber pengetahuan, dan lain-lain. Termasuk sumber asalnya segala macam alat musik dan ilmu musiknya pula. Di Indonesia zaman Wali Sanga, musik dimanfaatkan untuk dakwah. Mereka menciptakan Macapat puisi jawa yang dilagukan, Dandanggula, Maskumambang, Pangkur, Sinom, Asmaradhana, termasuk lagu ilir-ilir ciptaan Sunan Kalijogo, juga lagu-lagu ciptaan dari Pangeran Wijil I turunan sunan kalijogo yang meneruskan beliau sebagai seorang pujangga. Tak ketinggalan salah seorang guru Sunan Kalijogo yakni Sunan Bonang, yang namanya diabadikan sebagai salah satu nama alat musik gamelan Bonang. Wali Sanga pula yang merakit instrumen gamelan jawa lengkap dengan komposisi musiknya.

D. Media Dakwah