HASIL PENELITIAN KESIMPULAN DAN SARAN

13

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Pengertian Perpustakaan

Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: 1 kitab, buku-buku, 2 kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti: 1 kumpulan buku-buku bacaan, 2 bibliotek, dan 3 buku-buku kusasteraan Kamus Besar Bahasa Indonesia-KBBI. Selanjutnya ada pula istilah pustaka loka yang berarti tempat atau ruangan perpustakaaan. Pengertian yang lebih umum dan luas tentang perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan, bagian dari gedungbangunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti ruang baca, rak buku, rak majalah, meja-kursi baca, kartu-kartu katalog, sistem pengelolaan tertentu, dan ditempatkan karyawan atau petugas yang melaksanakan kegiatan perpustakaan agar semuanya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dengan begitu sebuah perpustakaan mempunyai ciri-ciri sebuah perpustakaan mempunyai ciri-ciri dan persyaratan tertentu, seperti 1 tersedianya ruangangedung, yang dipergunakan khusus untuk perpustakaan, 2 adanya koleksi bahan pustakabacaan dari sumber informasi lainnya, 3 adanya petugas yang menyelenggarakan kegiatan dan melayani pemakai, 4 adanya komunitas masyarakat pemakai, 5 adanya sarana dan prasarana yang diperlukan, 6 diterapkannya suatu sistem atau mekanisme tertentu yang merupakan tata cara, prosedur dan aturan-aturan agar segala sesuatunya berlangsung lancar. 1 Secara umum Perpustakaan adalah institusi atau lembaga yang menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem dan aturan yang baku dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan rekreasi intelektual bagi masyarakat.

B. Sejarah Perpustakaan

Perkembangan perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari sejarah manusia, karena perpustakaan merupakan produk manusia. Dalam sejarahnya, manusia mula-mula tidak menetap tetapi mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Kehidupan seperti ini sering disebut kehidupan nomaden. Manusia mencari makan dari alam sekitarnya, sedangkan untuk keperluan ternaknya ia mencari sumber air serta rumput. Pada perkembangan berikutnya manusia mulai menetap dengan mata pencaharian utama yakni bertani. Pada tahap ini, manusia mulai menggarap lahan yang ada disekitarnya. Untuk keperluan daging, manusia memburu binatang yang ada disekitarnya. Kehidupan berburu ini tidak beranjak jauh dari kehidupan nomaden. Dalam pengembaraannya serta dari kehidupan 1 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006, h. 11