Teori Keandalan Reliability LANDASAN TEORI

Charles H. Nababan : Analisis Keandalan Dan Penentuan Persediaan Optimal Komponen Sludge Separator Di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu, 2010. Corrective maintenance kurang baik digunakan karena dapat menimbulkan kerugian misalnya kerugian biaya akibat pengadaan bahan yang terjadi tiba-tiba, proses produksi terhenti.

3.2. Teori Keandalan Reliability

3.2.1 Defenisi Keandalan Reliability

Perawatan komponen atau peralatan tidak bisa lepas dari pembahasan mengenai keandalan reliability. Selain keandalan merupakan salah satu ukuran keberhasilan sistem perawatan juga keandalan digunakan untuk menetukan penjadwalan perawatan sendiri. Akhir-akhir ini konsep keandalan digunakan juga pada berbagai industri, misalnya dalam penetuan jumlah suku cadang dalam kegiatan perawatan. Ukuran keberhasilan suratu tindakan perawatan maintenance dapat dinyatakan dengan tingkat reliability. Secara umum reliability dapat didefenisikan sebagai probabilitas suatu sistem atau produk dapat beroperasi dengan baik tanpa mengalami kerusakan pada suatu kondisi tertentu dan waktu yang telah ditentukan 2 . Berdasarkan defenisi reliability dibagi atas empat komponen pokok, yaitu 3 1. Probabilitas : Merupakan komponen pokok pertama, merupakan input numerik bagi pengkajian reliability sutau sistem yang juga merupakan indeks kuantitatif 2 Sumber: A.K. Govil,”Reliability Engineering”,Mc.Graw Hill Publishing Co.,p.6 3 Sumber: Priyanta, Dwi,.,”Keandalan dan Perawatan”.,p.10 Jurnal Internet. Charles H. Nababan : Analisis Keandalan Dan Penentuan Persediaan Optimal Komponen Sludge Separator Di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu, 2010. untuk menilai kelayakan suatu sistem. Menandakan bahwa reliability menyatakan kemungkinan yang bernilai 0-1 2. Kemampuan yang diharapkan Satisfactory Performance Komponen ini memberikan indikasi yang spesifik bahwa kriteria dalam menentukan tingkat kepuasan harus digambarkan dengan jelas. Untuk setiap unit terdapat suatu standar untuk menetukan apa yang dimaksud dengan kemampuan yang diharapkan. 3. Tujuan yang Diinginkan Tujuan yang diinginkan, dimana kegunaan peralatan harus spesifik. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa tingkatan dalam memprodksi suatu barang konsumen. 4. Waktu Time Waktu merupakan bagian yang dihubungkan dengan tingkat penampilan sistem, sehingga dapat menentukan suatu jadwal dalam dalam fungsi reliability. Waktu yang dipakai adalah MTBF Mean Time Between Failure dan MTTF Mean Time to Failure untuk menentukan waktu kritik dalam pengukuran reliability. 5. Kondisi Pengoperasian Specified Operating Condition Faktor-faktor lingkungan seperti: getaran vibration, kelembaban humidity, lokasi geografis yang merupakan kondisi tempat berlangsungnya pengoperasiaan, merupakan hal yang termasuk kedalam komponen ini. Faktor- faktornya tidak hanya dialamatkan untuk kondisi selama periode waktu tertentu ketika sistem atau produk sedang beroperasi, tetapi juga ketika sistem atau Charles H. Nababan : Analisis Keandalan Dan Penentuan Persediaan Optimal Komponen Sludge Separator Di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu, 2010. produk berada di dalam gudang storage atau sedang bergerak trasformed dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

3.2.2. Manfaat Reliability Keandalan

Tujuan utama dari studi keandalan adalah untuk memberikan informasi sebagai basis untuk mengambil keputusan. Selain itu teori reliability dapat digunakan untuk memprediksi kapan suatu sparepart pada suatu mesin akan mengalami kerusakan, sehingga dapat menentukan kapan harus dilakukan perawatan, pergantian dan penyediaan komponen. Pada kasus ini reliability bermanfaat dalam menentukan tingkat persediaan suku cadang mesin produksi.

3.2.3. Metode Analisis

Dalam teori reliability ada dua metode analisis: 1. Metode Analisis Kualitatif Metode analisis yang dilakukan berdasarkan pada pengalaman masa lalu. 2. Metode analisis Kuantitatif Metode analisis yang dilakukan dengan perhitungan. Perhitungan yang dilakukan dapat secara statistik.

3.2.4. Konsep Reliability

Dalam teori reliability terdapat empat konsep yang dipakai dalam pengukuran tingkat keandalan suatu sistem atau produk, yaitu: Charles H. Nababan : Analisis Keandalan Dan Penentuan Persediaan Optimal Komponen Sludge Separator Di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu, 2010. 1. Fungsi Kepadatan Probabilitas 4 Pada fungsi ini menunjukkan bahwa kerusakan terjadi secara terus- menerus continious dan bersifat probabilistik dalam selang waktu 0, ∞. Pengukuran kerusakan dilakukan dengan menggunakan data variabel seperti tinggi, jarak, jangka waktu. Untuk suatu variabel acak x kontinu didefenisikan berikut: 1. ≥ x f 2. dx x f ∫ ∞ ∞ − =1 3. ∫ = b a dx x b X Pa Dimana fungsi fx dinyatakan fungsi kepadatan probabilitas. 2. Fungsi Distribusi Kumulatif 5 Fungsi ini menyatakan probabilitas kerusakan dalam percobaan acak, dimana variabel acak tidak lebih dari x: FX = PX ≤x = ∫ x t f 3. Fungsi Keandalan 6 Bila variabel acak dinyatakan sebagai suatu waktu kegagalan atau umur komponen maka fungsi keandalan Rt didefenisikan: RX = PTt 4 A.K.S. Jardine,”Maintenance, Replacement, and Reliability”.,p.31. ; Jurnet.,”Penentuan keandalan pada model Sterss”.,P.1-4. 5 A.K.S. Jardine,”Maintenance, Replacement, and Reliability”.,p.17; Jurnet.,”Penentuan keandalan pada model Sterss”.,P.1-4. 6 Sumber: C.O. Smith,”Intoduction to Reliability Design”.,p.8-12. Charles H. Nababan : Analisis Keandalan Dan Penentuan Persediaan Optimal Komponen Sludge Separator Di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu, 2010. T : Waktu operasi dari awal sampai terjadi kerusakan waktu kerusakan dan fx menyatakan fungsi kepadatan probabilitas, maka fx dx adalah probabilitas dari suatu komponen akan mengalami kerusakan pada interval t i t + t ∆ . Ft dinyatakan sebagai probabilitas kegagalan komponen sampai waktu ke t, maka Ft = PTt = ∫ ∞ − t f Maka fungsi keandalan adalah: Rt =1-PTt = ∫ x t f dx = 1-Ft Rt = exp β α     − t 4. Fungsi Laju Kerusakan 7 Fungsi laju kerusakan didefenisikan sebagai limit dari laju kerusakan dengan panjang interval waktu mendekati nol, maka fungsi laju kerusakan adalah laju kerusakan sesaat. Rata-rata kerusakan yang terjadi dalam interval waktu t 1 -t 2 dinyatakan λ . Keruskan rata-rata dinyatakan sebagai berikut: ∫ ∫ ∞ − = 1 2 1 1 2 t t t dt t f t t dt t f λ 7 A.K.S. Jardine,”Maintenance, Replacement, and Reliability”.,p.19-22 Charles H. Nababan : Analisis Keandalan Dan Penentuan Persediaan Optimal Komponen Sludge Separator Di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Pabatu, 2010. ∫ ∫ ∫ ∞ − − = 1 2 2 2 1 1 2 t t t t t dt t f t t dt t f dt t f 1 1 2 2 1 t R t t t R t R − − = Jika disubstitusi t 1 = t, dan t 2 = t + h maka akan diperoleh laju kerusakan rata-rata λ adalah: 2 1 t hR t R t R − = Berdasarkan persamaan diatas maka fungsi laju kerusakan. ht = lim t hR t t R t R h ∆ + − →     − = 1 t R dt d t R ; dt t dR t f − = = t R t f

3.3. Pola Distribusi Reliability