BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi ini. Tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air. Air yang relatif bersih
sangat didambakan oleh manusia, untuk dipakai sebagai air minum, mandi, mencuci, keperluan industri, kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan
lain sebagainya. Air dalam keadaan normal tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan bersih Wardhana, 2001.
Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, berasa, dan berbau. Air minumpun seharusnya tidak mengandung kuman patogen yang membahayakan
kesehatan manusia. Tidak mengandung zat kimia yang mengubah fungsi tubuh, tidak dapat diterima secara estesis, dan dapat merugikan secara ekonomis. Pada
hakekatnya, tujuan ini dibuat untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh air. Atas dasar pemikiran tersebut dibuat standar air minum yaitu suatu peraturan
yang memberi petunjuk tentang konsentrasi berbagai parameter yang sebaiknya diperbolehkan ada di dalam air minum Slamet, 1994.
2.2 Sumber-Sumber Air
Sumber- sumber air menurut Slamet 1994, adalah sebagai berikut: 1.
Air permukaan Air permukaan adalah air sungai dan air danau. Air permukaan yang
tertampung di danau-danau atau bak penampungan air buatan manusia dapat ditumbuhi berbagai macam algae, tumbuhan air seperti eceng gondok, dan
berbagai ikan, terutama apabila air tersebut mengandung banyak nutrien bagi
Universitas Sumatera Utara
partumbuhannya. Air permukaan banyak mengandung zat organik yang merupakan makanan bagi bakteri. Kesemuanya ini sangat mempengaruhi
kualitas air tersebut. 2.
Air tanah Air tanah dapat berkualitas baik jika tanah sekitarnya tidak tercemar. Pada
proses pengalirannya air tanah mengalami penyaringan alamiah, oleh karena itu kadar kimia air tanah tergantung sekali dari formasi litosfir yang dilaluinya
dapat larut dan terbawa, sehingga mengubah kualitas air tersebut. 3.
Air angkasa Air angkasa yaitu air yang berasal dari atmosfir, seperti hujan dan salju.
Kualitas air angkasa tergantung sekali pada kualitas udara yang dilaluinya sewaktu turun kembali kepermukaan bumi. Air angkasa sedemikian tercemar.
Keadaan seperti ini sering ditemukan di daerah tertentu yang terdapat banyak industri.
2.3 Pengelompokan Air