Tiga Bentuk Sumber Berita

36 Lain halnya dengan penjelasan Zaenuddin H. Machmud 2009:99 dalam bukunya The Journalist menjelaskan sedikitnya ada empat sumber berita yang lazim digunakan wartawan. Pertama, peristiwa atau kejadian. Wartawan melakukan observasi langsung terhadap fakta-fakta yang ada di lapangan, dengan melihat, mendengar, dan merasakan apa yang terjadi, kemudian mencatatnya. Kedua, proses wawancara. Guna mendapatkan informasi sebagai berita, wartawan melakukan wawancara. Ia menanyai narasumber, yakni orang-orang yang terkait atau relevan dengan informasinya. Ketiga, pencarian atau penelitian dokumen. Sebuah berita juga bisa digali dari dokumen – dokumen yang dianggap menyimpan informasi penting. Banyak peristiwa yang tidak dapat diungkap berdasarkan fakta-fakta terbuka dan pernyataan narasumber. Keempat, partisipasi dalam peristiwa. Meskipun bertindak sebagai mediator, adakalanya jurnalis juga terlibat dalam penciptaan berita. Jurnalis juga menjadi sumber berita, saat konfrensi pers misalnya. Saat jurnalis lain mengajukan pertanyaan dan pertanyaan tersebut mengandung sebuah informasi yang layak dijadikan informasi baru kepada jurnalis lainnya.

1.5.4.1. Tiga Bentuk Sumber Berita

Sumber-sumber berita harus dikelompokan menurut jenis beritanya. Jenis berita politik tentu berbeda dengan sumber berita jenis kejahatan atau hukum dan peradilan. Sumber berita pada masing-masing kelompok tersebut haruslah terdiri atas mereka yang benar-benar berada dalam posisi mengetahui atau berkompeten untuk berbicara mengenai fakta atau kejadian yang hendak dilaporkan oleh jurnalis. Jurnalis biasanya selalu menyebut identitas sumbernya dengan jelas. Kecuali bila sumbernya itu menyatakan tidak ingin disebutkan identitasnya, sesuai 37 dengan kode etik jurnalistik, permintaan itu harus dipenuhi. Untuk jurnalis yang bersangkutan, bila tetap ingin melaporkan informasi dari sumber demikian, harus bertanggung jawab sendiri karena dalam posisi mengetahui. Sedia Wiling Barus dalam bukunya Jurnalistik, Petunjuk Teknis Menulis Berita 2010:56-57 menjelaskan masing-masing jenis atau bidang pemberitaan selalu mencakup sumber-sumber sebagai berikut. 1. Sumber berita atas nama pribadi. Mencakup orang-orang biasa ordinary man yang juga biasa disebut dengan man in the street seperti pengunjung pameran, preman terminal,orang-orang berlalu lalang di pasar, petugas parkir, pengantar surat, dan lain-lain. Pakar di bidang keahlian masing-masing seperti pakar hukum, olahraga, ilmu politik, ekonom, ahli forensik, kriminolog, musisi, sutradara, sastrawanbudayawan, dan narasumber lainnya atau berdasarkan profesi seperti polisi, petugas administrasi kesehatan, pegawai kantor pengadilan, sopir, dan lain sebagainya. 2. Sumber berita pribadi atas nama kelompok atau golongan Mencakup tokoh masyarakat opinion leader, pimpinan organisasi bisnis, pimpinan teras partai the party machinery, anggota parlemen, pemuka agama, kepala suku dan para pimpinan yang mewakili komunitas tertentu suku, bangsa, pemuda, anak remaja, kaum ibu, dan lain-lain. 3. Sumber berita organisasi lembagainstansi Mencakup partai politik, pejabat pemerintahan atau lembaga publik pejabat humas-PR, anggota parlemen, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat organisasi non pemerintah, asosiasi dagang, asosiasi industri, dinas penerangan polisi, dan militer. 38

1.5.4.2. Sumber Anonim

Dokumen yang terkait

PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM BERITA KEJAHATAN SUSILA (Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dalam Berita Kejahatan Susila di Harian Umum Koran Merapi Periode Januari

0 3 21

CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI 22 FEBRUARI-22 MARET 2013 Campur Kode Pada Judul Berita Dalam Surat Kabar Harian Kompas Edisi 22 Februari-22 Maret 2013.

0 2 13

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BERITA UTAMA HARIAN KOMPASBULAN FEBRUARI-MARET 2013 Penggunaan Deiksis Dalam Berita Utama Harian KOMPAS Bulan Februari-Maret 2013.

0 1 13

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN BERITA KRIMINALITAS PADA TAYANGAN “PATROLI” DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Di Surabaya Tentang Berita Kriminalitas Pada Tayangan Patroli di Indosiar).

0 1 81

OBYEKTIVITAS BERITA TENTANG AHMADIYAH (Analisis Isi Tentang Obyektivitas Berita Ahmadiyah di halaman Depan, Jawa Pos dan Kompas, Periode 7 Februari - 28 Februari 2011).

0 0 84

kode etik jurnalis id. docx

0 0 1

STRATEGI PRODUSER NET CITIZEN JOURNALIST DALAM MENYAJIKAN BERITA PADA WEBSITE WWW.NETCJ.CO.ID

0 4 103

OBYEKTIVITAS BERITA TENTANG AHMADIYAH (Analisis Isi Tentang Obyektivitas Berita Ahmadiyah di halaman Depan, Jawa Pos dan Kompas, Periode 7 Februari - 28 Februari 2011)

0 0 10

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN BERITA KRIMINALITAS PADA TAYANGAN “PATROLI” DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Di Surabaya Tentang Berita Kriminalitas Pada Tayangan Patroli di Indosiar) SKRIPSI

0 0 18

Pengaruh Seringnya Menonton Acara Berita Kriminalitas “Patroli” Di Indosiar Terhadap Agresivitas Penontonnya

0 0 114