dan potensi listrik yang ada di dalam rongga mulut. Korosi pada metal menginduksi
corrosion expansion stress CES dan menghasilkan kerusakan fisik pada gigi. Tekanan yang dihasilkan tersebut menjadi faktor yang memicu terjadinya fraktur
akar. Hal ini dikarenakan CES pada ruangan yang sempit dapat menyebabkan weddging effect yang kemudian menghasilkan fraktur saluran akar.
1
2.6 Pengujian ketahanan fraktur
Tekanan merupakan gaya per unit daerah yang bekerja pada berjuta-juta atom atau molekul pada bidang tertentu suatu benda. Tekanan diproduksi apabila beban
bekerja pada benda tersebut. Arah beban yang diaplikasikan serta bentuk benda mempengaruhi sifat distribusi tekanan di dalam struktur.
1
Pada gigi sehat dijumpai mengalami regangan atau gaya pembengkokan ketika daya menggigit bekerja diatasnya. Gaya pembengkokan akan terjadi di dalam
struktur yang berbentuk kolumnar ketika diberikan beban eksentrik beban yang menjauhi garis simetri. Akibatnya terbentuk gaya tekanan disatu sisi dengan gaya
tarikan disisi lainnya. Tekanan semakin tinggi pada bagian pinggir dan berkurang hingga nol pada pertengahan penampang. Apabila gaya pembengkokan dan gaya
pemampatan aksial bekerja pada benda maka dihasilkan distribusi tekanan kompresi lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan tarikan.
1
Gigi yang mengalami tekanan eksentrik cenderung mengalami tekanan kompresi yang paling tinggi pada satu sisi dibandingkan tekanan tarikan disisi
lainnya dalam arah facio-lingual apeks gigi. Kecenderungan peningkatan gaya
tekanan dibadingkan gaya tarikan juga dipengaruhi oleh bentuk dan angulasi gigi serta reaksi tulang pendukung terhadap gaya eksentrik.
1
Pola distribusi tekanan pada gigi yang dirawat endodonti jelas berbeda dengan gigi yang sehat. Perbedaan
utamanya dikarenakan 1 munculnya region tekanan dan 2 peningkatan tekanan tarikan yang dihasilkan oleh struktur gigi yang tertinggal pada restorasi pasak dan
inti.
1
Pada penelitian ini digunakan sampel gigi premolar pertama mandibula yang berada vertikal di dalam tulang alveolar. Pada penelitian ini tekanan kompresi
Universitas Sumatera Utara
diberikan secara statis yang diaplikasikan dipertengahan oklusal atau sejajar dengan aksial gigi premolar mandibula hingga terjadi fraktur pada gigi.
2.7 Pola fraktur dan kegagalan perlekatan
Pola fraktur yang terbentuk setelah terjadi fraktur pada gigi dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu
repairable dan irrepairable fracture. Pola fraktur repairable merupakan fraktur yang masih dapat diperbaiki dan dapat terjadi pada
fraktur inti atau fraktur pasak-inti. Sedangkan pola fraktur irrepairable merupakan
pola fraktur yang tidak dapat diperbaiki lagi karena terjadi fraktur pada servikal akar, fraktur pada bagian pertengahan akar, fraktur pada apikal akar serta retak vertikal
pada akar.
26
2.8 Faktor penting dalam restorasi pasak adhesif