IV.3 Analisa Bangunan
IV.3.1. Sirkulasi dan Penzoningan
Sirkulasi
Sirkulasi adalah suatu pencapaian yang dilakukan manusia untuk mencapai fungsi- fungsi yang diinginkan di dalam bangunan. Ditinjau dari sistem bangunan, sirkulasi
dibedakan atas sirkulasi horizontal dan vertikal. Sirkulasi horizontal dilakukan di dalam satu lantai sedangkan yang vertikal dilakukan untuk mencapai dari lantai ke lantai lainnya.
Penzoningan.
Penzoningan dilakukan dengan pengelompokan kegiatan yang sama terhadap kondisi tapak dan kriteria zona penzoningan . Zona Penzoningan terbagi atas :
Publik , merupakan zona yang berhubungan secara langsung dengan pengunjung .
Semi publik , merupakan peralihan antara zona pengelola, pengunjung dan pelaku
seniman.
Semi privat , merupakan zona peralihan antara semi publik dan privat.
Privat , merupakan zona yang digunakan untuk kepentingan pengelola
Servis , merupakan zona yang berhubungan erat dengan kegiatan pelayanan. Kesimpulan :
Sirkulasi dan penzoningan akan disesuaikan dengan bentuk bangunan melalui alternatif-alternatif solusi yang ada.
IV.3.2. Analisa Teknologi
Struktur bangunan terdiri dari: a.
Pondasi bangunan Sub Structure b.
Badan dan atap bangunan Upper Structure
a. Pondasi bangunan Sub Structure
Dalam memilih pondasi yang sesuai untuk Medan Performing Arts Centre, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1. Keadaan tanah pondasi
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter di bawah permukaan tanah, maka pondasinya yaitu pondasi telapak spread foundation
Universitas Sumatera Utara
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter di bawah
permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang atau pondasi tiang apung floating pile foundation untuk memperbaiki kondisi tanah.
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter di bawah
permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang pancang pile driven foundation bila tidak terjadi penurunan.
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter di bawah
permukaan tanah, maka dipakai tiang baja atau tiang yang dicor ditempat. 2. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya, harus memperhatikan:
Kondisi beban
Sifat dinamis bangunan
Kegunaan dan kepentingan bangunan
3. Batasan-batasan dari sekelilingnya Ditinjau dari segi pelaksanaannya, khususnya bila ada di dalam kota, ada beberapa keadaan
dimana diusahakan dengan cara apapun untuk memasukkan kondisi lingkungan ke dalam pertimbangan. Analisa pondasi dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini.
Jenis pondasi dalam
Tanah keras Bahan
Keterangan
Pondasi tiang pancang
10m-40m Beton bertulangbaja
komposit Lapisan permukaaan
tanah atas labillunak Pondasi tiang
strauss 15m
Beton bertulang cor ditempat
Tanah mudah dibor
Pondasi tiang Franky
10m-40m Beton bertulang cor
ditempat Lubang dibuat
dengan alat penumbuk
Pondasi tiang bor 10m-40m
Beton bertulang cor ditempat
Besar lubang seluas penampang dasar
Pondasi sumuran 4m
Batu pecahbeton Sumur seluas
pondasi setempat Pondasi terapung
+-15m Beton bertulang Berfungsi
sebagai dinding basement
Tabel.4.6. analisa pondasi
Universitas Sumatera Utara
b. Badan dan atap bangunan Upper Structure