Sejarah tentang SPSS Mengaktifkan SPSS Input Data pada Worksheet

BAB 5 IMPLEMENTASI DATA

5.1 Sejarah tentang SPSS

SPSS Statistical Package For Service Solution dibuat pada tahun 1968 oleh mahasiswa dari Standford University. SPSS pada awalnya merupakan salah satu paket program oleh data statistic yang ditujukan untuk analisis data ilmu – ilmu sosial, yang dahulu namanya Social Package For Service Solution, seiring dengan perkembangannya, SPSS berubah nama sesuai dengan kebutuhannya. SPSS sudah mampu memproses data statistic pada berbagai bidang ilmu, baik ilmu sosial maupun non sosial. Penggunaan SPSS dimaksudkan untuk melakukan analisis dengan cepat.

5.2 Mengaktifkan SPSS

1. Klik tombol start pada windows, kemudian klik program, lalu lik SPSS. Selain cara itu, program SPSS bisa diaktifkan melalui icon shortcut pada tampilan desktop. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1 Mengaktifkan SPSS Bila proses berjalan maka akan muncul logo SPSS dan sekaligus menunjukkan versi yang digunakan Gambar 5.2 Tampilan Logo SPSS Universitas Sumatera Utara 2. Akan muncul tampialan SPSS dengan Command window pada layar bagian atas yang terdiri dari : File, Edit, View, Data, Transfor, Analyze, Graph, Utilities, Add- One, Window dan Help. Bagian bawah terdiri dari Data View dan Variable View. 3. SPSS siap dioperasikan dengan langkah pertama menginput data pada worksheet. Gambar 5.3 Worksheet

5.3 Input Data pada Worksheet

Langkah-langkah untuk menginput data pada worksheet SPSS adalah sebagai berikut : 1. Klik File 2. Klik New 3. Klik Data sehingga muncul Data Editor Universitas Sumatera Utara 4. Klik Command window bagian bawah yaitu Variable View. Variable view berisi beberapa menu pilihan, yaitu sebagai berikut : a. Name, diisi dengan nama atau singkatan variable sesuai keinginan b. Type. Jika data berupa angka, maka perintah yang diaktifkan adalah Numeric. Namun jika data yang dimasukkan berupa kata atau huruf, perintah yang diaktifkan adalah String. c. Widht. Jika data berupa huruf dengan perintah String, maka perlu diisi jumlah karakter huruf. Namun jika data berkarakter angka maka dapat diabaikan. d. Decimals. Jika data dengan perintah String, kotak decimal otomatis akan non aktif. Namun jika data dengan perintah Numeric, maka kotak kerja Decimal Places akan aktif. Isilah sesuai keinginan, berapa digit yang akan diisikan. e. Label. Jika pada kotak kerja Name yang diisi adalah singkatan, maka kepanjangan dari singkatan bisa diisikan pada kota kerja Lebel ini. f. Value. Kotak kerja ini sering diabaikan dalam operasioan SPSS. g. Missing. Jika data tidak memiliki nama maka akan dianggap hilang. Biasanya kotak kerja ini diabaikan dalam operasional SPSS. h. Coulmn, digunakan untuk mengatur lebar-sempitnya kolom data, bisa ditambah dan dikurangi dengan menggunakan fasilitas Scroll number, untuk menaikkan atau menurungkan angkanya. i. Align, digunakan untuk mengatur posisi data,bisa diganti Left jika rata kiri, Right jika rata kanan dan Center jika rata tengah. Universitas Sumatera Utara j. Measure, digunakan sesuai dengan jenis data yang digunakan dalam penelitian. Bisa berupa Scale, Nominal, Ordinal. 5. Klik baris 1 kolom Name, isi dengan singkatan nama variabel. Misalnya baris 1 Name JUB, baris 2 Name TSBB, baris 3 JB, dan baris 4 Name INF. 6. Klik baris 1 kolom Label, isi dengan kepanjangan nama variabel secara utuh. Misalnya, baris 1 label diisi Jumlah Uang Beredar, baris 2 Label diisi Tingkat Suku Bunga Bank, baris 3 Lebel diisi Jumlah Bank, baris 4 lebel diisi dengan Inflasi. 7. Klik Command window bagian bawah dimana tertulis Data View. 8. Masukkan data sesuai jumlah dan nama variabel tertera pada masing-masing kolom worksheet. 9. Data siap diolah sesuai kebutuhan. Gambar 5.4 Layar kerja variabel view Universitas Sumatera Utara

5.4 Pengisian Data