Distribusi Faktor Kebutuhan Analisis Univariat

Tabel 4.9. Distribusi Jarak yang Harus Ditempuh Ibu Menuju Poskesdes No Item Jarak Jawaban Ya Tidak f f 1 Jarak antara Poskesdes dengan tempat tinggal lebih dari 1 Km. 43 58,7 37 46,3 2 Jarak tersebut jauh. 26 32,5 54 67,5 3 Jarak Poskesdes dari rumah dapat ditempuh dengan jalan kaki? 47 58,7 33 41.3 Menurut tabel di atas 43 orang 58,7 mengatakan bahwa jarak dari rumah responden ke Poskesdes lebih dari 1 Km. Sebanyak 26 orang 32,5 mengatakan jarak poskesdes dari rumah mereka jauh, dan dapat ditempuh dengan jalan kaki dinyatakan oleh 47 orang 58,7.

4.2.3. Distribusi Faktor Kebutuhan

Faktor kebutuhan berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan saat ini membuat masyarakat tidak lagi menunda untuk memeriksakan kesehatan kepada petugas yang ada di sekitar tempat tinggal. Meskipun jarak yang ditempuh jauh dan dengan kondisi jalan yang tidk rata, masyarakat tetap memilih ke pelayanan kesehatan. Di bawah ini merupakan tabel distribusi faktor kebutuhan dalam pemanfaatan Poskesdes. Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Faktor Kebutuhan Responden terhadap Pemanfaatan Poskesdes di Kecamatan Kutalimbaru Kab. Deli Serdang No Faktor Kebutuhan n Persentase 1 Kebutuhan Tinggi 53 66,3 Kurang 27 33,7 Jumlah 80 100 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan tingkat kebutuhan responden tinggi dalam memanfaatkan Poskesdes sebesar 53 orang 66,3. Untuk menganalisis tingkat kebutuhan responden, disusun 8 pertanyaan yang diuraikan pada tabel di bawah ini. Tabel 4.11. Distribusi Faktor Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Poskesdes No Pertanyaan Jawaban Ya Tidak f f 1 Sedang sakit saat mengunjungi Poskesdes. 67 83,7 13 16,3 2 Pernah melakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan. 60 75 20 25 3 Saat sakit masih bisa melakukan pekerjaan. 61 76,3 19 23,7 4 Pendapatkan pelayanan Poskesdes sesuai dengan keluhan. 25 31,3 56 68,7 5 Saya memeriksakan kehamilan di Poskesdes. 52 66 28 36 6 Saya bersalin di Poskesdes 29 36,3 51 63,7 7 Saya datang ke poskesdes untuk mendapatkan pelayanan imunisasi bagi anak saya. 60 75 20 25 8 Saya datang ke Poskesdes jika saya ingin berkonsultasi mengenai perkembangan anak saya 52 65 28 35 Poskesdes merupakan sarana kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kutalimbaru. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa sebanyak 67 orang 83,7 memiliki keluhan sakit saat mengunjungi Poskesdes, dan keluhan yang dirasakan 62,3 responden adalah mualmuntah, sakit kepala, sakit gigi, demam saat mengunjungi Poskesdes. Sebanyak 61 orang 76,3 menyatakan mampu melakukan pekerjaan saat sedang sakit. Kebutuhan masyarakat akan Poskesdes tidak hanya sebagai sarana untuk pengobatan, tetapi untuk kebutuhan pemeriksaan kehamilan dan imunisasi. Sebanyak Universitas Sumatera Utara 60 orang 75 menyatakan pernah melakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan. Sebanyak 52 orang 66 melakukan pemeriksaan kehamilan di Poskesdes, namun responden yang bersalin di Poskesdes hanya 29 orang 36,3. Responden yang datang ke Poskesdes untuk mendapatkan pelayanan imunisasi sebanyak 60 orang 75. Kunjungan responden ke Poskesdes untuk berkonsultasi mengenai perkembangan anak juga tinggi. Dibuktikan sebanyak 52 orang 65 responden mengunjungi Poskesdes untuk berkonsultasi mengenai perkembangan anak. 4.2.4. Distribusi Pemanfaatan Poskesdes pada Keluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Poskesdes pada Keluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kab. Deli Serdang No Pemanfaatan Poskesdes n Persentase 1 Pemanfaatan Memanfaatkan 37 48,3 Tiak memanfaatkan 43 53,7 Jumlah 80 100 Tabel di atas menunjukkan tingkat pemanfaatan masyarakat terhadap Poskesdes sebesar 37 orang 48,3. Pemanfaatan Pokesdes di Kecamatan kutalimbaru terdiri dari pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar yaitu kesehatan ibu dan anak KIA, Keluarga berencana KB, gizi, imunisasi, dan pengobatan. Analisa pemanfaatan Poskesdes dengan memberikan 35 pertanyaan yang diuraikan pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Distribusi Pemanfaatan Poskesdes pada Keluarga di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang No Pertanyaan Jawaban Ya Tidak f f Pemanfaatan KIA 1 Selama hamil Ibu 4 kali periksa hamil ke Poskesdes. 24 30 56 70 2 Setiap periksa hamil di poskesdes di beri obat tambah darah. 29 36,3 52 63,7 3 Ibu diberi imunisasi TT sebanyak 2x selama hamil periksa hamil di Poskesdes. 20 25 60 75 4 Hamil saat usia kurang dari 20 tahun. 35 43,7 45 56,3 5 Hamil setelah usia 35 tahun. 28 35 52 65 6 Ada pantangan makanan seperti makan telur dan ikan laut selama hamil dan melahirkan. 50 62,5 30 37,5 7 Mengetahui warga desa yang mendampingi sebagai donor darah siaga. 9 11,3 71 88,7 8 Pernah mengalami perdarahan saat melahirkan. 52 65 28 35 9 Pernah mengalami kenaikan tekanan darah tinggi saat hamil. 45 56,3 35 43,7 10 Pernah dirujuk ke Puskesmas saat melahirkan di rumahPoskesdes. 51 63,7 29 36,3 11 Berat badan anak ibu saat lahir kurang dari 2500 gram. 10 12,5 70 87,5 12 Berat badan bayi ibu tidak ada kenaikan selama 40 hari setelah lahir. 14 17,5 66 82,5 13 Anak ibu pernah mengalami kejang setelah melahirkan 7 hari. 2 2,5 78 97,5 14 Anak ibu ada yang meninggal pada usia 1 minggu setelah lahir. 4 5 76 95 Pemanfaatan KB 15 Mendapat pelayanan kontrasepsi di Poskesdes. 38 47,5 42 52,5 16 Melakukan pemasangan alat kontrasepsi di Poskesdes. 37 46,3 43 53,7 17 Petugas Poskesdes memberikan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan setiap alat kontrasepsi. 37 46,3 43 53,7 18 Petugas Poskesdes menganjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi segera setelah Ibu melahirkan. 34 42,5 46 57,6 Pemanfaatan Gizi 19 Balita ibu diberi makanan tambahan di poskesdes. 23 28,7 57 71,3 20 Bayibalita ibu diberi vitamin A di Poskesdes. 48 60 32 40 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Lanjutan No Pertanyaan Jawaban Ya Tidak f f 21 Mendapat penjelasan tentang waktu dan cara-cara pemberian makanan tambahan dari petugas Poskesdes. 14 17,5 66 82,5 22 Pernah membawa bayibalita untuk ditimbang di Poskesdes. 48 60 32 40 23 Mendapat penjelasan di poskesdes untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan. 43 53,7 37 46,3 24 Mendapat penjelasan di Poskesdes untuk memberikan ASI kepada anak sampai usia 2 tahun. 58 72,5 22 27,5 Pemanfaatan Imunisasi 25 Membawa anakbayi ke Poskesdes untuk imunisasi. 68 85 12 15 26 Imunisasi dasar anakbayi ibu diberikan di Poskesdes. 62 77,5 18 22,5 27 Petugas menjelaskan tentang imunisasi. 65 81,3 15 18,7 28 Mendapat penjelasan dari petugas Poskesdes mengenai reaksi yang timbul setelah imunisasi. 65 81,3 15 18,7 29 Tetap membawa anakbayi untuk imunisasi di Poskesdes meskipun akan timbul demam setelahnya. 66 82,5 14 17,5 30 Petugas Poskesdes memberikan obat untuk mengatasi demam setelah imunisas pada anakbayi ibu. 63 78,7 17 21,3 Pemanfaatan Pengobatan 31 Ibukeluarga bila ada yang sakit dibawa ke Poskesdes. 17 21,3 63 78,7 32 Ibukeluarga selalu memeriksakan kesehatan di Poskesdes. 13 16,3 67 83,7 33 Petugas Poskesdes memberikan penjelasan mengenai penyakit yang ibukeluarga alami. 20 25 60 75 34 Ibukeluarga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas penyakit yang ibukeluarga alami. 36 45 44 55 35 Dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. 68 85 12 15 Universitas Sumatera Utara Pada tabel di atas, didapatkan hasil penelitian mengenai Pemanfaatan Poskesdes kesehatan ibu dan anak KIA yang ada di Kecamatan Kutalimbaru, sebanyak 24 orang 30 melakukan periksa hamil di Poskesdes sebanyak 4x selama hamil, 29 orang 36,3 yang periksa hamil di Poskesdes diberi obat tambah darah, dan sebanyak 20 orang 25 mendapat suntikan TT 2x selama hamil. Sebahagian besar responden hamil pada usia tidak beresiko, terbukti dari hasil penelitian didapatkan 35 orang 43,7 tidak hamil di bawah usia 20 tahun, dan yang tidak hamil di atas usia 35 tahun sebanyak 28 orang 35. Sebanyak 50 orang 62,5 tidak memiliki pantangan makanan saat hamil dan melahirkan. Hanya 9 orang 11,3 yang mengetahui warga desa yang mendampingi sebagai donor darah siaga. Responden yang mengalami perdarahan saat melahirkan sebanyak 52 orang 62,5, dan responden yang mengalami tekanan darah tinggi selama hamil sebanyak 45 orang 56,3. Sebanyak 51 orang 63,7 pernah dirujuk ke Puskesmas saat melahirkan di rumahPoskesdes. Sebanyak 10 orang 12,5 mengalami berat bayi saat lahir di bawah 2.500 gram. Sebanyak 14 orang 17,5 menyatakan berat badan bayi tidak naik setelah 40 haari lahir. Hanya 2 orang 2,5 yang mengalami bayi kejang setelah lahir 7 hari, dan 4 orang 5 yang bayinya meninggal pada usia 1 minggu setelah lahir. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 38 orang 47,5 mendapatkan pelayanan kontrasepsi di Poskesdes, 37 orang 46,3 melakukan pemasangan alat kontrasepsi di Poskesdes. Sebanyak 37 orang 46,3 menyatakan bahwa petugas Poskesdes memberikan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan setiap alat Universitas Sumatera Utara kontrasepsi. Sebanyak 34 orang 42,5 dianjurkan oleh petugas Poskesdes untuk menggunakan alat kontrasepsi segera setelah ibu melahirkan. Hasil penelitian untuk pemanfaatan gizi, sebanyak 23 orang 28,7 menyatakan balita mendapat makanan tambahan, dan sebanyak 48 orang 60 mendapatkan vitamin A di Poskesdes. Sebanyak 14 orang 17,5 responden mengatakan mendapat penjelasan tentang waktu dan cara-cara pemberian makanan tambahan dari petugas Poskesdes. Sebanyak 48 orang 60 membawa bayibalita untuk ditimbang di Poskesdes. Sebanyak 45 orang 53,7 mendapat penjelasan untuk memberikan ASI eksklusif dan sebesar 58 orang 72,5 mendapat penjelasan untuk tetap memberikan ASI sampai anak usia 2 tahun. Pelayanan imunisasi di Poskesdes dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 68 orang 85 membawa bayibalita untuk imunisasi, dan sebanyak 62 orang 77,5 mendapatkan imunisasi dasar di Poskesdes. Sebanyak 65 orang 81,3 mendapatkan penjelasan tentang imunisasi beserta reaksi yang ditimbulkan dari petugas poskesdes. Sebanyak 63 orang 78,7 mendapat obat untuk mengatasi demam setelah imunisasi dari petugas Poskesdes, dan sebanyak 66 orang 82,5 membawa bayibalita imunisasi kembali di Poskesdes pada bulan berikutnya. Hasil penelitian mengenai Pemanfaatan pengobatan di Poskesdes, 17 orang 21,3 menyatakan bila ada keluarga yang sakit dibawa ke Poskesdes. Sebanyak 13 orang 16,3 selalu memeriksakan kesehatan di Poskesdes. Petugas Poskesdes memberikan penjelasan mengenai penyakit yang dialami ibukeluarga, hal ini Universitas Sumatera Utara dirasakan oleh 20 responden 25. Sebanyak 36 orang 45 dianjurkan melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas Poskesdes. Sebanyak 68 orang 85 pernah dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Ditribusi frekuensi antar faktor predisposisi, faktor pemungkin, faktor kebutuhan dengan pemanfaatan, dilakukan analisis dengan tabulasi silang. Analisis ini dilakukan hanya untuk mengetahui nilai hubungan variabel dependen dengan variabel dependen, bukan untuk kepentingan analisis jalur. Tabel 4.14. Tabulasi Silang antara Faktor Predisposisi, Faktor Pemungkin, Faktor Kebutuhan dengan Pemanfaatan Poskesdes No Variabel Pemanfaatan Poskesdes Total Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan f f f 1 Faktor Predisposisi a. Umur 20 - 30 Tahun 31 77,5 9 22,5 40 100 31 – 40 Tahun 4 16,7 20 83,3 24 100 41 – 50 Tahun 2 12,5 14 87,5 16 100 b. Pendidikan SD 5 38,5 8 61,5 13 100 SMP 9 45 11 55 20 100 SMA 20 51,3 19 48,7 39 100 Akademi 3 60 2 40 5 100 Sarjana 1 33,3 2 66,7 3 100 c. Pengetahuan Kurang 2 16,7 10 83,3 12 100 Baik 35 51,5 33 48,5 68 100 d. Sikap Baik 37 68,5 17 31,5 54 100 Kurang 26 100 26 100 2 Faktor Pemungkin a. Pendapatan Tinggi 4 9,1 40 90,9 44 100 Rendah 33 91,7 3 8,3 36 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Lanjutan No Variabel Pemanfaatan Poskesdes Total Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan f f f b. Dukungan keluarga Tinggi 5 16,7 25 83,3 30 100 Kurang 32 64 18 36 50 100 c. Jarak Jauh 12 37,5 20 62,5 32 100 Dekat 25 52,1 23 47,9 48 100 3 Faktor Kebutuhan Tinggi 31 58,5 22 41,5 53 100 Kurang 6 22,2 21 77,8 27 100 Berdasarkan hasil tabulasi silang antara faktor predisposisi, pemungkin dan kebutuhan dengan pemanfaatan Poskesdes di Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang didapatkan hasil sebagai berikut: a. Antara umur dengan pemanfaatan Poskesdes, dari 80 responden yang terdiri dari 40 responden berumur 20-30 tahun, dan yang memanfaatkan Poskesdes sebanyak 31 orang 38,8 dan yang tidak sebanyak 9 orang 22,5. Responden berumur 31-40 tahun sebanyak 24 orang yang memanfaatkan Poskesdes sebanyak 4 orang 16,7 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 20 orang 83,3. Dan responden berumur 41-50 tahun sebanyak 16 orag,yang memanfaatkan Poskesdes sebanyak 2 orang 12,5 dan yang tidak memanfaatkan sebanyak 14 orang 87,5. b. Antara pendidikan dengan pemanfaatan Poskesdes diperoleh 13 responden dengan pendidikan SD, sebanyak 5 orang 38,5 yang memanfaatkan dan 8 Universitas Sumatera Utara orang 61,5 tidak memanfaatkan. Dari 20 responden berpendidikan SMP 9 orang 45 menmanfaatkan Poskesdes dan 11 55 tidak memanfaatkan. Kemudian dari 39 responden berpendidikan SMA 20 orang 51,3 memanfaatkan dan 19 orang 48,7 tidak memanfaatkan. Sebanyak 5 responden berpendidikan Akademi, 3 orang 60 memanfaatkan, dan 2 orang 40 tidak memanfaatkan. Responden berpendidikan sarjana sebanyak 3 orang, 1 orang 33,3 memanfaatkan dan 2 orang 66,7 tidak memanfaatkan. c. Antara pengetahuan dengan pemanfaatan Poskesdes diperoleh 68 orang dengan pengetahuan yang baik, 35 orang 51,5 memanfaatkan Poskesdes dan 33 orang 48,5 tidak memanfaatkan Poskesdes. Kemudian dari 12 responden dengan pengetahuan rendah, 2 orang 16,7 memanfaatkan dan 10 orang 83,3 tidak memanfaatkan. d. Antara sikap dengan pemanfaatan Poskesdes diperoleh 54 orang dengan sikap baik, 37 orang 68,5 memanfaatkan Poskesdes, sedangkan 17 orang 31,5 tidak memanfaatkan. Kemudian dari 26 orang dengan sikap kurang, sebanyak 26 orang 100 tidak memanfaatkan. e. Antara pendapatan dengan pemanfatan Poskesdes diperoleh 44 orang dengan pendapatan tinggi, 4 orang 9,1 memanfaatkan Poskesdes, sedangkan 40 orang 90,9 tidak memanfaatkan Poskesdes. Kemudian dari 36 responden dengan pendapatan rendah, 33 orang 91,7 memanfaatkan dan 3 orang 8,3 tidak memanfaatkan. Universitas Sumatera Utara f. Antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan Poskesdes diperoleh 30 responden dengan dukungan keluarga tinggi, 5 orang 16,7 memanfaatakan Poskesdes, dan 25 orang 83,3 tidak memanfaatkan Poskesdes. Kemudian dari 50 responden dengan dukungan keluarga rendah yang memanfaatkan poskesdes sebanyak 32 orang 64, sedangkan yang tidak memanfatkan sebanyak 18 36. g. Antara jarak dengan pemanfaatan Poskesdes diperoleh 32 responden dengan jarak yang jauh dari Poskesdes, sebanyak 12 orang 37,5 memanfaatkan, sedangkan 20 orang 62,5 tidak memanfaatkan. Kemudian dari 48 responden dengan jarah yang dekat ke Poskesdes, sebanyak 25 orang 52,1 memanfaatkan dan 23 orang 47,9 tidak memanfaatkan. h. Antara kebutuhan dengan pemanfaatan diperoleh 41 responden dengan kebutuhan tinggi, 5 orang 12,2 memanfaatkan dan 36 orang 87,8 tidak memanfaatkan. Kemudian dari 39 responden dengan kebutuhan rendah, 32 orang 82,1 memanfaatkan Poskesdes dan 7 orang 17,9 tidak memanfaatkan Poskesdes.

4.3. Hasil Uji Analisis Jalur