Andini Miranda : Sistem Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara,
2009.
Menurut Warren, Reef dan Fees 2005 faktor-faktor yang mempengaruhi biaya penyusutan yaitu:
a. harga perolehan acquisition cost adalah faktor yang paling berpengaruh
terhadap perhitungan biaya penyusutan, b.
nilai residu residual atau salvage value merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tetap tersebut dijual pada saat
penarikanpenghentian retirement aktiva tetap. Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tetap tidak memiliki nilai residu karena
aktiva tetap tersebut tidak dijual pada masa penarikannya, c.
umur ekonomis aktiva tetap economical life time pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara sebagai berikut:
1 umur fisik yaitu umur yang dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva
tetap. Suatu aktiva tetap dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara fisik aktiva tetap tersebut masih dalam kondisi baik walaupun
mungkin sudah menurun fungsinya, 2
umur fungsional yaitu umur yang dikaitkan dengan kontribusi aktiva tetap tersebut dalam penggunaanya. Suatu aktiva tetap memiliki umur
fungsional apabila aktiva tetap tersebut masih memberikan kontribusi bagi perusahaan.
8. Sistem Penyajian Aktiva Tetap di Neraca
Sistem penyajian aktiva tetap di Neraca pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera bagian Utara disusun dengan ketentuan sebagai berikut:
Andini Miranda : Sistem Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara,
2009.
a. aktiva tetap dinyatakan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan aktiva
tetap tersebut dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Akan tetapi apabila manfaat ekonomis suatu aktiva tetap tidak lagi sebesar nilai
bukunya, maka aktiva tersebut harus dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomis yang tersisa. Penurunan nilai
kegunaan aktiva tetap tersebut dilaporkan sebagai kerugian. Nilai buku aktiva tetap yang tidak dapat digunakan lagi harus dihapuskan sebagai
kerugian. Jika terdapat aktiva tetap yang tidak digunakan lagi dalam jumlah yang material, aktiva ini harus disajikan sebagai aktiva lain-lain
berdasarkan nilai realisasinya, b.
setiap jenis aktiva tetap, seperti: tanahhak atas tanah, bangunan dan lain sebagainya, harus dinyatakan dalam neraca secara terpisah atau dirinci
pada catatan atas laporan keuangan. Bangunan yang masih dalam penyelesaian, jika jumlahnya material dapat dinyatakan sebagai bagian
dari kelompok aktiva lain-lain, terpisah dari kelompok aktiva tetap atau sebagai bagian dari kelompok aktiva tetap disertai dengan penjelasan
dalam catatan atas laporan keuangan. Akumulasi penyusutan aktiva tetap harus dinyatakan sebagai pengurang atas masing-masing jenis aktiva tetap
yang bersangkutan, c.
dasar penilaian, metode penyusutan dan ikatanpenggunaan aktiva tetap sebagai jaminan harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
9. Sistem Penarikan Aktiva Tetap retirement
Andini Miranda : Sistem Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara,
2009.
Penarikan aktiva tetap retirement dimaksudkan sebagai upaya menghapuskan aktiva tetap dari buku perusahaan. Penarikan aktiva bisa timbul
akibat penjualan, perombakan, dan lain-lain. Jika hal ini terjadi maka keadaan yang perlu di jurnal adalah dengan mengoreksi buku jurnal biaya penyusutan dari
awal tahun buku berjalan sampai dengan tanggal terjadinya transaksi penarikan dengan jurnal sebagai berikut:
biaya penyusutan xxx
akumulasi penyusutan xxx
Eliminasi dalam mencatat transaksi penarikan harus menghapus semua perkiraan yang berhubungan dengan aktiva tetap yang ditarik melalui jurnal sebagai berikut
di debet: a.
aktiva tetap yang diterima dari transaksi penarikan misalnya mesin, b.
perkiraan akumulasi penyusutan, c.
perkiraan rugi akibat penarikan, jika nilai buku aktiva tetap yang ditarik lebih besar dari nilai aktiva yang diterima. Perkiraan labarugi dicatat
sebagai pendapatanbiaya lain-lain other incomeexpense dalam laporan laba rugi,
di kredit: a.
perkiraan aktiva tetap yang ditarik sebesar nilai costnya atau nilai perolehan yang terakhir,
b. perkiraan laba dari pertukaran dicatat apabila jumlah nilai aktiva tetap
yang diterima lebih besar dari nilai buku aktiva yang ditarik.
10. Sistem revaluasi aktiva tetap