Metode untuk menilai kontraksi Metode untuk menilai kuantitas kekuatan otot

24 David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio Sesarea Dengan Perineometer, 2009. Kelainan struktur atau fungsi otot dasar panggul akan menyebabkan timbulnya prolapsus organ panggul, disfungsi seksual, sindrome nyeri panggul kronis dan inkontinensia urine serta fekal. Kebanyakan disfungsi dasar panggul terutama prolapsus organ panggul inkontinensia urine dan inkontinensia fekal dihubungkan dengan kerusakan dasar panggul selama persalinan pervaginam, terutama pada persalinan yang pertama. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa persalinan menyebabkan denervasi levator ani yang akhirnya akan menyebabkan kelemahan dan disfungsi. 18 Kelainan dasar panggul termasuk diantaranya inkontinensia baik urin maupun fekal, sistokel, rektokel, prolaps vagina dan uterus, dimana inkontinensia urin terjadi sekitar 10 hingga 58 populasi wanita. 15,16

2.3 Evaluasi dan Pengukuran Otot Dasar Panggul

Ada beberapa metode yang dapat dipakai untuk mengevaluasi fungsi dan kekuatan otot dasar panggul yang dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu: 19

1. Metode untuk menilai kontraksi

 Observasi klinik Pada tahun 1948, Kegel memperkenalkan bagaimana cara melihat atau menilai kontraksikan otot dasar panggul yang benar yaitu dengan cara squeeze memeras di sekeliling uretra, vagina, pembukaan dan penutupan anus yang dilihat pada perineum. 25 David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio Sesarea Dengan Perineometer, 2009. Shull dkk, mengemukakan bahwa observasi klinik yang diamati berupa kontraksi otot superfisial perineum dimana dianggap bahwa kontraksi otot levator ani berespon secara bersamaan dengan kontraksi otot superfisial perineum.  Palpasi vagina Teknik ini seringkali digunakan oleh kebanyakan terapis untuk mengevaluasi kontraksi otot dasar panggul dan pertama kali diperkenalkan oleh Kegel sebagai suatu metode untuk mengevaluasi fungsi otot dasar panggul. Caranya dengan menempatkan satu jari pada 13 distal vagina dan meminta ibu untuk mengkontraksikan vagina seperti cara memeras squeeze. Palpasi vagina ini digunakan untuk melatih wanita mengkontraksikan otot dasar panggul.  Ultrasonografi dan MRI Pada saat ini ultrasound dan MRI dapat dipakai untuk mengevaluasi ODP saat berkontraksi. Dengan menempatkan probe USD pada supra pubik, perineum, intravaginal atau pada rectum kita dapat mengevaluasi otot dasar panggul.  EMG Elektromiografi dapat dipakai untuk menilai aktivitas listrik pada otot skelet dan gambaran langsung dari aliran motorneuron dan medulia spinalis bagian ventral ke otot yang merupakan hasil volunter atau refleks kontraksi ODP. Ada beberapa tipe alat dan perbedaan teknik penggunaan EMG yang telah digunakan untuk menilai aktivitas ODP yaitu: EMG berbentuk kawat, jarum yang konsentris. 26 David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio Sesarea Dengan Perineometer, 2009.

2. Metode untuk menilai kuantitas kekuatan otot

 Tes manual Metode ini menggunakan sistim tingkatan dan oxford yang telah dimodifikasi oleh Laycock. Untuk menilai kekuatan ODP dengan cara palpasi pada vagina. Hasil yang diperoleh di kategorikan ke dalam 6 skala poin: yaitu skala 0 = tidak ada kontraksi, 1 = hanya berupa denyutan, 2 = lemah, 3 = sedang, 4 = baik, 5 = kuat  Manometer Cara ini telah dilakukan oleh Kegel menggunakan alat yang dimasukkan ke vagina untuk mengukur kekuatan ODP, alat ini disebut perineometer. Alat ini memiliki skala 0-12 mmHg, dimana ODP dikatakan baik bila pada pengukuran didapatkan kekuatan ODP ≥ 8 mmHg,dan.  Dinamometer Sampselle dkk, adalah orang yang pertama kali melaporkan pemakaian spekulum dinamometer untuk menilai kekuatan ODP. Alat ini mengukur secara langsung kekuatan otot di daerah dorsoventral. Namun sampai sejauh ini belum ada laporan benar yang dapat dipercaya tentang penggunaan alat ini. Dinamometer ini terdiri dari 2 aluminium bercabang yang sejajar, satu terfikser dan yang satu dapat diatur sesuai diameter vagina. Alat ini dihubungkan dengan komputer.  Vaginal weightscones Vagina cones dikembangkan oleh Plevnik pada tahun 1985. cones ini dapat dipakai sebagai alat untuk menilai ODP dan untuk 27 David Luther Lubis : Kekuatan Otot Dasar Panggul Pada Wanita Pasca Persalinan Normal Dan Pasca Seksio Sesarea Dengan Perineometer, 2009.