e = standar error
b. Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji signifikasi simultan Uji-F digunakan untuk menunjukkan apakah secara serentak variabel bebas bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan atau
tidak terhadap variabel terikat Y.
H : b
1
= b
2
= 0
Variabel bebas X
1
, X
2
berupa faktor pribadi dan psikologis secara bersama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan konsumen sebagai variabel
terikat Y.
H : b
1
≠ b
2
≠ 0
Variabel bebas X
1
, X
2
, berupa faktor pribadi dan psikologis secara bersama berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan konsumen sebagai variabel terikat
Y. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2.
Uji signifikansi Parsial Uji-t Uji signifikansi parsial Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
H : b
1
= 0
Universitas Sumatera Utara
Secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat Y. Variabel bebas X
1
, X
2
berupa faktor pribadi dan psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebagai variabel terikat Y.
H : b
1
≠ 0
Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikansi variabel bebas. Variabel bebas X
1
, X
2
berupa faktor pribadi dan psikologis terhadap proses keputusan konsumen sebagai variabel terikat Y.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 3.
Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
dipakai untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar nilainya mendekati satu menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara variabel bebas X
1
, X
2
dengan variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Apabila R
2
semakin kecil nilainya mendekati nol menunjukkan adanya pengaruh yang lemah antara variabel bebas X
1
, X
2
dengan variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti
terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Hasugian 2006, dalam penelitiannya yang berjudul : “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih warung internet Dhuo Studi Kasus
pada Jl. Dr Mansyur Padang Bulan Medan menyimpulkan bahwa variable yang paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih warung internet
Dhuo adalah variable lokasi dan faktor pribadi.
Damanik 2007, didalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor Pribadi terhadap Proses Keputusan Konsumen Pada Gamestation” Studi Kasus Pada
Jl. Jamin Ginting Padang Bulan Medan menyimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi keputusan konsumen dalam menghabiskan waktunya pada
gamestation adalah faktor pribadi seperti umur dan tahap daur hidup,jabatan,keadaan ekonomi,gaya hidup,kepribadian dan konsep diri konsumen yang bersangkutan.
B. Perilaku Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk 2000, Perilaku Konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi
dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Menurut Setiadi 2003, Perilaku Konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan
Universitas Sumatera Utara