3. Perepat Sonneratia alba
Bahan makanan Pengolahan pada jenis perepat ini dilakukan pada buahnya yang kemudian
diolah menjadi bahan makanan. Pengolahan buah perepat ini ditunjukkan kelompok masyarakat pada saat Lomba Masak Makanan Berbahan Baku
Mangrove di Muara Gembong, Bogor Santoso, 2005. Sifat buah tidak beracun dan dapat langsung dimakan. Buah yang tua merupakan bahan baku makanan.
Buah yang telah tua merupakan bahan baku makanan dan tidak memerlukan perlakuan atau langsung dapat dimasak menjadi aneka makanan dan minuman.
Buah perepat dapat diolah menjadi Sirup pidada, Jus pidada, Wajit pidada, Dodol pidada, Bola asam manis pidada, Permen buah pidada dan Lempok buah pidada.
4. Tanjang Bruguiera sexangula dan Bruguiera cylindrica
Bahan makanan Tanaman tanjang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat. Proses
penggunaan buah tanaman Tanjang dapat dilihat pada Lomba Masak Makanan Berbahan Baku Mangrove di Muara Gembong, Bogor. Pemanfaatan yang bisa
dilakukan adalah pengupasan kulit buah tanjang, buah dipecah agar cepat lunak bila dimasak, lalu dimasak dengan air sampai masak betul. Air bekas masak
dibuang ditempat aman beracun, lalu direndam 2 – 3 hari. Selanjutnya buah tanjang dapat langsung dimasak atau buah setelah direndam dapat dikeringkan
apabila diperlukan dalam jangka waktu yang lama Santoso, 2005.
Patiar Tambunan : Kajian Potensi Ekonomi Mangrove Studi Kasus Di Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository © 2008
Obat – obatan Penggunaan tanjang selain untuk bahan makanan juga bisa dijadikan
sebagai bahan obat – obatan. Akar serta daun dari tanjang dapat dipergunakan untuk mengatasi kulit yang terbakar. Obat ini bisa dijadikan sebagai pertolongan
pertama bagi korban kebakaran. Buah dari tanjang juga diyakini bisa mengobati penyakit herpes Noor, 2006.
5. Bakau Rhizophora apiculata
Bahan Makanan Masyarakat Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan
telah mengenal penggunaan buah tanaman baku untuk kebutuhan pangan sejak lama. Buah yang dipergunakan sebagai bahan baku adalah buah yang telah
masaktua. Proses memasak buah dimulai dengan mengupas kulit bagian luar dan selanjutnya kulit bagian dalam dikupas untuk selanjutnya direndam 2 – 3 hari.
Kemudian kulit bagian dalam tersebut dipergunakan sebagai campuran makananSayur ikan Santoso, 2005.
Sumber Energi dan Tiang Rumah Masyarakat Papua, khusunya penduduk asli di sekitar kawasan Cagar
Alam Teluk Bintuni memanfaatkan kayu dari Rhizophora untuk keperluan kayu bakar dan juga tiang rumah. Kayu dari jenis Rhizophora diyakini mempunyai
tekstur yang kuat untuk menyangga rumah penduduk Sihite, 2005.
Patiar Tambunan : Kajian Potensi Ekonomi Mangrove Studi Kasus Di Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai, 2009
USU Repository © 2008
Obat – obatan Air hasil rebusan kayu Rhizophora dapat dipergunakan sebagai obat
pelangsing, anti mencret dan anti muntah. Cacahan kayunya bilamana ditempelkan pada luka yang baru dapat menghentikan pendarahan. Daun muda
yang masih segar juga bisa dikunyah sebagai homeostati dan anti septik Dephut, 1997.
6. Waru Hibiscus tiliaceus