Menurut Mega film 5 Cm merupakan salah satu film Indonesia yang bergenre remaja namun tidak hanya menceritakan kisah percintaan seperti di film remaja pada
umumnya namun menceritakan bagaimana cara agar hubungan antar manusia dapat terjalin dengan baik. Motivasi dan semangat dalam menggapai cita-cita memberikan
contoh bagi para penonton. “Memotivasi la kak, filmnya bisa menjadi acuan dan jadi buat semangat
menggapai cita-cita kak.” Setiap hal dilakukan pasti ada yang positif maupun negatif. Dari segi
positifnya film tersebut memotivasi setiap penonton untuk menjaga hubungan persahabatannya. Karakter Ian yang pemalas dan hobi makan mie instan merupakan
hal negatif yang sebaiknya dihindari. Namun perjuangan Ian dalam menyelesaikan skripsinya memberikan motivasi bagi penonton untuk tidak mudah menyerah.
“Positifnya itu film yang memotivasi, dapat membuat penonton ikut merasakan eratnya persahabatan itu. Kalau negatifnya, mungkin lebih ke karakter
aktor ya kak, kayak Ian itu. Jangan kayak Ian yang agak males, trus hobby Ian yang suka makan Indomie kan ga bagus buat kesehatan trus kayak sifat Ian yang suka
mengkhayal artis favorit. Buat Mega sih, boleh-boleh aja kita mengkhayal tapi harus ingat juga untuk berusaha menggapai impian kita.”
Apabila sebuah film dinyatakan sebagai film yang baik adalah terletak dari kepuasan penontonnya. Mega merasa film 5 Cm ini memberikan pelajaran yang
berharga, salah satunya adalah kekompakkan dalam mempererat persahabatan. Dukungan para sahabat sangat memberikan motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Film 5 Cm ini telah berhasil menggambarkan hubungan persahabatan yang erat dalam kurun waktu yang lama.
“Puas nontonnya, ga sia-sia. Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil, trus banyak contoh hal-hal yang bisa mempererat hubungan persahabatan.”
4.2.3 Informan III diwawancara pada tanggal 5 Desember 2013
Informan ke III adalah informan yang tiga memiliki hobi travelling yang sering dilakukan dalam aktivitas naik gunung tanpa bisa dihitung berapa kali naik
gunung dengan sahabatnya. Tantri Laras Syati adalah siswi SMA Swasta Mulia Medan duduk di bangku kelas 3 IPS. Informan III yang akrab dipanggil Tantri
Universitas Sumatera Utara
berusia 17 tahun. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan Tantri adalah menonton film. Film bukan hanya sekadar tontonan saja namun suatu cara menggambarkan
kisah hidup seseorang yang memiliki nilai-nilai sosial di dalamnya. Kisah hidup seseorang sangat menarik untuk diungkapkan dalam sebuah film. Film bisa membuat
orang terharu saat mereka menonton secara lebih mendalam dan menghayati, film menyarankan agar penonton lebih memahami isi film yang akan ditonton.
“Film merupakan sebuah karya yang menggambarkan cerita hidup sesuatu atau seseorang yang menarik dan punya nilai-nilai.”
Saat ini sering ditayangkan film berdasarkan kisah dari sebuah buku. Film 5 Cm merupakan salah satu film yang diadaptasi dari sebuah buku. Film ini
menceritakan tentang persahabatan. Persahabatan yang terjadi di dalam film ini menggambarkan kekompakan dalam mencapai suatu cita-cita dan juga rasa
nasionalisme. Hal ini memberikan dampak yang positif bagi kalangan remaja yang menonton film tersebut.
“Film 5 Cm menciptakan nuansa baru dalam perfilman tentang kisah persahabatan. Film tentang persahabatan yang menggambarkan kekompakkan dan
usaha untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.” Pada umumnya kalangan remaja menonton film di bioskop. Alternatif ini
dipilih karena perbedaan kondisi menonton di bioskop dengan membeli dvd dan memutarnya di rumah. Menonton di bioskop memberikan atmosfer tersendiri bagi
penikmat film. Selain itu juga sebagai ajang bergaul di kalangan remaja masa kini. Selain kekasih atau teman dekat yang umumnya diajak untuk menonton film di
bioskop, sahabat adalah salah satu orang yang sering kita ajak untuk nonton bersama di bioskop. Hal inilah yang dilakukan Tantri apabila ingin menonton di bioskop.
Selain lebih nyaman juga lebih mudah mendapat izin dari orang tua untuk pergi nonton film di bioskop.
“Di Bioskop kak,Tantri menonton waktu itu sama sahabat Tantri.”. Ketertarikan seseorang untuk memilih sebuah judul film untuk ditonton
adalah referensi yang ditampilkan. Sebelum memilih film 5 Cm untuk ditonton,
Universitas Sumatera Utara
Tantri telah mendengar referensi film tersebut dari teman-temannya. Kisah persahabatan yang diceritakan di film ini hampir menyerupai kisah persabatan antara
Tantri dengan sahabatnya. Ada beberapa adegan di film tersebut yang sangat menyentuh hati Tantri.
“Karena film 5 Cm ini persis sama cerita dalam persahabatan Tantri. Dimana adegan-adegannya ‘kena di hati kami, menyentuh.”
Hubungan persabatan yang dijalin Tantri dengan teman-temannya sangat dekat. Persahabatan yang terjalin telah berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka
memiliki satu tujuan yang sama untuk meraih cita-citanya. Dukungan dan motivasi yang diberikan sahabat membuat Tantri semakin percaya diri.
“Dekat kali pun, kak. Udah bertahun-tahun kami masih bersahabat dan persahabatan itu membuat kami jadi punya satu tujuan untuk meraih apa yang kami
inginkan.” Kesimpulan apa arti dari sebuah persahabatan pada umumnya adalah hampir
sama. Sahabat adalah orang yang selalu ada di sekitar kehidupan kita. Mereka yang selalu ada di keadaan saat kita sedang duka maupun suka. Kehadiran mereka yang
hampir selalu ada di manapun kita berada seperti aliran darah yang ada di dalam tubuh kita.
“Persahabatan itu kayak aliran darah di hidup kita. Alasan Tantri bilang gitu karena sahabat selalu ada di hidup kita di saat kita susah, senang. Sahabat selalu
ada di samping kita, di manapun dan di hati.” Jalinan persahabatan yang dibina Tantri kurang lebih selama enam tahun.
Mereka bersahabat sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Namun hingga saat ini persahabatan mereka masih terjalin dengan harmonis. Mereka
berharap persahabatan ini tetap terjalin selamanya. Salah satu syarat untuk mempertahankan hubungan persahabatan adalah dengan menjalin komunikasi yang
baik. Di film 5 Cm diceritakan dalam salah satu adegan di mana para pemeran terus berkomunikasi walaupun tidak bertemu satu sama lain. Komunikasi bisa dilakukan
dengan banyak cara apalagi di zaman sekarang di mana telah banyak tercipta media untuk berkomunikasi. Ternyata Tantri juga meniru salah satu kegiatan yang ada di
Universitas Sumatera Utara
film 5 Cm yaitu mendaki gunung. Dia ini mendaki gunung bersama sahabatnya untuk semakin mempererat persahabatannya
“Semenjak enam tahun lebih sampai sekarang, kak. Dari SMP kelas satu. Ada yang diterapkan kak. Contohnya tentang hubungan erat yang terjalin karena
komunikasi yang baik jadi semakin saling ngerti. Trus bulan duabelas ini kami ada rencana mau naik gunung atau camping. Kan bagus untuk mempererat
persahabatannya biar makin solid.”
Ternyata dalam sebuah persahabatan adakalanya tumbuh rasa cinta. Perasaan cinta ini bukan hanya rasa cinta terhadap sahabat tetapi rasa cinta antara seorang pria
dengan wanita. Hal ini juga dikisahkan dalam film 5 Cm. Menurut Tantri rasa cinta dapat diciptakan dalam keadaan yang tak terduga bahkan bisa terjadi di dalam
persahabatan itu sendiri. “Bagus cerita persahabatan dalam filmnya. Apalagi dalam persahabatan itu
jadi tumbuh benih cinta, hehe. Cinta dapat diciptakan oleh siapa saja, bahkan dalam persahabatan sekalipun.”
Dalam salah satu adegan di film 5 Cm diceritakan bahwa salah satu pemeran memberikan ide kepada para sahabatnya untuk tidak berkomunikasi selama 3 bulan.
Ternyata setelah dijalankan mereka menjadi tidak nyaman karena mereka saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini dapat disimpulkan bahwa komunikasilah yang
mempererat persahabatannya. “Komunikasinya baik, sangat dekat. Tapi ada cerita pas komunikasi ‘mereka’
merenggang, jadi situ persahabatannya Tantri liat ‘mereka’ ingin terjadi suasana baru dalam persahabatan mereka. Tapi ternyata setelah dijalani mereka tidak bisa
terpisah dan saling membutuhkan satu dengan yang lain. Jadi komunikasi itu sebenarnya penting dalam hubungan persahabatan, bisa mempengaruhi kak.”
Pesan dari film 5 Cm adalah suatu cita-cita dapat terwujud jika kita bersungguh-sungguh dalam mewujudkannya. Salah satu pemeran di film 5 Cm pada
saat mendaki gunung mengungkapkan bahwa 5 Cm jarak dari kening kita tidak tahu apa yang akan terjadi namun mimpi itu akan terwujud jika kita mempercayainya.
Jangan pernah takut bermimpi yang sangat tinggi, karena mimpi bisa menjadi kenyataan seperti di film 5 Cm ini mereka sangat yakin dalam persahabatan. Tidak
Universitas Sumatera Utara
ada yang tidak bisa semua itu bisa terjadi, kecuali kita mau berusaha yakin dan berdoa.
“Apapun yang kita inginkan, apapun yang kita cita-citakan. Gantunglah di depan keningmu sejarak 5 Cm dan itu semua bakal terjadi kalau kita menggapainya
dengan sungguh-sungguh dan selalu berdoa.”
Motivasi yang dikisahkan dalam film 5 Cm memberikan dampak positif bagi kalangan remaja. Tantri merasa bahwa persahabatan mereka sangat kompak dan ingin
sahabatnya melakukan hal yang sama seperti di film 5 Cm. “Sangat memotivasi, kak. Jadi buat semangat, jadi pengen selalu kompak
sama sahabat. Susah dijelasin satu persatu kak karena itu kayak perasaan yang ada di diri kita setelah nonton film itu. Intinya Tantri jadi pengen punya persahabatan
kayak mereka pengen semangat untuk ngeraih cita-cita Tantri sama sahabat, kak.”
Ada beberapa film yang tak hanya memberikan dampak positif namun juga negatif. Namun di film 5 Cm bisa dikatakan sangat memberikan dampak positif
bahkan tidak ada dampak negatifnya. Hal inilah yang dapat disimpulkan oleh Tantri bahwa film 5 Cm hampir sempurna dalam menggambarkan rasa persabatannya dan di
setiap adegan film tidak memberikan dampak yang negatif. “Ada nilai positifnya seperti kekompakkan persahabatan, kompak satu sama
lain. Adanya hubungan persahabatan yang berakhir dengan cinta dalam pernikahan, menimbulkan rasa kasih sayang, menimbulkan rasa kekeluargaan, solidaritas dalam
persahabatan itu dan lain-lain lah. Kalau negatifnya, Tantri rasa ga ada. Perfect lah filmnya.”
Keberhasilan suatu film dilihat dari apresiasi para penontonnya. Tantri berpendapat bahwa akhir cerita dari film 5 Cm sangat bagus. Pada akhir cerita di film
tersebut digambarkan ada beberapa pemeran yang telah menikah namun komunikasi mereka tetap terjalin walaupun telah berkeluarga.
“Puas kak nontonnya. Bagus endingnya, berakhir dengan indah kak. Ada yang udah punya keluarga, tercapai cita-cita nya, persahabatannya pun awet. Tetap
sering gabung walaupun udah punya kehidupan masing-masing. Mereka udah sibuk masing-masing kan tapi tetap aja ga memutuskan tali persahabatannya.”
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pembahasan