“meaningless” Bastaman, 2007. Frustasi eksistensial ini gejala-gejalanya tidak terungkap secara eksplisit dalam penghayatan kebosanan dan
apatis. Neurositis yang ditimbulkan frustasi ini dalam logoterapi disebut
neruosis noogenik. Gejala-gejalanya tersebut biasanya serba bosan, kehilangan minat dan inisatif, kehilangan arti dan tujuan hidup, gairah
kerja menurun. Tak jarang pula penderita neruosis ini menggugat atas
kelahirannya ke dunia ini. Ia sering berpikir bahwa bunuh diri merupakan jalan keluar terbaik untuk lepas dari penghayatan tak bermakna tetapi
untuk hal itu ia merasa ngeri, takut dan tidak siap untuk mati Bastaman, 2007
Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa makna hidup adalah suatu proses aktualisasi individu yang memiliki motivasi eksistensi diri yang
menghasilkan nilai – nilai hidup yang dianggap penting atau berarti baik dalam keadaan senang maupun sulit ataupun dalam keadaan yang
terarah maupun tidak terarah guna eksistensi individu tersebut
2.2.2 Dimensi makna hidup serta karakteristik individu yang memiliki kebermaknaan
Bastaman 2007 menemukan beragam komponen dan secara umum semuanya dapat dikategorikan dalam empat dimensi yaitu :
1. Dimensi personal. Unsur-unsur yang merupakan dimensi personal adalah:
a. Pemahaman diri self insight, yaitu meningkatkan kesadaran
atas buruknya kondisi diri apda saat ini dan keinginan kuat untuk melakukan perubahan ke arah kondisi yang lebih baik.
b. Pengubahan sikap changing attitude dari yang semuala tidak
tepat menjadi lebih tepat dalam menghadapi masalah, kondisi hidup dan musibah yang tak terelakan.
2. Dimensi sosial. Unsur dimensi sosial social support, yakni hadirnya
seseorang atau sejumlah orang yang akrab, dapat dipercaya dan selalu bersedia memberikan bantuan pada saat yang dibutuhkan
3. Dimensi nilai. Adapun unsur-unsur dimensi nilai meliputi : a. Makna hidup
the meaning of life. Yakni niali-nilai penting dan sangat berarti bagi kehidupan berarti seseorang yang berfungsi
sebagai tujuan hidup yang harus dipenuhi dan mengarah kegiatan-kegiatannya.
b. Kegiatan terarah directred activities. Yakni upaya-upaya yang
dilakukan secara sadar dan sengaja berupaya pengembangan potensi-potensi pribadi bakat, kemampuan, keterampilan yang
positif serta pemanfaatan relasi antar pribadi untuk menunjang tercapainya makna serta tujuan hidup
c. Keikatan diri self commitment, terhadap makna hidup yang
ditemukan dan tujuan yang ditetapkan. 4. Dimensi Spiritual. Meski Frankl dalam Bastaman, 2007 tidak
memaksudkan sebagai unsur keberagamaan namun Bastaman
menemukan keimanan faith sebagai dasar dari kehidupan beragama
adalah saalah satu dimensi dalam makna hidup. Unsur-unsur tersebut ternyata bila disimak dan direnungkan secara mendalam ternyata
merupakan kehendak, sikap, sifat dan tindakan khas insani yakni, pribadi pada dasarnya mengoptimalisasi keunggulan-keunggulan dan
meminimalkan kelemahan-kelemahan pribadi. Dengan demikian dilihat dari segi dimensi-dimensinya dapat diungkap melalui sebuah prinsip,
yaitu keberhasilan mengembangkan penghayatan hidup bermakna dilakukan dengan jalan menyadari dan mengaktualisasikan potensi
kualitas-kualitas insani. Ada dimensi-dimensi yang tidak disadari meski dimensi ini satu-satunya dimensi yang kasat mata yakni dimensi
ragawi dan menggambarkan eksistensi manusia sebagai uniter
biopsikososial spiritual Bastaman, 2007. Selanjutnya karakteristik atau ciri-ciri individu yang memiliki
kebermaknaan hidup menurut Crumbaugh dan Maholick Paloutzian, 1981 karakteristik individu yang memiliki kebermaknaan hidup adalah :
a. Memiliki tujuan yang jelas yaitu manusia memiliki tujuan atau arah hidup
directred life berupa kegiatan atau pencapaian cita- cita atau keinginan sebagai upaya yang dilakukan secara sadar
dan sengaja sebagai upaya mengembangkan potensi-potensi pribadi bakat, kemampuan, keterampilan yang positif serta
pemanfaatan relasi antar pribadi untuk menunjang tercapainya makna serta tujuan hidup Bastaman, 2007
b. Memiliki perasaan yang bahagia yakni individu yang memiliki atau mendapatkan kebahagiaan dari apa yang diusahakan
dengan kegiatan yang bermakna sesuai ucapan William S Sahakian “Dengan melibatkan diri dlam kegiatan yang
bermakna seseorang akan menikmati kebahagiaan sebagai hasil sampingan” Bastaman, 2007
c. Memiliki rasa tanggung jawab maksudnya manusia menyadari tanggung jawabnya terhadap manusia lain yang menunggunya
atau terhadap hati nuraninya atau terhadap pekerjaan yang belum selesai sehingga dia tidak akan mengabaikan hidupnya
Frankl, 2004 d. Mampu melihat alasan untuk tetap eksis sesuai dengan
perkataan Nietzsche “he who has a why to live for can bear with
almost any how” Dia yang memiliki alasan untuk hidup , bisa menghadapi keadaan apa pun
Frankl, 2004 e. Memiliki kontrol diri yakni manusia memiliki pilihan dalam
bertindak walaupun didalam keadaan terburuk manusia masih bisa melestarikan sisa-sisa kebebasan spriritual, kebebasan
berpikir mereka, meskipun mereka berada dalam kondisi mental dan fisik yang sangat tertekan Frankl, 2004
f. Tidak merasa cemas akan kematian yaitu keyakinan akan kehidupan yang tidak kekal karena Frankl mengatakan hal –
hal yang menghapuskan makna hidup manusia bukan saja
penderitaan tetapi juga kematian, jadi ketidakkekalan hidup kita tidak membuat hidup itu tidak bermakna, sehingga dapat
mengubah ketidakkekalan hidup menjadi dorongan untuk bertindak dengan penuh tanggung jawab Frankl, 2004
2.2.3 Metode menemukan makna hidup