BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 KONDISI DI LUAR WAKTU BEBAN PUNCAK LWBP
Simulasi dilakukan dengan memodelkan saluran sesuai dengan representasi yang ada .
Pada kondisi di luar waktu beban puncak LWBP tanpa kapasitor, didapatkan hasil :
Perhitungan dengan studi aliran daya pada sistem Sumatera Utara-Nangroe Aceh Darussalam dengan menggunakan metode Newton Raphson selesai pada iterasi ke-22,
dengan hasil iterasi dapat dilihat pada data berikut dibawah ini :
ITER DELTAPBUS DELTAQ BUS DELTAVBUS DELTAANG BUS 0 0.0000116 0.0000117 0.0111062 0.0054681
1 0.000130 0.2332124 0.0116882 0.0054581 2 0.000130 0.0201108 0.00366111 0.00098100
3 0.000026 0.0527111 0.00385111 0.00092100 4 0.000026 0.0002111 0.00010105 0.00001105
5 0.00005 0.0000116 0.00008105 0.00000105 6 0.0000101 0.00005 0.00007105 0.00000105
7 0.0000101 0.00005 0.00005105 0.00000105 8 0.0000119 0.000024 0.00004105 0.00000105
9 0.0000116 0.00005 0.00003105 0.00000105 10 0.0000116 0.0000117 0.00003105 0.00000105
11 0.0000116 0.0000110 0.00002105 0.00000105 12 0.0000119 0.00005 0.00002105 0.00000105
13 0.0000116 0.00005 0.00001105 0.00000105 14 0.0000119 0.000024 0.00001105 0.00000105
15 0.0000119 0.00005 0.00001105 0.00000105 16 0.0000119 0.000026 0.00001105 0.00000105
17 0.000030 0.0000106 0.00001105 0.00000105 18 0.0000116 0.00005 0.00000105 0.00000105
19 0.0000116 0.00005 0.00000105 0.00000105 20 0.0000119 0.00005 0.00000105 0.00000105
21 0.0000116 0.00005 0.00000105 0.00000105 22 0.0000119 0.0000117
REACHED TOLERANCE IN 22 ITERATIONS LARGEST MISMATCH: 0.00 MW 0.00 MVAR 0.00 MVA AT BUS 3 [BLWCC 150.00]
SYSTEM TOTAL ABSOLUTE MISMATCH: 0.00 MVA SWING BUS SUMMARY:
BUS X-- NAME --X BASKV PGEN PMAX PMIN QGEN QMAX QMIN 45 ST20 11.500 10.1 115.0 10.0 37.9 116.0 -87.0
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pada kondisi diluar waktu beban
puncak LWBP tanpa kapasitor, tidak ada Gardu Induk di wilayah Nangroe Aceh Darussalam yang mengalami tegangan rendah. Kondisi tegangan masih dalam batasan
Universitas Sumatera Utara
tegangan yaitu +5 sampai dengan -10 dari tegangan nominal 150 kV sesuai dengan Grid Code Sumatera
7
: CC 2.1 point b halaman 10. Hasil pengukuran dari GI yang bersangkutan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tegangan 150 kV pada Kondisi di Luar Waktu Beban Puncak LWBP
No. Nama Bus
Rating kV
Tegangan Terhitung kV
Drop kV
Drop 1
GI Langsa 150
144,5 5,5
3,67 2
GI Tualang Cut 150
143,5 6,5
4,33 3
GI Idie 150
143,5 6,5
4,33 4
GI Lhokseumawe 150
142,8 7,2
4,80 5
GI Bireun 150
142,3 7,7
5,13 6
GI Sigli 150
141,6 8,4
5,60 7
GI Banda Aceh 150
140,6 9,4
6,27
Losses susut transmisi total pada kondisi di luar waktu beban puncak LWBP
yaitu sebesar 34,4 MW dan 70,7 MVAR, sedangkan losses untuk wilayah Nangroe Aceh Darussalam sebesar 2,2 MW dan 8,0 MVAR.
Untuk hasil perhitungan aliran daya sistem Sumatera Utara-Nangroe Aceh Darussalam pada keadaan normal dapat di lihat pada Lampiran 7.
4.2 KONDISI DI LUAR WAKTU BEBAN PUNCAK LWBP DENGAN