Layanan PP-IPTEK TMII bagi Pengunjung

3. Pengarahan Cara Berkunjung yang Efektif Sebelum pengunjung rombongan memasuki arena galeri peraga PP-IPTEK, seorang akan memberikan pengarahan kepada tiap rombongan mengenai tata cara yang efektif dalam berinteraksi dengan alat peraga, mengingat banyaknya alat peraga yang tersaji di galeri PP-IPTEK sekitar 250 buah. Selain pengarahan, pemandu akan meminta agar pengunjung dapat berinteraksi dengan alat peraga secara mandiri dengan membaca keterangan secara seksama, serta mengamati dan mempelajari fenomena IPTEK yang terjadi. 4. Lembar Kerja Sains bagi Pengunjung Rombongan Pelajar Agar kunjungan pelajar lebih bermakna, PP-IPTEK telah menyediakan Lembar Kerja Sains LKS kepada setiap anggota rombongan pelajar. LKS dimaksudkan untuk membantu pelajar menjadi semakin fokus dalam mengeksplorasi dan berinteraksi dengan alat peraga, juga bagi pendidik dalam menambah wawasan IPTEK. LKS dapat dikembangkan bersama dengan sekolah- sekolah yang mempunyai kebutuhan dalam mata pelajaran tertentu. 7 7 RISTEK, Annual Report, h. 17.

H. Perpustakaan PP-IPTEK TMII

Sebuah perpustakaan tak musti harus ada meja dan kursi berderet memanjang. Para pengunjung tak selalu harus duduk serius membaca buku-buku yang telah diambilnya dari rak tumpukan buku. Demikian pula soal penataan buku. Koleksi-koleksi buku tak selalu harus ditata secara berdiri dan berderet di rak buku. Kesan-kesan formal inilah terkadang sering membuat kaku dan membosankan, sehingga jangankan dibaca, dikunjungi pun tidak. Oleh karenanya pengelola perpustakaan di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi PP IPTEK, TMII, mencoba membuat perpustakaan yang menyenangkan friendly sekaligus menyatu dengan lingkungan sekitar. Bahkan lebih dari itu, konsep yang dikembangkan adalah membuat perpustakaan bukan hanya sebagai tempat bacaan, tapi juga sarana rekreasi. Karena itu tak aneh, jika dalam perpustakaan yang terletak di lantai mezanin lantai antara I dan II, atau tepatnya bersebelahan dengan ruang pesawat terbang, dibuat seramah mungkin. Selain koleksi-koleksi buku IPTEK yang cukup lengkap, penataannya dibuat semenarik mungkin. Meski terbuat dari bahan-bahan yang murah, namun tetap menarik. Pada pembatas dengan space yang lain, misalnya, cukup dibuat dengan genting asbes bergelombang yang dipotong secara bergelombang pula. Pagar pembatas setinggi sekitar 80-an cm itu bercat ngejreng, mirip warna pelangi. Pada pintu masuknya dipasang kusen tanpa daun pintu dengan model melengkung. Di atasnya diberi tulisan Berkelana Buku. Perpustakaan yang mulai berfungsi tahun 1996 ini, sebenarnya sudah ada di tempat lain tepatnya di Lt III di PP IPTEK. Namun karena suasana terlalu kaku, maka jarang ada pengunjung yang mau berlama-lama di tempat ini. Pada perpustakaan dengan desain baru ini, hampir selalu menjadi terminal kunjungan. Bagi anak-anak, usai merasa kelelahan berputar-putar, mereka singgah ke tempat ini. Mereka beristirahat sambil membaca buku- buku yang bernuansa IPTEK. Ada buku seri dunia binatang, cerita anak, teknologi, komputer, flora dan founa, anatomi tubuh manusia, binatang langka, seri anak-anak terkenal dunia, hingga beragam ensiklopedi baik berbahasa Indonesia maupun Inggris. Sementara itu, bagi para orang tua, ruang ini menjadi ruang tunggu untuk menanti putra-putrinya melihat dan mempraktikan alat-alat peraga yang jumlahnya 250 buah.

I. Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan PP-IPTEK TMII