Media Dakwah LANDASAN TEORI

i. Al Farabi, ia adalah musisi yang handal dan teoritikus musik yang hebat, karya-karyanya banyak mempengaruhi perkembangan musik Barat. 32 Rasanya kalau membaca sejarah di atas beserta tokoh-tokoh muslimnya, kita jadi menyadari bahwa sejarah kita yang sekarang ini sebenarnya terputus, atau sengaja di putus. Itu bisa dimaklumi sebab ketika Baghdad di hancurkan oleh Hulagu Khan, maka seluruh peninggalan-peninggalan Islam, Kitab-kitab ilmu yang dikembangkan oleh umat Islam, di hancurkan dan di tenggelamkan di sungai Tigris, sampai air sungainya menghitam karena lunturan tintanya. Atau ketika keilmuan Islam berkembang lagi di Cordova, maka kemudian Spanyol Andalusia di kuasai oleh orang-orang Nasrani lagi, kembali lagi dilakukan pemutusan Sejarah dan sampai sekarang ini sehingga kita merasa bahwa orang-orang dari Baratlah sebagai sumber ilmu, sumber filsafat, sumber pengetahuan, dan lain-lain. Termasuk sumber asalnya segala macam alat musik dan ilmu musiknya pula. Di Indonesia zaman Wali Sanga, musik dimanfaatkan untuk dakwah. Mereka menciptakan Macapat puisi jawa yang dilagukan, Dandanggula, Maskumambang, Pangkur, Sinom, Asmaradhana, termasuk lagu ilir-ilir ciptaan Sunan Kalijogo, juga lagu-lagu ciptaan dari Pangeran Wijil I turunan sunan kalijogo yang meneruskan beliau sebagai seorang pujangga. Tak ketinggalan salah seorang guru Sunan Kalijogo yakni Sunan Bonang, yang namanya diabadikan sebagai salah satu nama alat musik gamelan Bonang. Wali Sanga pula yang merakit instrumen gamelan jawa lengkap dengan komposisi musiknya.

D. Media Dakwah

1. Pengertian Media Dakwah 32 http:www.huttaqi.com Dalam semua aktifitas kehidupan manusia, media merupakan bagian yang tidak terpisahkan keberadaannya, menurut juru media manusia mengkonsumsi berita, dan berfikir dengan berita sehat dan hiburan. Istilah media berarti perantara yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu media jamaknya median. Adapun dalam pengertian semantiknya yaitu segala sesuatu yang dapat dijadikan perantara untuk mencapai tujuan tertentu. 33 Dalam arti sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah atau yang populer di dalam proses mengajar disebut dengan istilah alat peraga alat bantu berarti media dakwah memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan. Dengan demikian, media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan. Media dakwah ini dapat berupa barang material , orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya. Sebenarnya media dakwah ini bukan saja berperan sebagai alat bantu dakwah, namun bila ditinjau dakwah sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen unsur , dimana komponen satu dengan lainnya saling berkaitan, bantu membantu dalam mencapai tujuan. Maka dalam hal ini media dakwah mempunyai peranan atau kedudukan yang sama dengan komponen yang lain, seperti metode dakwah, obyek dakwah dan sebagainya. Dan dalam penentuan strategi dakwah yang memiliki azas efektifitas dan efesiensi, maka peranan media dakwah menjadi tampak jelas peranannya. 34 3. Macam-macam Media Dakwah 33 Asmuni syukri, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam: Surabaya : Al-ikhlas 1995 h. 163 34 Asmuni Syukri, Ibid ,h 163-164 Sebagaimana telah kita ketahui, perkembangan teknologi diberbagai bidang demikian pesat, tidak terkecuali teknologi komunikasi. Dalam kehidupan manusia merupakan aktifitas yang selalu terjadi sehingga perkembangan teknologi komunikasi menimbulkan implikasi cukup berarti bagi kehidupan manusia, termasuk didalamnya umat Islam. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, media komunikasi massa juga mengalami kemajuan yang tidak kalah. Dakwah merupakan suatu kegiatan yang relatif lebih banyak menggunakan bentuk komunikasi massa karena berisikan ajakan dan seruan kepada manusia untuk senantiasa berada di jalan Allah SWT yang bermuara pada terbentuknya suatu tatanan masyarakat yang khairul ummah. Menurut Drs. Slamet Muhaemin Abda, jika dilihat dari instrumennya, media dakwah dapat dibagi menjadi empat , yaitu : a. Media Visual Media visual yaitu alat yang dapat dioprasikan melalui indra penglihatan seperti Film, slide, transparansi, overhead projector, gambar, foto dan lain- lain. b. Media audiktif Media audiktif adalah alat-alat yang dapat dioprasikan melalui indra pendengaran, seperti : Radio, tape recorder, telephone, telegram dan sebagainya. c. Media audio visual Media audio visual yaitu alat-alat yang dapat didengar juga sekaligus dapat dilihat, seperti : movie film, televisi, video dan sebagainya. d. Media cetak Media cetak yaitu cetakan dalam bentuk tulisan dan gambar sebagai pelengkap informasi tulis, seperti : buku, surat kabar, majalah, bulletin, booklet dan sebagainya. 35 Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk berdakwah. Cara-cara tersebut disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kebutuhan. Adanya variasi-variasi dalam metode dakwah memberikan peluang bagi da’i untuk memilih alternatif penggunaan yang tepat. Selama metode itu menuju kepada tujuan dakwah. Adapun tujuan dari kegiatan dakwah itu ialah terwujudnya pengamalan ajaran-ajaran Islam dengan baik dan benar dalam kehidupan masyarakat supaya mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun diakhirat. 3. Musik Sebagai Media Dakwah Dalam penyampaian dakwahnya. Seorang da’i memerlukan berbagai macam sarana yang bermanfaat. Namun perlu diketahui bahwa sebagian sarana adakalanya digunakan pada suatu masa, tapi tidak berguna pada masa yang lain, bermanfaat bagi suatu masyarakat tapi tidak bagi masyarakat yang lain. Seorang da’i bijak adalah yang mampu memilah-milah sarana yang cocok pada setiap zaman dan tempat. Musik dipandang sebagai salah satu media alternatif dalam berdakwah. Karena musik telah menjadi bagian integral dalam aktivitas masyarakat dan musik telah semakin meluas yang dapat didengarkan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Baik melalui radio, televisi, internet, telephone, handphone, flash disk USB , dan sebagainya. 35 H. Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjuan aspek hokum Dalam Berdakwah di Indonesia , Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996, cet. 1, h. 43 Berdakwah melalui musik dinilai dapat meningkatkan intensitas, kecepatan, dan jangkauan komunikasi yang dapat digunakan da’i terhadap mad’unya dalam berdakwah. Musik merupakan suatu sarana bagi dakwah, musik yang membawa irama Islam itulah dakwah yang berarti apalagi yang merawat dan mengobati jiwa manusia maka yang diinginkan cara yang berguna dan memperbaiki manusia itu sebagai obat yang menentramkan jiwa. Musik yang dijadikan sebagai salah satu media yang dapat dipergunakan untuk mencapai dakwah Islam sangat signifikan bagi kelangsungan aktivitas dakwah. Dakwah yang dikemas melalui musik memiliki pesan moral yang terasa lembut, menyentuh romantis. Persuasif dan ia tetap dengan hati penggemarnya. Seni musik dan lagu sudah sejak zaman klasik sampai zaman modern mempunyai peranan untuk menyampaikan dakwah dan pesan-pesan moral seperti terlihat dalam syair-syair fuqoha, ahli sastra Arab, para sufi pujangga dalam berbagai bahasa Arab urdu, melayu, jawa sunda, dan sebagainnya. Berdakwah melalui musik memiliki daya tarik tersendiri yang berkesan. Menurut Sidi Gazalba kalau kesenian itu mengandung daya tarik yang berkesan, kenapa tidak kita manfaatkannya sebagai media dakwah sehingga dakwah dapat menarik sasarannya dan pemanfaatanya sendiri bertujuan untuk menimbulkan kesenangan yang bersifat estetik dan senang pada keindahan merupakan naluri atau fitrah manusia. 36 Namun berdakwah melalui jalur musik jelas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Ia membutuhkan tingkat kesenian dan keahlian yang tinggi. Keahlian khusus yang dimaksud adalah pertama, harus memahami ajaran Islam secara utuh dan memiliki wawasan keislaman yang luas. Kedua, menguasai dalam arti mampu memainkan 36 Sidi Gazalba, Islam dan Kesenian Jakarta: Pusaka Al-Husna, 1998 ,h.186 berbagai macam alat musik. Setidaknya salah satu alat musik yang dikuasai. Ketiga, memiliki kemampuan menuangkan ide kedalam totalitas bangunan yang membentuk sebuah lagu. Disini yang menjadi pusat perhatian adalah pemilihan kata-kata yang kemudian membentuk kalimat yang indah lirik lagu . Oleh karenanya tak semudah membalikan kedua belah telapak tangan, untuk menggarap musik dalam sebuah album. Apalagi, jika album tersebut hadir selain sebagai sebuah karya juga sebagai alternatif dakwah dimasyarakat. 37 Dari keterangan diatas penulis dapat disimpulkan sedikit bahwa musik bukan hanya enak didengar namun bisa juga menjadi media untuk berdakwah. Seperti halnya dengan grup musik islami DEBU yang berasal dari Amerika Serikat ini. Tak hanya cinta, lewat syair-syair lagu, mereka pun mengajak kita untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta. 37 Maryati, “ T T Orchestra Sebagai Media Dakwah, Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta, 2004 , h. 42

BAB III GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK ISLAMI DEBU