Bagaimana Kapasitor Memperbaiki Faktor Daya Hubungan Kapasitor Dengan Daya Reaktif

Keterangan : MVA = Daya semu Watt. MW = Daya aktif Watt. MVar = Daya reaktif Watt. MVar c = Ijeksi daya reaktif dari kapasitor Watt.

2.6 Bagaimana Kapasitor Memperbaiki Faktor Daya

5,6 Sebagaiman diketahui membangkitkan daya reaktif pada pusat pembangkit tenaga dan menyalurkannya kepusat beban yang jaraknya jauh, sangatlah tidak ekonomis. Hal ini dapat diatasi dengan meletakan kapasitor pada pusat beban. Gambar berikut menunjukkan cara perbaikan faktor daya untuk sistem tersebut. Seperti ditunjukan pada gambar, kapasitor menarik daya reaktif leading dan mensuplay daya reaktif lagging. P P Q 1 Q c Q 2 = Q 1 - Qc Sumber Beban Q 1 Q 2 Q C S 1 S 2 P φ 1 φ 2 b a Gambar 2.11 Perbaikan faktor daya dengan kapasitor Anggap bahwa beban di suplay dengan daya nyata P, daya reaktif Q 1 , dan daya semu S 1 pada faktor daya lagging sebesar : 1 S P Cos = ϕ 1 2 2 1 2 1 Q P P Cos + = ϕ …………………..……………...……… 2.66 Bila kapasitor shunt sebesar Qc kVA dihubung ke beban, faktor daya akan diperbaiki dari cos φ 1, cos φ 2 dimana : Universitas Sumatera Utara 2 2 S P Cos = ϕ 1 2 2 2 2 2 Q P P Cos + = ϕ …………………..……………....……… 2.67 [ ] 1 2 2 2 1 2 Q Q P P Cos − + = ϕ ………………...……..………… 2.68 Dari Gambar 2.11 dapat dilihat bahwa dengan daya reaktif sebesar Qc maka daya semu dan daya reaktif berkurang masing–masing dari S 1 kVA ke S 2 kVA dan dari Q 1 kVAR ke Q 2 kVAR. Dengan berkurangnya arus reaktif maka akan mengurangi arus total, dan akhirnya mengurangi rugi–rugi daya. Untuk menanggulangi masalah–masalah yang ditimbulkan beban induktif tersebut maka pada rangkaian listrik dengan beban induktif dipasang kapasitor daya paralel. Berikut ini ilustrasi bagaimana kapasitor membantu generator memberikan daya reaktif yang akan disuplay pada beban induktif.

2.7 Hubungan Kapasitor Dengan Daya Reaktif

6 Daya aktif Daya reaktif Generator Beban induktif Keadaan tanpa kapasitor Daya aktif Generator Beban induktif C Daya aktif Keadaan dengan kapasitor Gambar 2.12 Keadaan Tanpa dan Sesudah Pemasangan Kapasitor Sebelum pemasangan kapasitor : fasa tiga per I V P R R L L R R Θ = − cos 3 …...…....…… 2.69 fasa tiga per I V Q R R L L R R Θ = − sin 3 …...…..…..… 2.70 Universitas Sumatera Utara Setelah pemasangan kapasitor paralel sudut faktor daya pada jepitan beban berubah menjadi Θ ΄ R , Gambar 2.13. P R = V R L – N I R cos Θ R C A B E Q R = V R L – N I R sin Θ R I R Q C D V R L – N I R Θ R Θ R Gambar 2.13 Perbaikan Faktor Daya Dengan Kapasitor Paralel Dari Gambar 2.13. dapat dituliskan : CA = P R tan Θ R per fasa CD = P R tan Θ΄ R per fasa AD = QC = P R tan Θ R - tan Θ΄ R per fasa Bila I C arus pada kapasitor statis : N L R C V wC I − = ..………...…….……………...… 2.71 Jadi daya reaktif kapasitor adalah : 2 N L R C N L R C V wC I V Q − − = = .…..…………...… 2.72 Dan besar kapasitor per fasa : 2 1 1 tan tan N L R R R fasa R V w P C − Θ − Θ = ..……......………...… 2.73 Untuk tiga fasa maka daya reaktif total dari kapasitor : 2 3 3 L L R C fasa V wC Q Q − = = ……………..…..…...… 2.74 atau besar kapasitor per fasa : 2 3 L L R fasa V w Q C − = …………………………………..… 2.75 Universitas Sumatera Utara Dari gambar terlihat akibat dari pemasangan kapasitor, beban induktif yang tenaga listrik disuplay oleh generator. Sebelum kapasitor terpasang daya aktif dan daya reaktif sepenuhnya disuplay dari generator, akibatnya daya semu kapasitas dari generator menjadi besar. Setelah kapasitor terpasang, seluruh atau sebagian besar dari daya reaktif yang diperlukan beban induktif disuplai oleh generator, dengan demikian tugas generator yang kini mensuplai daya aktif saja menjadi ringan, dengan demikian daya semu kapasitasnya menjadi kecil. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM

POWER SYSTEM SIMULATION ENGINEERING PSSE VERSI 31.0.0

3.1 Umum

PSSE Power System Simulation Engineering merupakan suatu program yang menampilkan secara GUI Graphical User Interface tentang analisa sistem tenaga listrik. Tujuan program PSSE dibuat adalah untuk mempermudah perhitungan dan analisa sistem tenaga pada sistem yang besar, dengan jumlah bus tidak terbatas. Sistem Sumatera Bagian Utara adalah sistem interkoneksi 150 kV dalam kendali operasi Unit Pengatur Beban Sumatera Bagian Utara sebagai operator sistem di bawah PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera, meliputi 5 Sektor Pembangkitan PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Belawan, Medan, Pandan, Lueng Bata, dan Labuhan Angin, serta 3 Unit Pelayanan Transmisi PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera Medan, Pematang Siantar dan Banda Aceh yang melayani distribusi PLN Wilayah Sumatera Utara dan Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. Sistem Sumbagut juga terinterkoneksi dengan sistem tenaga listrik lain, yaitu Sistem 275 kV PT Inalum, terhubung melalui IBT 2×40 MVA GI Kuala Tanjung, yang beroperasi merealisasikan transfer export-import energi antara PLN-Inalum dengan skema net-zero balance energy-swap.

3.2 Prosedur dan Cara Menggunakan PSSE

Pada Gambar 3.1 merupakan diagram alir cara menggunakan PSSE yaitu: Universitas Sumatera Utara