penelitian. Sedangkan penelitian korelasional adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang
berbeda dalam satu populasi Sevilla, et al., 1993. Menurut Azwar 2005, penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki
sejauhmana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi. Dengan penelitian
korelasional, pengukuran terhadap beberapa variabel serta saling hubungan diantara variabel-variabel tersebut dapat dilakukan serentak
dalam kondisi yang realistik. Studi korelasional memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi, bukan
mengenai ada tidaknya efek variabel satu terhadap yang lain.
3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Identifikasi variabel
Variabel penelitian terdiri atas variabel 1 yaitu makna hidup sedangkan untuk variabel 2 adalah toleransi beragama
3.2.2 Definisi konseptual variabel
1. Makna hidup
Variabel makna hidup, yakni nilai-nilai yang dianggap penting dan sangat berarti bagi kehidupan seseorang yang berfungsi sebagai tujuan hidup
yang harus dipenuhi dan dapat mengarahkan kegiatan-kegiatannya Bastaman, 2007.
2. Toleransi beragama
Variabel toleransi beragama yaitu bersifat menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang lain berpendapat lain dan tenggang rasa terhadap
orang yang berlainan agama Hasyim, 1979.
3.2.2 Definisi operasional variabel
1. Makna hidup Definisi operasional variabel makna hidup adalah skor yang
diperoleh dari jamaah Salafy tentang proses aktualisasi Individu yang memiliki motivasi eksistensi diri yang menghasilkan nilai-nilai hidup yang
dianggap penting atau berarti baik dalam keadaan senang maupun sulit. yang akan diteliti terdiri dari 6 sub-variabel yaitu : 1 Memiliki tujuan yang
jelas, 2Memiliki perasaan yang bahagia, 3 Memiliki rasa tanggung jawab, 4Mampu melihat alasan untuk tetap eksis, 5 Memiliki kontrol
diri, 6Tidak merasa cemas akan kematian
2. Toleransi beragama Definisi operasional variabel toleransi beragama adalah skor yang
diperoleh dari jamaah Salafy tentang proses penghormatan, penghargaan, penerimaan atas keyakinan atau kepercayaan atau agama yang berbeda
tanpa memperlakukan diskriminasi kemanusiaan baik hak dan kewajiban di masyarakat dengan alasan agama yang berbeda. Indikatornya terdiri:
1 Mengakui hak dan kewajiban setiap orang, 2 Menghormati alam pikiran orang lain, 3 Tolong menolong dan mampu bekerja sama dengan
orang lain. Peneliti sengaja mempersingkat 5 variabel menjadi 3 variabel yakni dengan mengakui hak setiap orang dan saling pengertian menjadi
mengakui hak dan kewajiban setiap orang, kemudian menghormati keyakinan orang lain menjadi menghormati alam pikiran orang lain,
selanjutnya setuju dalam perbedaan, kesadaran sosial dan kejujuran peneliti wujudkan dalam bentuk tolong menolong dan mampu bekerja
sama dengan orang lain. Dengan demikian 3 indikator ini sengaja untuk mempermudah penelitian yang ada dengan maksud yang sama
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.3.1 Populasi