2.1.2 Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, kosumsi dan
pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide Mowen,2006:6. Menurut Engel 2000:5 menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah kegiatan - kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk barang dan jasa.
Mangkunegara 2005:7 menyebutkan bahwa ada tiga variabel dalam mempelajari perilaku konsumen, antara lain:
a. Variabel stimulus Variabel stimulus merupakan variabel yang berada diluar individu yang
berpengaruh dalam proses pembelian. b. Variabel respon
Variabel respon merupakan hasil aktivitas individu sebagai reaksi dari variabel stimulus. Variabel respon sangat tergantung pada faktor individu
dan kekuatan stimulus. c. Variabel intervening
Variabel intervening adalah variabel antara stimulus dan respon. Variabel ini merupakan faktor internal individu. Termasuk motif membeli, sikap
terhadap suatu peristiwa dan terhadap suatu barang. Peran variabel intervening adalah untuk memodifikasi respon.
2.1.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Terdapat dua kekuatan dari faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu kekuatan sosial budaya dan kekuatan psikologi. Seperti halnya
yang dikemukakan oleh Mangkunegara 2005:46 bahwa kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok panutan dan keluarga.
Kekuatan psikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap, dan keyakinan serta gambaran diri. Sedangkan Kotler 2006;112 berpendapat bahwa
faktor - faktor yang mempengaruhi konsumen adalah sebagai berikut:
a. Faktor Internal Faktor psikologis yang berasal dari lingkungan internal sangat
berpengaruh terhadaap perilaku konsumen, faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1 Motivasi Motivasi adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu untuk mencari suatu tujuan
2 Pengamatan Pengamatan adalah proses dimana konsumen menyadari dan
menginterpestasikan aspek lainya, karena pengamatan adalah proses yang terbentuk dari hubungan kegiatan - kegiatan dimana
hasilnya berupa pemahaman konsumen berdasarkan pengalamanya.
3 Belajar Belajar didefinisiskan sebagai perubahan - perubahan perilaku
yang terjadi sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antar manusia, dan
dasarnya bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu. 4 Kepribadian
Kepribadian adalah organisasi dari faktor - faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku individu.
5 Kepercayaan dan sikap Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut oleh
seseorang tertentu. Sebuah sifat menggambarkan penilitian kognitif yang baik maupun tidak baik, menyukai atau tidak
menyukai sebuah obyek.
b. Faktor eksternal Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen
antara lain meliputi: 1 Kebudayaan
Kebudayaan sangatlah kompleks, mencangkup pengetahuan, kepercayaaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kebiasaan manusia sebagai anggota masyarakat. 2 Kelas sosial
Kelas sosial adalah suatu kelompok yang relatif homogen dan bertahan dalam masyarakat yang tersusun dalam sebuah jenjang
dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama Kotler, 2006:157.
3 Kelompok referensi Kelompok referensi adalah sekelompok sosial yang terjadi ukuran
seseorang untuk membentuk kepribadian perilakunya. Selain itu kelompok referensi juga berfungsi sebagai sumber informasi bagi
individu. 4 Keluarga
Keluarga merupakan unit pembeli primer primary purchasing bagi kebanyakan barang konsumsi.
2.1.3 Persepsi Konsumen