Sistem pembelian aktiva tetap Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri

Andini Miranda : Sistem Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, 2009.

F. Jaringan Subsistem Akuntansi Aktiva Tetap

Jaringan subsistem yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap yaitu:

1. Sistem pembelian aktiva tetap

a. Pembelian tunai Transaksi pembelian aktiva tetap dimulai dengan permintaan otorisasi investasi dari pemakai aktiva tetap yang diajukan kepada direksi. Direksi akan memberikan otorisasi investasi berdasarkan tersedianya anggaran modal untuk pembelian aktiva tetap yang diminta dan kondisi keuangan perusahaan. Jurnal pembelian tunai aktiva tetap yaitu: aktiva tetap xxx bukti kas keluar yang akan dibayar xxx b. Pembelian dengan kredit jangka panjang Transaksi pembelian aktiva tetap yang dilakukan dengan kredit jangka panjang dibayar dalam beberapa kali angsuran dan bertahap sesuai kesepakatan dengan kreditur bank ditambah dengan pembayaran bunga. Aktiva tetap yang dibeli dengan kredit jangka panjang dicatat dengan jurnal: tanah xxx kas xxx utang kontrak xxx Sistem ini dirancang untuk melaksanakan pencatatan harga pokok aktiva tetap yang diperoleh dari transaksi pembelian. Karena harga pokok aktiva tetap yang dibeli terdiri dari harga yang tercantum dalam faktur dari pemasok dan Andini Miranda : Sistem Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, 2009. semua biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan aktiva tetap sampai dengan dalam keadaan siap untuk dipakai, maka dokumen sumber yang dipakai dalam prosedur ini adalah bukti kas keluar yang dilampiri dengan surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok dan bukti memorial yang dilampiri dengan surat perintah kerja.

2. Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri

Sistem ini dirancang untuk mencatat harga pokok aktiva tetap yang diperoleh perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan. PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara memperoleh aktiva tetap seperti jalan sepur samping, instalasi mesin, reaktor nuklir, saluran udara tegangan tinggi, kabel dibawah tanah, dan jaringan distribusi dengan cara membangun sendiri. Work order merupakan dokumen yang digunakan untuk mengumpulkan biaya kontruksi. Jika suatu aktiva tetap yang dibangun sendiri telah selesai, maka bukti memorial yang dilampiri dengan surat perintah kerja dipakai sebagai dokumen sumber untuk mencatat harga pokok aktiva tetap tersebut kedalam kartu aktiva tetap dan jurnal umum. PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara menetapkan harga perolehan aktiva tetap yang dibangun sendiri self-construction meliput i seluruh biaya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aktiva tersebut hingga siap dipergunakan. Jika ternyata biaya pembangunan itu lebih rendah apabila bangunan itu diborongkan maka perbedaan ini seolah-olah laba tidak boleh dianggap sebagai laba. Jika ternyata biayanya lebih besar maka perlu dipertanyakan mengapa biaya itu lebih tinggi. Jika biaya itu lebih tinggi Andini Miranda : Sistem Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, 2009. disebabkan hal-hal yang tidak efisien atau karena kelalaian maka harus dicatat sebagai rugi. Jadi harga pokoknya dicatat sebesar berapa biaya yang sesungguhnya dikeluarkan untuk pembangunan tersebut. Aktiva tetap yang dibangun sendiri dicatat dengan jurnal: aktiva tetap dan konstruksi xxx persediaan bahan xxx persediaan suku cadang xxx gaji dan upah xxx

3. Sistem perolehan aktiva tetap secara pertukaran