Teknik Pengumpulan data Kesimpulan

Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. efisien, sesuai dengan kehendak pengguna jasa organisasi, sesuai dengan kehendak pengguna jasa organisasi, visi dan misi organisasi, berkualitas, adil, sertadiselenggarakan dengan sarana prasarana yang memadai”. - investigasi, - pengkoordinasian, - pengaturan, - staffing, - negosiasi - pengawasan, dan - evaluasi. Sumber: Hasil Pengolahan Peneliti, 2009

E. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data primer atau pengiriman kuesioner yaitu: 1. kuesioner langsung diantar ke responden dan diserahkan kepada semua sampel, 2. kuesioner dikumpul setelah 2 minggu, 3. jika ada responden yang belum mengumpulkan kuesioner maka kepada mereka diberikan waktu 1 minggu lagi, 4. setelah batas waktu yang telah ditentukan dan kuesioner telah dikembalikan oleh responden, maka peneliti akan mengolah data jika jumlah data yang terkumpul sudah lebih dari 30, tetapi jika data belum mencukupi maka akan dicoba kembali untuk mengirimkan kuesioner kepada responden yang belum mengembalikan kuesioner tersebut. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010.

F. Model Dan Teknik Analisis Data

1. Model Analisis Data

Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda, karena ada dua variabel independen dan satu variabel dependen. Disamping itu, model analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis dengan formulasi sebagai berikut: y= a+b 1 x 1 +b 2 x 2 +e keterangan: y = kinerja SKPD pemerintahan Kota Binjai a = konstanta b 1, b 2 = koefisien x 1 = partisipasi anggaran x 2 = komitmen organisasi e = tingkat kesalahan pengganggu

2. Pengujian Kualitas Data

a. Uji Reliabilitas

Riyadi 2000, uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan lebih dari dua kali terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat yang sama. Tujuan pengujian ini untuk melihat Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan dengan koefisien cronbach alpha. “Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha 0,6” Nunnally, 1967. Pengujian reabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

b. Uji Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas atau kesahihan suatu instrument, sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukurnya.” Sugiyono, 2004:105. Kriteria pengujian validitas adalah sebagai berikut: 1 jika r hitung positif dan r hitung r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid, 2 jika r hitung negatif dan r hitung r tabel , maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

3. Pengujian Asumsi Klasik a.

Pengujian Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji normalitas dilakukan untuk menentukan alat statistik yang dilakukan, Jika data yang diperoleh itu terdistribusi normal dan variansinya sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik parametrik. Jika data yang diperoleh itu tidak terdistribusi normal atau variansinya tidak sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik nonparametrik. Pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat grafik penyebaran data. Karakteristik Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. histogram adalah bahwa pada grafik histogram pola distribusi menceng ke kanan dan membawahi hamper semua grafik batang. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya tidak jauh dari garis diagonal. Pengujian normalitas data juga dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov Uji K-S. Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka data itu terdistribusi normal. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji ini berujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai VIF dan korelasi diantara variabel independen. Jika nilai VIF lebih besar dari 2 maka terjadi multikolinieritas diantara variabel independen.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Jika ada pola tertentu itu maka telah terjadi gejala heteroskedastisistas. Pengujian ini dilakukan dengan mnggunakan SPSS Statistics Package for Social Sciences.

G. Pengujian Hipotesis

Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi berganda.

1. Uji Signifikan Simultan Uji – F

Uji ini pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya yaitu: Ho : b 1, b 2 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b 1 , b 2, ≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan: jika probabilitas 0.10, maka H a diterima dan jika probabilitas 0.10, maka H a ditolak.

2. Uji Signifikan Parsial Uji – t

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya yaitu: Ho: b 1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha: b 1 ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Kriteria pengambilan keputusan: jika probabilitas 0.10, maka H a diterima dan jika probabilitas 0.10, maka H a ditolak.

3. Koefisien determinan R

2 Pengujian koefisien determinan R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R² ≤ 1. Hal ini berarti bila R²=0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R² semakin besar mendekati 1 menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

H. Jadwal dan Lokasi Penelitian

Lokasi subjek penelitian di pemerintah Kabupaten Labuhan Batu yang beralamat Jl. Sisingamangaraja Ujung Bandar Rantau Prapat. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Februari Maret April Mei Juni juli Pengajuan Judul Penyelesaian proposal Bimbingan Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. proposal Seminar proposal Pengumpulan data Pengolahan data Analisis data Penyelesaian skripsi BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu

a. Sejarah Ringkas Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu

Kabupaten Daerah Tingkat II Labuhan Batu secara administratif merupakan salah satu Daerah Tingkat II otonom di Propinsi Sumatera Utara, yang pada jaman penjajahan Belanda dulu dipimpin oleh seorang kontroleur yang membawahi distrik – distrik pemerintahan di kesultanan – kesultanan. Sesuai dengan Undang – Undang No.5 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Pemerintah di daerah Tingkat II Labuhan Batu sebagai wilayah administratif Pemerintah Pusat dan sebagai daerah otonom menyelenggarakan administrasi Pemerintah di daerah Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. dengan tugas – tugas Pemerintah umum yang mencakup ketentraman, ketertiban, koordinasi, pengawasan, serta urusan – urusan Pemerintah lainnya yang tidak termasuk urusan sesuatu instansi dan atau tidak termasuk urusan rumah tangga daerah. Di samping itu juga menyelenggarakan tugas – tugas Pemerintah Daerah, mengatur dan mengurus Rumah Tangga Daerah Tingkat II Labuhan Batu yang dituangkan dalam program tahunan dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat II setiap tahun.

b. Letak Geografis

Kabupaten Daerah Tingkat II Labuhan Batu dengan Ibukotanya Rantau Prapat yang secara geografis terletak antara koordinat 1°26’ - 2°11’ Lintang Utara dan 91°01’ - 98°53’ Bujur Timur. Kabupaten Labuhan Batu berada dibagian Utara khatulistiwa dengan batas wilayah sebelah Utara Kabupaten Asahan dan Selat Malaka, sebelah Selatan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis Riau.

2. Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu

Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu dipimpin oleh seorang Bupati Labuhan Batu dan Wakil Bupati Labuhan Batu. Yang mana masa jabatannya dalam satu periode adalah lima tahun dan dapat dipilih kembali pada periode berikutnya melalui pilkada, dan hanya dapat dipilih selama dua periode. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Adapun tugas – tugas Bupati dan Wakil Bupati secara ringkas adalah : 1 Memimpin jalannya Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu 2 Membuat kebijakan – kebijakan Bupati dan Wakil Bupati wajib memberikan pertanggungjawaban kepada lembaga legislatif dalam bentuk laporan pertanggungjawaban yang telah diaudit oleh Badan Pengawas Keuangan BPK setiap tahunnya. Bupati dan Wakil Bupati melimpahi sebagian wewenangnya kepada Sekretaris Daerah Sekda untuk menjalankan tugas – tugas kepala daerah. Adapun tugas – tugas sekda, yaitu : a Memimpin dan mengkordinasi seluruh dinas – dinas dan badan – badan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu. b Menyusun rencana pembangunan Kabupaten Labuhan Batu baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Sekda dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh para Asisten Kepala Dinas dan Kepala Badan di lingkungan Kabupaten Labuhan Batu, yang terdiri dari tiga Asisten, lima belas Dinas, tujuh Badan, enam Kantor dan dua puluh dua Camat, denagan perincina sebagai berikut : a. Asisten Tata Praja Untuk Asisten Tata Praja membawahi tiga bagian yaitu: 1 Bagian Tata Pemerintahan ; 2 Bagian Hukum ; dan 3 Bagian Hubungan Masyarakat b. Asisten Ekonomi Pembangunan Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Untuk Asisten Ekonomi Pembangunan membawahi empat bagian yaitu: 1 Bagian Perekonomian ; 2 Bagian Pembangunan ; 3 Bagian Bina Sosial ; 4 Bagian Pertambangan c. Asisten Administrasi Untuk Asisten Administrasi membawahi empat bagian yaitu : 1 Bagian Keuangan ; 2 Bagian Organisasi ; 3 Bagian Umum ; 4 Bagian Perlengkapan d. Dinas – Dinas Dinas – Dinas yang terbagi oleh: 1 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura ; 2 Dinas Kehutanan ; 3 Dinas Perkebunan ; 4 Dinas Perikanan dan Kelautan ; 5 Dinas Peternakan ; 6 Dinas Perindustrian dan Perdagangan ; 7 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ; 8 Dinas Tenaga Kerja ; 9 Dinas Pemukiman dan Prasarana Daerah ; 10 Dinas Perhubungan ; 11 Dinas Pendidikan ; 12 Dinas Kesehatan ; 13 Dinas Pendapatan ; 14 Dinas Informasi dan Komunikasi ; 15 Dinas Pasar dan Kebersihan e. Badan – Badan Untuk Badan terbagi oleh : 1 Badan Pengawas Kabupaten ; 2 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah ; 3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ; 4 Badan Kepegawaian Daerah ; 5 Badan Pemberdayaan Masyarakat ; 6 Badan Pengelola Kawasan Kota Rantau Prapat ; 7 Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Rantau Prapat. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. f. Kantor – Kantor Untuk Kantor terbagi oleh : 1 Kantor Kesatuan Bangsa ; 2 Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil ; 3 Kantor Ketahanan Pangan ; 4 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja ; 5 Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian ; 6 Kantor Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran. g. Camat Untuk Kecamatan membawahi Kelurahan dan Kelurahan membawahi Kepling.

B. Pembahasan Hasil Analisis 1.

Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata dan standart deviation simpangan baku data yang digunakan dalam penelitian. Data statistik deskriptif ditampilkan dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil statistic deskriptif Descriptive Statistics N Minimu Maximu Mean Std. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. m m Deviation PA 36 10 37 21,44 7,077 KO 36 11 27 19,47 4,494 SKPD 36 31 77 50,44 10,258 Valid N listwise 36 Sumber : Data diolah, 2009 Berdasarkan data dari tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa : 1. Hasil pengukuran variabel partisipasi anggaran yang diungkapkan PA memiliki jumlah sampel N sebanyak 36, dengan nilai minimum 10, nilai maksimum 37, mean 21,44 dan standart deviation simpangan baku 7,077 2. Hasil pengukuran variabel komitmen organisasi yang diungkapkan KO memiliki jumlah sampel N sebanyak 36, dengan nilai minimum 11, nilai maksimum 27, mean 19,47 dan standart deviation simpangan baku 4,494 3. Hasil pengukuran variabel Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD memiliki jumlah sampel N sebanyak 36, dengan nilai minimum 31, nilai maksimum77, mean 50,44 dan standart deviation simpangan baku 10,258 4. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 36 buah

2. Hasil Uji Kualitas Data

Pengujian terhadap validitas dan reliabilitas instrument kuesioner yang digunakan dilakukan dengan metode construct validity. Pengukuran ini menguji makna dan isi dari Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. suatu konsep dan alat ukur yang dipakai untuk mengukur konsep tersebut. Construct validity ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi antar skor item yang lebih besar dari batasan r-tabel yang ditentukan. Untuk data sejumlah n= 36 sampel, dengan degree of freedom df= n-2= 34, penggunaan derajat signifikansi sebesar 5 akan menghasilkan r-tabel sebesar 0,329. Hasil pengujian terhadap masing-masing variabel penelitian dijelaskan untuk masing-masing variabel. a. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Partisipasi Anggaran Tabel 4.2 menyajikan hasil uji validitas variabel partisipasi anggaran. Tabel 4. 2 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Partisipasi Anggaran item r r-tabel Keterangan Pertanyaan 1 0,830 0,329 Valid Pertanyaan 2 0,586 0,329 Valid Pertanyaan 3 0,550 0,329 Valid Pertanyaan 4 0,374 0,329 Valid Pertanyaan 5 0,669 0,329 Valid Pertanyaan 6 0,728 0,329 Valid Sumber: Data diolah, 2009 Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Berdasarkan hasil pengujian seperti pada tabel 4.2, keenam item pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel. Sehingga keenam pertanyaan mampu mengukur partisipasi responden dalam penyusunan anggaran. Berdasarkan hasil ini maka item pertanyaan variabel partisipasi anggaran dapat disimpulkan lolos uji validitas.Selanjutnya tabel 4. 2 menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item pertanyaan variabel partisipasi anggaran. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,5 yaitu sebesar 0,841, berdasarkan hasil ini juga dapat disimpulkan item pertanyaan kuesioner memiliki reliabilitas yang tinggi Tabel 4. 3 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items ,841 ,838 6

b. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi

Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Tabel 4.4menyajikan hasil uji validitas terhadap item pertanyaan variabel komitmen organisasi Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Komitmen Organisasi item r r-tabel Keterangan Pertanyaan 1 0,176 0,329 Tidak Valid Pertanyaan 2 0,448 0,329 Valid Pertanyaan 3 0,662 0,329 Valid Pertanyaan4 0,482 0,329 Valid Pertanyaan 5 0,315 0,329 Tidak Valid Pertanyaan 6 0,487 0,329 Valid Pertanyaan 7 0,547 0,329 Valid Pertanyaan 8 0,572 0,329 Valid Pertanyaan 9 0,358 0,329 Valid Sumber: data diolah, 2009 Berdasarkan hasil pengujian seperti pada tabel 4. 4, setiap item pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel, kecuali pada item pertanyaan 1 dan 5. Hasil pengujian pertama yang tidak valid ini bisa jadi karena adanya respons bias dari responden. Berdasarkan hasil ini maka pengujian dilakukan ulang dengan mengeluarkan item pertanyaan yang tidak valid pada pengujian pertama Prasetyaningtyas, 2006: 66. Hasil pengujian kedua dengan membuang item pertanyaan yang tidak valid tersebut disajikan pada tabel 4. 5. Berdasarkan hasil pengujian seperti Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. pada tabel 4.5, ketujuh item pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel. Berdasarkan hasil ini maka item pertanyaan variabel komitmen organisasi pemerintah dapat disimpulkan lolos uji validitas. Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Komitmen Organisasi item r r-tabel Keterangan Pertanyaan 2 0,448 0,329 Valid Pertanyaan 3 0,662 0,329 Valid Pertanyaan4 0,482 0,329 Valid Pertanyaan 6 0,487 0,329 Valid Pertanyaan 7 0,547 0,329 Valid Pertanyaan 8 0,572 0,329 Valid Pertanyaan 9 0,358 0,329 Valid Sumber: Data diolah, 2009 Tabel 4. 6 Hasil Uji Realibilitas Item Pertanyaan Variabel Komitmen Organisasi Reliability Statistics ,761 ,762 4 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010.

c. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kinerja SKPD Pemerintah

Tabel 4. 7 menyajikan hasil uji validitas terhadap item pertanyaan variabel kinerja SKPD Pemerintah. Berdasarkan hasil pengujian seperti pada tabel 4.7, kesembilan item pertanyaan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel. Sehingga kesembilan pertanyaan mampu mengukur komitmen responden terhadap organisasi tempatnya bekerja. Berdasarkan hasil ini maka item pertanyaan variabel kinerja SKPD Pemerintah dapat disimpulkan lolos uji validitas. Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Variabel Kinerja item r r-tabel Keterangan Pertanyaan 1 0,762 0,329 Valid Pertanyaan 2 0,628 0,329 Valid Pertanyaan 3 0,465 0,329 Valid Pertanyaan 4 0,574 0,329 Valid Pertanyaan 5 0,608 0,329 Valid Pertanyaan 6 0,633 0,329 Valid Pertanyaan 7 0,765 0,329 Valid Pertanyaan 8 0,604 0,329 Valid Pertanyaan 9 0,745 0,329 Valid Tabel 4. 8 menyajikan hasil uji reliabilitas terhadap item pertanyaan variabel kinerja. Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan Cronbach’s alpha lebih Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. besar dari 0,5 yaitu sebesar 0,887, berdasarkan hasil ini juga dapat disimpulkan item pertanyaan kuesioner memiliki reliabilitas yang tinggi Tabel 4. 8 Hasil Uji Realibilitas Item Pertanyaan Variabel Kinerja Reliability Statistics ,887 ,889 9 Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengujian Statistik dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi – asumsi klasik Gujarati, 1995:122. Asumsi – asumsi klasik tersebut antara lain :

a. Uji Normalitas

Menurut cetral limit theorem, asumsi normalitas akan terpenuhi apabila jumlah sample yang digunakan lebih dari satu sama dengan 25 Mendenhall dan Beaver, Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. 1992:164. Uji normalitas dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dapat juga dengan melihat histogram dari residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Pada penelitian hasil pengolahan data menampilkan grafik normal, plot yang ada menunjukkan titik menyebar sekitar garis diagonal, serta penyebaran mengikuti arah garis diagonal, demikian juga dengan grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Maka model regresi layak dipakai untuk memprefiksikan keberhasilan Kinerja SKPD berdasarkan masukan variabel independennya Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xpect ed C um P rob Dependent Variable: SKPD Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Gambar 4. 1 Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penyebaran data mendekati normal atau memenuhi asumsi normalitas. Hal ini juga dilihat dari grafik histogram berikut. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. 3 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Residual 10 8 6 4 2 Frequency Mean = 1.34E-16 Std. Dev. = 0.971 N = 36 Dependent Variable: SKPD Histogram Gambar 4.2 Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Berikutnya uji data statistik dengan model Kolmogorov-smirnov juga dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 36 ,0000000 9,89849785 ,117 ,117 -,072 ,702 ,707 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Res idual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov seperti yang terdapat dalam tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,7070,05.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara variable independent. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dengan menggunakan nilai VIF Variance Inflation Float, jika nilai VIF dibawah 2, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model penelitian Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. Hasil pengujian multikolinearitas disajikan pada tabel 4.9 Tabel 4.10 Hasil Uji Gejala Multikolinearitas No. Variabel VIF 1. Partisipasi Anggaran 1,008 2. Komitmen Organisasi 1,008 Sumber : Data diolah, 2009 Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.10 diatas, karena nilai VIF untuk semua variabel memiliki nilai lebih kecil daripada 2, maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode yang lain. Uji ini dilakukan dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana bila ada titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Grafik scatterplot dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. 2 1 -1 -2 Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 -3 R egressi on S tudent iz ed R esi dual Dependent Variable: SKPD Scatterplot Gambar 4.3 Dengan melihat gambar 4.3 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010.

d. Hasil pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dengan regresi berganda ditunjukkan dalam tabel-tebel di bawah ini : Tabel 4.11 Variables EnteredRemoved b KO, PA a . Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method All requested variables entered. a. Dependent Variable: SKPD b. Sumber : Data diolah, 2009 Berdasarkan Tabel 4.11 Variables Entered removed menunjukkan analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut : a Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel independen yaitu Partisipasi Anggaran X1, Komitmen Organisasi X2, b Tidak ada variabel dependen yang dikeluarkan removed. c Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010.

1. Uji Signifikan Simultan Uji – F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel partisipasi anggaran X1, variabel komitmen organisasi X2, secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja SKPD Y Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti terlihat pada tabel 4.11. Tabel 4.12 Hasil Uji F Hitung ANOV A b 253,580 2 126,790 1,220 ,308 a 3429,309 33 103,918 3682,889 35 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean S quare F Sig. Predic tors: Constant, KO, PA a. Dependent Variable: SK PD b. Sumber : Data diolah, 2009 Dari uji ANOVA Analysis of Variance atau uji F, didapat F hitung sebesar 1,220 dengan tingkat signifikansi 0,308, di atas 0,05. Hal ini berarti partisipasi anggaran dan komitmen organisasi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja SKPD Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010.

2. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel partisipasi anggaran X1, variabel komitmen organisasi X2, secara parsial atau masing – masing mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik seperti terlihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13 Hasil Uji T – Hitung Coeffi cients a 41,079 8,921 4,605 ,000 -,101 ,244 -,069 -,412 ,683 ,592 ,385 ,259 1,537 ,134 Const ant PA KO Model 1 B St d. E rror Unstandardized Coeffic ients Beta St andardiz ed Coeffic ients t Sig. Dependent Variable: SK PD a. 1 Variabel Partisipasi Anggaran Variabel partisipasi anggaran berpengaruh positip tetapi tidak signifikan terhadap kinerja SKPD. Nilai sig. variabel partisipasi anggaran adalah 0,683 maka dinyatakan tidak berpengaruh terhadap kinerja SKPD karena nilai sig. lebih besar dari 0,10. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. 2 Variabel Komitmen O rganisasi Variabel komitmen organisasi berpengaruh positip tetapi tidak signifikan terhadap kinerja SKPD. Nilai sig. Variabel komitmen organisasi adalah 0,134, maka dinyatakan tidak berpengaruh terhadap kinerja SKPD karena nilai sig. Lebih besar dari 0,10 Berdasarkan tabel 4.12, pada kolom Understandarized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 41,079 + 0,143 + 0,589 Konstanta sebesar 41,079 menyatakan bahwa jika tidak berpartisipasi dan memiliki komitmen, maka kinerja SKPD adalah sebesar 41,079 . Berdasarkan tabel, diperoleh hasil uji t yang diperlukan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel independen. Pada kolom signifikansi, konstanta memiliki tingkat signifikansi, konstanta memiliki tingkat signifikansi jauh di bawah 0,05 yaitu 0,000 dan variabel independen partisipasi anggaran memiliki tingkat signifikansi jauh di atas 0,05 yaitu 0,683 sedangkan untuk variabel komitmen organisasi memiliki tingkat signifikansi di atas 0,05 yaitu 0,134. Dapat disimpulkan, bila bergerak secara parsial, partisipasi anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja SKPD Pemerintah dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,683 0,05, dan komitmen organisasi tidak berpengaruh Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. signifikan terhadap kinerja SKPD Pemerintah dengan tingkat signifikansi variabel independen 0,134 0,05. Hasil penelitian ini secara parsial tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bambang Sardjito dan Osmad Muthaher 2007 yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja serta dengan penelitian yang dilakukan oleh Essy 2008 yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja SKPD

3. Koefisien Determinan R²

Determinan R² atau R – Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel partisipasi anggaran X1, dan komitmen organisasi X2 dapat menjelaskan variabel kinerja SKPD pada pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu. Model Summary b ,262 a ,069 ,012 10,194 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, KO, PA a. Dependent Variable: SKPD b. Tabel 4.14 Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,262 yang berarti bahwa hubungan antara partisipasi anggaran dan komitmen organisasi dengan kinerja pegawai tidak memiliki hubungan Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. yang kuat yaitu sebesar 26,2 , atau berada di bawah 50 . Sedangkan nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,069, yang berarti bahwa variabel independen kinerja SKPD mampu dijelaskan oleh variabel independen partisipasi anggaran dan komitmen organisasi sebesar 6,9 dan selebihnya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini kemungkinan seperti variable motivasi, gaya kepemimpinan, kenaikan gaji, kejelasan sasaran anggaran, dan sebagainya. Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu sebagai berikut 1. Analisis data dengan menggunakan model regresi linear berganda menghasilkan nilai R square. 0,069 Nilai R square 0,069 menunjukkan bahwa Partisipasi Anggaran X1, dan Komitmen Organisasi X2, sebagai variabel independen, mampu menjelaskan pengaruh terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu sebagai variabel dependen sebesar 6,9 dan sisanya dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. 2. Variabel Partisipasi Anggaran X1, dan variabel Komitmen Organisasi X2, secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu Rafika Anggraeni : Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu, 2010. 3. Secara parsial variabel Partisipasi Anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Labuhan Batu. Hal ini mungkin disebabkan karena dalam mendapatkan, merencanakan, dan mengelola anggaran di pemerintahan sudah ditetapkan standar jumlahnya sesuai peratuaran pemerintah daerah sehingga tidak berdasarkan reward ataupun pemberian bonus kepada pegawai, sehingga pegawai tidak terpacu untuk berpartisipasi secara aktif secara sepenuh hati. 4. Secara parsial, didapati bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja SKPD

B. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

0 42 93

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen,dan Motivasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kabupaten Dairi

0 29 136

PENGARUH DESENTRALISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Desentralisasi, Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Kabupaten Karanganyar.

0 9 16

PENGARUH DESENTRALISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Desentralisasi, Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Kabupaten Karanganyar.

0 9 17

PENDAHULUAN Pengaruh Desentralisasi, Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Kabupaten Karanganyar.

0 9 8

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, UMPAN BALIK ANGGARAN, KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KARO.

0 4 29

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo).

0 1 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Propinsi Sumatera Utara

0 0 11