berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan provider indosat dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, hal ini
ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,347 ≥ 0,05 dan pada logit 2 variabel
masa aktif tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan provider excelcomindo dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, hal
ini ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,095 ≥ 0,05.
Hal ini mengindikasikan bahwa masa aktif tidak menjadi ukuran dalam pemilihan
provider dan perbedaan ini bisa terjadi karena masa aktif pada semua provider sudah mempunyai standar masing-masing yaitu berdasarkan jumlah isi ulang yang
dilakukan konsumen misalnya Rp 10.000,00 adalah selama satu minggu dan Rp 50.000,00 selama satu bulan.
4.7.8 Pengaruh Sinyal Terhadap Keputusan Pemilihan Provider GSM di
Kota Jember
Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu kegiatan. Biasanya sinyal ini berbentuk tanda-tanda, lampu-lampu, dan suara-
suara. Hasil pengujian dengan analisis data regresi multinimial logistik referensi
kategori provider telkomsel, variabel sinyal yang ditunjukan pada logit 1 berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan provider indosat
dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, hal ini ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,0001
≤ 0,05 dan pada logit 2 variabel sinyal berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan provider
excelcomindo dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, h
4.7.9 Pengaruh Tarif Telepon dan Tarif SMS Terhadap Keputusan
Pemilihan Provider GSM di Kota Jember
al ini ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,011
≤ 0,05. Hal ini
mengindikasikan bahwa sinyal menjadi ukuran dalam pemilihan provider karena sinyal merupakan peranan yang sangat penting dalam suatu provider. Dan sinyal
ini merupakan variabel yang sangat penting terhadap keputusan pemilihan provider.
Tarif adalah pembebanan pajak atau custom duties terhadap telepon per- detik atau per-menit yang dibebabankan oleh layanan operator gsm kepada
konsumen baik kepada sesama operator maupun lain operator. Proteksi tidak selalu merupakan tujuan utama dari pengenaan tarif. Ada kemungkinan bahwa
karena kebutuhan perusahaan, tarif dikenakan untuk memperoleh pendapatan perusahaan.
Hasil pengujian dengan analisis data regresi multinimial logistik referensi kategori provider telkomsel, variabel tarif telepon yang ditunjukan pada logit 1
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan provider indosat dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, hal ini
ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,957 ≥ 0,05 dan pada logit 2 variabel
tarif telepon tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan provider excelcomindo dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, hal
ini ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,174 ≥ 0,05. Hasil pengujian dengan
analisis data regresi multinimial logistik referensi kategori provider telkomsel, variabel tarif sms yang ditunjukan pada logit 1 tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pemilihan provider indosat dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, hal ini ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar
0,795 ≥ 0,05 dan pada logit 2 variabel tarif sms tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pemilihan provider excelcomindo dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, h
4.7.10 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pemilihan Provider GSM di
Kota Jember
al ini ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,194
≥ 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa tarif tidak menjadi ukuran dalam pemilihan provider karena tarif merupakan hal yang paling utama dalam
melakukan kegiatan jasa, oleh karena itu wajar apabila dikenakan biaya yang mahal dimana pada industri komunikasi di Indonesia pengenaan tarif telepon dan
sms sudah diatur, jadi para perusahaan sudah menentukan tarif tersebut, karena itu perusahaan mempunyai ide untuk mengurangi tarif yang mahal itu strategi bonus
yang harus dipenuhi dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan.
Promosi adalah kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara advertising, direct marketing, sales
promotion, dan public relation. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat komunikasi terhadap publik adalah pesan yang jelas, konsisten, dan
berpengaruuh kuat terhadap organiasi dan produk serta merknya. Metode ini dapat menjangkau banyak orang dan bisa diulang beberapa kali.
Advertising cocok digunakan untuk pasar umum. Sifat komunikasinya adalah satu arah. Dalam membuat iklan pertimbangkan tujuan promosi, biaya iklan, media
yang dipilih, timing, dan evaluasi. Tujuan promosi adalah memberikan informasi. informasi yang membujuk, mengingatkan, dan memberi tahu. Tujuan iklan ini
disesuaikan dengan strategi perusahaan. Iklan yang baik adalah iklan yang memiliki attention, interest, desire, dan action.
Hasil pengujian dengan analisis data regresi multinimial logistik referensi kategori provider telkomsel, variabel promosi yang ditunjukan pada logit 1 tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan provider indosat dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, hal ini
ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,405 ≥ 0,05 dan pada logit 2 variabel
promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan provider excelcomindo dibandingkan terhadap keputusan pemilihan provider telkomsel, h
4.7.11 Pengaruh Bonus Terhadap Keputusan Pemilihan Provider GSM di